webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
471 Chs

Maze 1

Bimo dan Marni akhirnya tiba di yayasan tempat Ibu dan adik-adiknya berada. Begitu mereka tiba, Ibu keduanya sudah menunggu di depan kantor yayasan. Marni langsung menghambur ke dalam pelukan ibunya.

"Lu kemana aja sih, Mar. Emak telponin ngga pernah nyambung," ujar ibunya ketika ia memeluk Marni.

"Maaf, Mak. Handphone Marni kemarin rusak," sahut Marni. Ia sengaja berbohong pada ibunya.

"Udah makan belum lu?"

Marni menggelengkan kepalanya.

"Makan dulu, yuk. Di dapur masih ada makanan, tadi Emak pisahin buat lu sama Bimo."

"Ngga apa-apa, Mak?"

Ibu Marni dan Bimo menganggukkan kepalanya. "Ngga apa-apa. Pengelola yayasan ini semuanya baik. Mumpung lu ada di sini, nanti lu bantu Emak di dapur. Ngga usah balik ke hotel itu lagi."

"Iya, Mak," jawab Marni.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com