CHAPTER 00, Prologue

Pada suatu malam di sebuah kota modern yang tengah hujan deras, ada seorang pria muda. terlihat rambutnya berantakan dan berpakaian lusuh yang sedang duduk di gang sempit dan kotor, ia tampak duduk dengan posisi kedua kaki terlentang sambil bersandar dengan tembok di belakangnya. dan tempat sampah di samping kanan untuk tumpuan kepalanya

Sedikit ia membuka mulutnya dan mengucapkan

"Hidup di zaman modern semua di pandang dari kualitas pendidikan. aku yang tamatan sma ini bisa apa?. bahkan para mahasiswa saja menjadi tukang bersih-bersih, karyawan toko, tukang cuci piring, dll aku sudah mencoba semua itu tapi hasilnya sama saja, .... di tolak!."

Pria itu nampak begitu frustasi, sambil memegangi sebuah kotak obat yang sudah kadaluarsa lalu membuka dan mengambil obat tersebut

"Sistem pemerintahan modern, para koruptor, politikus yang curang demi naik jabatan, hufft... mereka semua hanya mementingkan personal mereka sendiri. seandainya mereka lebih mementingkan negara ini dan rakyatnya. pasti tidak akan ada kemiskinan yang melanda."

Setelah mengatakan kalimat itu ia langsung menelan obat yang sudah kadaluarsa, tak hanya satu. dia menelan 13 obatnya secara bersamaan

Tak berselang lama. matanya perlahan terlelap, tidak tahu dia sudah mati atau belum yang pasti biarkan dia beristirahat dengan tenang

Hari yang sebelumnya malam dengan hujannya yang begitu deras berganti ke pagi yang begitu cerah, semua orang melakukan aktivitas mereka dengan bersemangat. waktu terus berlalu. matahari juga sudah tepat berada di bawah kepala

Pada saat itu juga ada wanita yang sedang membuang sampah di gang tersebut, ia melihat seorang pria dengan jaket hitam sedang duduk bersandar dan tak sadarkan diri. ia lalu segera memanggil ambulans untuk nya

Ambulans datang dan langsung membawanya pergi untuk ke rumah sakit terdekat

Namun setelah sampai di rumah sakit. pria yang bunuh diri itu sayang nya mati setelah sampai rumah sakit

–––Di Suatu Tempat Yang Hampa–––

"Kenapa begitu gelap!!, ahh aku ingat aku mati karena overdosis. juga tempat ini sangat hampa dan gelap."

Ia berusaha untuk bergerak Dan berteriak tapi ruangan ini sangat hampa teriakan itu tak bisa di dengar sama sekali, bergerak pun ia kesusahan karna tempat nya gelap dan hampa sehingga ia tak tahu sedang berdiri atau terlentang tapi yang pasti ia melayang

"Meskipun aku telah berteriak dengan sangat keras tapi suara ku sama sekali tidak bisa di dengar. tempat ini pun sangat tenang, mungkin sebagian orang akan mengalami depresi dan akhirnya menjadi gila!."

"Tapi ini lebih baik dari pada di bumi,... jadi biarkan aku beristirahat dengan tenang."

"..."

"ђєī กคк คрค кคม вคīк-вคīк รค♩ค?." terdengar suara seorang pria tua

Tunggu suara orang? apa aku bermimpi!

lalu aku membuka mata dan melihat seorang pria paruh baya yang sedang membawa pedang panjang?!

"ђєī กคк кєกคрค кคม ๔īค๓ รค♩ค? คрค кคม ҭєгใมкค?."

"Ini di mana?." sambil berusaha beranjak dari tanah

"รєрєгҭīกұค кคม ҭєгใมкค вīคг คкม вคกҭม." pria tua itu membantu ku berdiri dan membawaku ke keluar dari padang rumput ini

Tapi setelah aku berdiri,... itu sungguh menakjubkan terlihat hamparan gandum begitu luas yang mengelilingi ku. hutan, sungai, pepohonan, gunung/bukit, langit yang cerah, udara yang sejuk. itu semua sungguh Indah seperti dunia fantasi yang di film-film

"คкม ҭคк ҭคђม вคђครค๓ม ҭคрī รєрєгҭīกұค кคม вมкคก вєгครคใ ๔คгī รīกī."

"รє๓єกҭคгค ๓єกงīกคрใคђ ๔ī гม๓คђкม ๔มใม."

Aku tak mengerti perkataan itu. tapi kedengaran nya baik "Terimakasih."

Pria itu membawaku melewati hamparan gandum tersebut dan tak jauh dari itu, terlihat sebuah desa yang dimana rumah rumah terlihat begitu sederhana. sama persis dengan anime fantasy

Aku juga sempat berpikir apa ini dunia lain atau hanya mimpi, tapi yang pasti semua ini sangat nyata. perasaan emosi, pandangan yang begitu jelas, semua indra ku berfungsi. yang artinya ini adalah kenyataan dan bukan mimpi

Dan setelah memasuki pedesaan itu terlihat warga sekitar yang sedang beraktivitas. mereka semua menyapa pria tua yang bersamaku ini

Sebenarnya siapa pria ini? sampai semua orang yang lewat menyapanya. dan terlihat sangat sopan sekali

"๓มกงкīก кค๓ม ҭī๔คк ๓єกงєгҭī ұคกง คкม มςคрคкคก ҭคрī кคใคม ҭī๔คк ๓єกง๏вг๏ใ ҭєгใīђคҭ ςคกงงมกง ұคђ คкม ђคกұค īกงīก ๓є๓вєгīҭคђม ๓ม รє๔кīҭ ҭєกҭคกง ๔єรค īกī รє๓มค ๏гคกง ๔ī ๔єรค īกī ๓є๓คกง гค๓คђ ๔คก ร๏рคก รє๓มคกұค ұง ๔ī รīกī รคใīกง ๓є๓вคกҭม ҭคк ค๔ค ұคกง รрєรīคใ ๔คгī ๔єรค īกī."

"คђ รม๔คђ รค๓рคī, īกī гม๓คђкม."

Pria tua itu membuka pintu rumahnya lalu setelah masuk ke dalam. aku agak sedikit terkejut karena rumahnya sepi yang seharus nya dia menikmati masa tua dengan keluarganya tapi dia tinggal sendiri

Nanti setelah aku bisa bahasa dunia nya. pasti akanku tanyakan mengapa ia tinggal sendirian

Pria tua itu mengantar ia ke kamar untuk mengecek tubuhnya terluka atau tidak

"вīคг คкม ςєк คрค кคม ҭєгใมкค คҭคม ҭī๔คк."

Sepertinya pria itu ingin mengecek tubuhku.

tapi ia menolak nya dengan isyarat tubuh dengan menyilangkan kedua tangannya semoga dia paham

"ҭī๔คк īกงīก ๔ī ςєк? вคīкใคђ. кคใคม īҭม ๓คม ๓ม คкม คкคก ๓єกงค๓вīใкคก ๓คкคกคก มกҭมк๓ม." pria tua itu lalu meninggalkan ia sendirian di kamar

Hal pertama yang aku harus lakukan adalah mengerti bahasa dunia ini lalu mencari tahu tentang dunia yang tak dikenal ini, kemungkinan satu minggu baru bisa berbahasa,... tidak dua hari saja sudah sangat cukup sambil melirik ke kiri

Eh kebetulan sekali ada kertas dan pulpen dengan ini pasti sangat mungkin untuk mengerti bahasa nya dalam dua hari

Tak lama pria itu datang kembali sambil membawakan semangkuk soup yang lezat

"īกī ๓คкคกใคђ рครҭī кคม รคกงคҭ ใคрคг."

"Terimakasih." sangat canggung sekali ~T_T~

"вคīкใคђ คкม คкคก кєใมคг кคใคม ค๔ค คрค คрค вєгรมคгค รค♩ค."

Ohh ya tadi dia mengatakan īกī ๓คкคก ใคђ рครҭī кคม รคกงคҭ ใคрคг kalau dilihat dari

ekspresi muka, nada bicara dan membawakan objek, pasti adalah ini makanlah kau pasti sangat lapar.

dari itu aku sudah dapat sekitar 19 huruf setelah menganalisa kalimat itu dan berlatih mengucapkan nya ia makan soup yang di berikannya dan belajar berjalan

karena aku berada di ruangan yang gelap dan seperti melayang jadi aku tidak tahu posisi saat itu sedang berdiri atau terlentang tapi yang pasti aku berada di tempat itu cukup lama sampai sampai berjalan saja sudah sangat susah

Hari tak terasa terus berganti. sudah 3 hari ia berada di dunia itu dan terlihat ia seperti sudah memahami bahasa dunia ini. walau tak fasih dalam pengucapannya tapi itu sangat hebat dalam 3 hari saja sudah dapat memahami dan berbicara, sampai pria tua itu saja terkejut mendengarnya

Di pagi hari saat matahari masih belum muncul, ia nampak keluar rumah untuk melakukan olahraga karena tubuh nya masih lemah. ia berlari di jalanan desa itu tetapi masih terlalu pagi jadi tidak ada orang sama sekali

Namaku Ren Akira, sebelumnya aku tinggal di bumi hanya seorang tamatan sma dan ya.. begitulah, sekarang tak ku sangka malah berada di dunia lain yang dimana sihir, berpedang sudah menjadi hal biasa, aku juga merasakan mana yang berlimpah di dunia ini tapi tak bisa menyerap nya apa mungkin penyebabnya tubuh ini adalah tubuh ku yang sama di bumi? karna tak ada kaca jadi aku tak tahu

Tidak seperti di anime maupun manga yang di mana si mc op. mulai dari bantuan sistem, menemukan artefak, atau memang dia spesial. tapi kenyataan nya berbanding terbalik

Setelah berlari berapa putaran dan matahari juga sudah muncul, Ren memutuskan untuk pulang. sesampainya di rumah ia di sambut oleh pria tua yang menyelamatkannya

"Melatih tubuh lagi?." ucap paman yang sambil duduk santai di depan rumahnya

"Haha iya paman karena tubuh ku masih lemah."

"Kalau begitu ambil saja pedang di gudang. dan gunakan itu untuk melatih otot tangan mu."

"Siapp..."

Gudang senjata seharusnya di sini... nah ini dia wahh banyak sekali pedang dan perisainya. Ren mengambil sebuah pedang yang tipis dan bersarung 'ini terlihat ringan kalau begitu ini saja'

Cring

(membuka sarung pedang nya)

Pantulan bayangan dari pedang itu melihatkan wajahnya yang dulu, dugaan ku memang benar

BERSAMBUNG...