webnovel

The Story of Dusk -Indonesia-

Dia pergi ke tempat yang tidak seharusnya dia kunjungi. Dia mengambil jalan yang seharusnya tidak diambilnya. Dan… Dia mencintai seseorang yang seharusnya tidak dia cintai. ******** Dia dikirim kepadanya untuk mengambil informasi, tetapi nasibnya berubah ketika dia jatuh cinta padanya… ******* SNIPPET ******* "Luna." Dia berkata. Mata gadis itu begitu menawan sehingga Xiao Tianyao tidak bisa mengalihkan perhatian darinya, seolah-olah ada sesuatu yang merasuki jiwanya. "Cantik ..." Dia terus mengulangi kata yang sama dalam lamunannya. "... Semua orang istana dari Kerajaan Xinghe akan dihukum mati," seorang Kasim menambahkan beberapa informasi sebelum dia mengakhiri keputusan itu. Setelah itu, seorang prajurit melangkah maju dan hendak meraih tangan Luna dengan niat untuk menyeretnya pergi. Namun, secara mengejutkan Xiao Tianyao memegang tangannya sebelum dia bisa menyentuhnya. "Jauhi dia," Xiao Tianyao berkata dengan dingin. Dengan ekspresi bingung dia bertanya. “Tapi, Jenderal… keputusan itu mengatakan kita harus membunuhnya.” "Aku menginginkannya." Dia berkata dengan final. "Tapi, Pangeran Xiao Tianyao tindakanmu bertentangan dengan keputusan Kekaisaran..." balas sang kasim itu. Xiao Tianyao tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia membantu Luna untuk berdiri, mengabaikan semua mata yang bertanya-tanya saat dia membawanya pergi. Sikap Xiao Tianyao yang tak terduga membuat bingung semua orang yang hadir di sana. ************************ Update setiap Senin dan Selasa Pkl. 10.00 wib. ************************ ##Meet me on instragram : jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture is from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **Cinta sang Monster **MARRIED TO A STRANGER

jikanyotomare · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
165 Chs

SERANGAN BALIK

"Pengkhianat?" Tetua Fu dan kedua Tetua lainnya menatap satu sama lain dengan kebingungan sebelum mereka manatap Senja sambil mengerutkan alis mereka. "Ini adalah tuduhan yang berat." Tetua Fu menyatakan dengan tegas.

"Siapa yang kau maksud?" Tetua Zhong menimpali, ia menila orang-orang di sekitarnya dengan ekspresi yang kebingungan.

Keributan kecil mereka menarik perhatian beberapa pasang mata, walaupun mereka tidak benar-benar mendengar apa yang sedang mereka bicarakan karena jarak yang ada di antara mereka semua, tapi dari ketegangan yang terlihat di wajah mereka semua, para tentara itu tahu bahwa ada sesuatu yang penting terjadi di antara para atasan mereka.

"Ayo bicarakan ini di tempat yang lebih sepi." Tetua Chen mengisyaratkan mereka semua untuk kembali ke dalam tenda. Dengan bijak ia memotong obrolan itu sebelum menjadi semakin besar dan malah menarik lebih banyak perhatian yang tidak penting.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com