webnovel

The Secret #23

--Exel PoV--

Sesak.

Kata itulah yang mampu mencerminkan perasaanku kini. Terhitung sudah 4 hari sejak ia mendapat kabar tentang sahabatnya yang telah tiada di Jerman. Ah koreksi, sahabat yang ia 'cintai' lebih tepatnya.

Sudah berulang kali aku mendapatinya tengah memandang kosong kearah depan sambil menangis dalam diam. Yang ku tahu sekarang, dia telah hancur menjadi tak tersisa.

Tapi apakah salah jika di satu sisi aku merasa senang?

Senang karena kini laki-laki yang ia cintai telah terbaring kaku didalam dekapan gelap peti kayu yang telah berada dalam pelukan bumi. Dan itu berarti aku memiliki kesempatan untuk mendapatkan sepenuhnya ruang di dalam hatinya.

Dan kini, lagi-lagi aku melihatnya menangis dalam diam duduk dibawah pohon maple berwarna hijau di bawah terpaan sinar matahari yang tak sesuai dnegan suhu disini. Tak ada orang disini--di taman belakang sekolah--selain kami berdua.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com