webnovel

The Ruler World

Portuna adalah username milik salah satu player yang baru - baru ini telah memuncaki peringkat pertama didunia pada gamenya yaitu •Fantasy World•. Fantasy World adalah game VRMMORPG dengan tingkat kebebasan yang tinggi dan player dapat mendirikan sebuah kerajaan setelah memuncaki peringkat 3 top dunia. Dengan persyaratan yang telah ditentukannya. Portuna yang telah memuncaki peringkat pertama berniat ingin mendirikan kerajaannya tetapi kejadian misterius menimpannya yang membuat dirinya tidak bisa log out dari gamenya. Portuna mencari tahu apa yang mengakibatkan dirinya tidak bisa log out bersama dengan para NPCnya

PionAniky · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
10 Chs

2. Wilayah Baru IV

"Magic water: Fountain Falls"

Disamping ada seseorang yang telinganya panjang dan runcing, berkulit putih halus, serta rambut panjang lurus bergelombang berwarna pirang. Dia adalah Wignis salah satu NPC milikku.

Jobnya yang seorang Mage, aku memerintahkannya untuk mengisi kawah yang telah kuperbuat dijadikannya sebuah danau.

Mengaktifkan sihirnya, disetiap permukaan kawah air bermunculan sangat deras sehingga berpancuran keudara dan jatuh ke kawah dimana ditengahnya ada istana milikku yang sudah diberi sihir ilusi.

Butuh waktu 5 jam untuk Wignis mengisi danau dengan kedalaman 80 meter serta luas 150 m². Dan telah menghabiskan beberapa Potion.

"Akhirnya selesai juga."

Sekujur tubuh Wignis basah oleh keringat dan ia mengelap keringat didahinya.

"Kau sebagaiknya tidak usah ikut. Lebih baik kau istirahat saja."

Aku sejak tadi telah menemainnya dari awal, lalu aku menyuguhkan segelas air minum padannya.

"Tidak. Ini tidak membuat saya kelelahan."

Wignis mengambil air minum, Tetapi ia menolak perkataanku.

"Meskipun dirimu bilang begitu tapi tubuhmu sangatlah kelelahan. Jangan memaksakan diri."

Nafasnya yang cukup terengah - engah, sudah kelihatan bahwa tubuhnya sangatlah kelelahan.

"Jika saja saya tidak ikut, lalu apa yang harus saya lakukan?"

Wignis dengan wajahnya sedikit murung bertanya padaku.

"Beristirahatlah dan tolong jaga pedang ini."

Aku mengeluarkan pedang kesayanganku Runesword yang tersarung kepada Wignis.

Wignis yang murung terkejut ketika aku menyodorkan pedang milikku padanya dan ia tampak tak percaya dengan perkataanku.

"Benar, 'kah?"

Untuk memastikannya dia bertanya padaku.

"Tentu saja, iventoryku sudah penuh."

Sama seperti didalam game, aku masihlah bisa mengakses iventoryku. Dimana ini adalah penyimpanan terbatas dengan kapasitas 10.000 item. Meskipun itu terbatas tapi dengan kapasitas besar membuatnya seperti tak terbatas.

Penyimpananku penuh akibat item - item yang berada di istana, sekarang ini berada di iventoryku termasuk semua furnitur dan interior istana. Hanya satu item lagi tak bisa masuk yaitu item Pusaka Dunia milikku.

"Baik!"

Setelah aku meyakinkannya dia lalu mengambil Runesword milikku dan memeluknya dengan sangat erat.

"Kalau begitu, aku pergi dulu. Tolong jaga baik - baik pedang itu."

Beberapa jam lagi hari akan berganti. Peringatan yang diberikan Lion akan segera berakhir, semua persiapan sudah selesai. Saatnya untukku merebut wilayah itu.

*

Semua para NPC milikku telah siap semua kecuali Wignis. Mereka memakai perlengkapannya sendiri yang aku berikan.

Meskipun lawan sangat lemah tapi aku tak akan meremehkannya. Jika sesuatu terjadi misalnnya muncul lagi monster tingkat Mitologi dengan memakai semua perlengkapan aku akan mudah menghadapinya.

Memakai sebuah pakaian militer dan mantel panjang yang memiliki ketahanan yang ringan dan daya rusak yang tinggi.

Dihadapanku sekarang adalah sebuah tembok yang mengelilingi kota dan para prajurit diatasnya siap menembakkan panah kami.

"Berapa menit lagi?"

Aku bertanya pada Aries yang berada dibelakangku tanpa menolehkan kepala.

"5 menit lagi. Tuan."

Aries memjawab pertanyaanku. Dan ia menyarankan sesuatu padaku.

"Tuan, lebih baik kita mulai serang sekarang."

"Itu tidak baik Aries. Melanggar apa yang telah dijanjikan, bukankah itu perbuatan yang tercela?"

"Mohon maafkan saya!"

Aries meminta maaf padaku. Aku tak menolehkan kepalaku padanya tapi aku sangat yakin bahwa sekarang ini sedang bersujud kepadaku.

Lima menit kemudian dilangit yang malam sebuah cahaya terang tiba - tiba muncul, ada orang - orang bersayap cahaya dengan membawa sebuah tombak ditangan kanannya.

Jumlah mereka sekitar ada 100 orang, didalam orang - orang bersayap itu tidak ada seorangpun laki - laki, semuanya adalah perempuan.

"Valkyrie."

Aku tahu mereka. Didalam game, Valkyrie merupakan ras suci yang berasal dari alam para Dewa sama seperti Malaikat. Tak sembarang orang yang dapat memakai ras ini karena diperuntukkan hanya untuk para perempuan. Selain itu, kekuatannya juga tak begitu kuat tetapi memiliki pertahanan yang tinggi.

Ras ini biasanya dijadikan tank oleh para pemain.

"Dengan jumlah sekitar 100 orang. Apa yang mereka lakukan disini?"

Aku tidak tahu kenapa mereka bisa disini. Lagipula sejak aku berada disini belun pernah sekalipun bertemu dengan ras Valkyrie.

"Tuan, bolehkah saya membantai mereka?"

Seseorang mendekatiku, sayapnya yang bercahaya sekarang berubah menjadi Hitam pekat dengan dipenuhi energi - energi disayapnya.

Dia adalah Lion yang memakai perlengkapan tempurnya.

"Begitu."

Sebelumnya aku diberitahu bahwa Lion, saat di kota dia bertarung dengan seorang Valkyrie tetapi lawannya berhasil kabur.

Orang yang tidak selalu membiarkan lawannya kabur, ketika ada lawannya kabur. Ia tampak sangat kesal dan penuh emosi. Seperti itulah aku bisa lihat ekspresi Lion yang membuka Helmnya.

"Lakukanlah."

Jika saja aku membiarkannya, bisa saja dia melampiaskannya menghancur kota ini. Jadi, aku memberikannya izin.

Ketika aku mengizinkan Aries. Salah satu dari pasukan Valkyrie berbicara.

"Kami adalah Guardian kerajaan Acre. Kalian para orang - orang asing, jika saja kalian menyerang wilayah kami. Maka kami tidak akan segan untuk melenyapkan hidup kalian."

Mendengar perkataan salah satu Valkyrie itu, aku dapat merasakan kemarahan para NPC dimana mereka bersiap untuk menyerang.

Tapi tunggu dulu. Aku tidak tahu apa yang dikatakan Valkyrie itu, bukankah ini didalam game? Kerajaan Acre? Kerajaan siapa itu? Aku tidak pernah mendengar nama kerajaan itu didalam game.

Yang aku ketahui didalam ada 6 kerajaan. Yaitu kerajaan Valiant yang dimiliki oleh player top dunia pertama sebelum aku kalahkan, Kerajaan Ethena top dunia kedua, Kerajaan Dama top dunia ketiga, Dan dua lainnya adalah Kerajaan Zhongwen dan Kerajaan Inaba, serta Kerajaanku yang belum memproklamasikan nama Kerajaan.

Aku harus mencari tahu mereka.

"Siapa Rajamu?"

Mungkin saja salah satu dari mereka telah menggantikan nama Kerajaannya, mengingat sekarang ini aku berada dimasa depan.

"Untuk apa kami memberitahu Tuan kami kepada orang - orang biadab seperti kalian."

Mendengar ucapan Valkyrie itu, aku dapat merasakan energi - energi meluap dari para NPC. Aku juga merasa kesal dengan ucapannya, tapi yah mereka tidak salah juga.

"Asalkan kalian tahu bahwa wilayah kota ini milikku."

Meski wilayah kota ini tidak termasuk wilayah teritorial kerajaanku tetapi sejak aku telah menempati wilayah ini. Entah berapa lama waktu telah berlalu wilayah ini tetap markasku.

"Benar - benar biadab. Tidak tahu diri mengambil hak wilayah orang lain."

Valkyrie itu dengan sinis memandangku. Sepertinya dia benar - benar menganggapku rendah, mungkin dia jijik melihatku.

"Wigi, Kura."

Aku memanggil dua NPCku yang berada dibelakang.

"Ya!"

Dua orang dengan wujudnya yang gelap mendekatiku.

Mereka merupakan ras Shadow dengan job assassin, level mereka yang tinggi membuat kemampuan Agility juga tinggi. Melihat orang - orang di wilayah kota sangat lemah, mereka mampu membunuh semua orang dengan sangat cepat.

"Bunuh prajurit diatas sana!"

Dengan memerintahkan mereka. Kedua orang dalam sekejap berada diatas tembok. Aku bisa melihat prajurit disana memuncrat darah.

"Dengan ini aku menyatakan perang terhadapa kalian!"

Aku berteriak kearah para Valkyrie menyatakan perang, Lion yang berada didekatku segera melesat kearah para Valkyrie bersama para NPC lainnya, kecuali Keysha dan Aries. Mereka mengawalku.

"Kala begitu mari kita ke kota."

Melangkahkan kaki menuju kota diikuti Keysha dan Aries, aku menyaksikan para NPC melawan para Valkyrie.

Wigi dan Kura masih membantai para prajurit.

"Tuan, tunggu."

Seseorang memanggilku, menghentikan langkahku dan menanggapi panggilan itu.

"Ada apa?"

Orang yang memanggilku adalah seorang Elf, dia adalah Wignis yang memang Runesword milikku.

"Saya mau ikut!"

Tampaknya dia sangat tergoda oleh NPC lain yang sedang bertarung dengan para Valkyrie.

"Baiklah ikuti aku."

Aku tidak akan membiarkannya untuk bertarung karena tubuhnya masihlah kelelahan dan MP miliknya masih dalam tahap pemulihan.