webnovel

The Ruler World

Portuna adalah username milik salah satu player yang baru - baru ini telah memuncaki peringkat pertama didunia pada gamenya yaitu •Fantasy World•. Fantasy World adalah game VRMMORPG dengan tingkat kebebasan yang tinggi dan player dapat mendirikan sebuah kerajaan setelah memuncaki peringkat 3 top dunia. Dengan persyaratan yang telah ditentukannya. Portuna yang telah memuncaki peringkat pertama berniat ingin mendirikan kerajaannya tetapi kejadian misterius menimpannya yang membuat dirinya tidak bisa log out dari gamenya. Portuna mencari tahu apa yang mengakibatkan dirinya tidak bisa log out bersama dengan para NPCnya

PionAniky · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
10 Chs

1. Kejadian Misterius III

Dari penjelasan Aries terdapat sesuatu yang akan datang ke istanaku, entah apa itu. Kekuatannya juga tidak diketahui oleh sihirnya.

Jobnya adalah penyihir. Job penyihir dibagi dua jenis yaitu Wizard dan Mage. Wizard yang hanya menggunakan sihir pendukung dan pasif. Sedangkan, Mage ahli dalam sihir serangan aktif.

Aries dipilih oleh AI dengan jobnya penyihir jenis Wizard. Tapi ini membuatku tidak percaya, mereka hidup seperti manusia tetapi kenapa bisa menggunakan sihir?

Jika ini masih berada dalam game. Aku akan percaya mereka bisa menggunakan sihir. Tapi ini seperti kenyataan untuk dilihat.

"Begitulah. Tuan."

Saat aku kebingungan Aries telah menyelesaikan strategi untuk menghadapi sesuatu misterius itu.

Dimana aku akan menghadapinya secara langsung dan Keysha akan mengaktifkan skill untuk melindungi kerajaan.

Untuk para NPC lainnya mereka sedang sibuk dengan tugas - tugasnya yang telah diberikan oleh Aries.

"J-jika Tuan mengalami kewalahan. Kami akan segera membantu Anda."

"Kau mengira bahwa aku ini lemah?"

Aku tidak berniat untuk menakutinya dan apa yang dilakukan diluar perkiraanku. Dia segera bersujud meminta maaf padaku.

"Maafkan saya. Tuan! Saya tidak bermaksud meremehkan Anda. Hanya saja saya khawatir jika terjadi sesuatu terhadap Anda."

Dengan keras dia meminta maaf padaku.

Entah kenapa ini membuat perasaanku tersakiti. Ketika ada seseorang meminta maaf, itu selalu saja membuat perasaanku tersakiti. Penyebabnya adalah 10 tahun lalu.

"Lakukanlah sesukamu."

Aku mengatakan itu dengan nada yang cukup halus agar tidak membuatnya salah paham.

Sudah jadi kebiasaanku bahwa tidak membalas permintaan maaf seseorang dengan tindakan yang memaafkannya.

"Baik!"

Aries langsung berdiri dengan wajahnya yang penuh dengan kelegaan.

Untunglah tidak membuatnya salah paham. Jika saja itu terjadi mungkin dia akan bunuh diri.

"Kalau begitu, Keysha ayo."

Aku sangat ingin segera mencoba sesuatu. Ini membuatku penasaran. saat aku menghentikan Keysha yang mencoba melakukan bunuh diri dengan sekejap aku berada didepannya. Jarak dari ranjangku dan Keysha berada adalah 5 meter, seorang manusia tanpa kekuatan tidak mungkin bisa melompat hanya dengan sekejap mata.

Apakah aku mempunyai kekuatan? Sihir mungkin? Tubuhku saat ini adalah karakter gameku. Jadi ada kemungkinan bahwa ini masih berada dalam game dan aku bisa menggunakan kekuatanku.

*

Sekarang ini disekitarku banyak sekali pohon. Tidak salah lagi wilayah ini merupakan wilayahku. Tanahnya yang aku sangat kenali hanya saja banyak pepohonan yang tumbuh sehingga menjadikan sebuah hutan.

"Mungkin aku berada dimasa depan."

Ini hanya dugaanku saja tanpa bukti apapun.

"Jangan pikirkan hal itu. sekarang ini lebih baik untuk fokus menguji kekuatanku dulu."

Memejamkan mata dan menghela nafas dengan kuat, aku berkonsentrasi menggunakan kekuatanku. Saat didalam game untuk menggunakan skill atau sihir hanya dengan mengucapkannya dan AI dengan sangat cepat memprosesnya.

Tapi saat ini berbeda. Semua terlihat seperti kenyataan dan tidak ada AI untuk memproses skill atau sihir.

Kebetulan jobku ada dua yaitu Swordmaster dan Wizard, hanya beberapa pemain yang memiliki dua job. Mungkin hanya 5 atau 6 pemain.

Aku mendapatkannya dengan membayar developer.

Memasang kuda - kuda dan menyiapkan pedang kesayanganku Runesword, pedang satu tangan dimana dibilahnya terdapat tulisan rumit.

Mengingat - ingat 10 skill pedang dan sihir superku. Aku mencoba salah satunya dan mengucapkan skill pedang.

"The destruction of the last."

Selesai mengucapkan skillnya, Aku tidak merasakan apa - apa. Hanya saja ketika aku membuka mataku tubuhku telah berpindah tempat dan hembusan angin yang sangat kuat didampingi debu tanah serta ranting - ranting pohon menghantam tubuhku.

Seharusnya tubuhku terbanting oleh hembusan yang sangat kuat ini tetapi tubuhku seolah - olah menganggap angin kuat ini tidak ada apa - apanya.

Saat debu - debu tanah menghilang, aku sekarang berada dalam 100 meter dari tembok yang mengelilingi istana.

"Apa - apaan ini?!"

Didepanku sekarang banyak sekali pohon yang tumbang dengan bekas tebasan pedang dan tanah yang hancur.

Aku tidak tahu menjelaskannya tapi yang jelas tanah seluas 100 m² yang awalnya penuh dengan pohon - pohon sekarang ini hancur lebur dengan bekas tebasan pedang.

"Tuan. Anda memang luar biasa!"

Keysha yang berada diatas garnisun berteriak kagum kepadaku.

Luar biasa apanya?! Ini sangat kacau!pikirku.

Meskipun ini begitu kacau tapi aku telah membuktikan sesuatu yang berarti bahwa aku memang masih berada dalam game. hanya itu yang sekarang akan aku yakini.

"Tuan. Lihat!"

Keysha mengacungkan tangannya keatas menunjukkan ada sesuatu.

Monster yang begitu sangat besar muncul dilangit dengan terbang mengarah ke istanaku.

"Keysha. siapkan skillmu."

Segera aku memerintahkan Keysha untuk bersiap begitu juga aku.

"Balloons shields peace!"

Keysha mengangkat tangannya keatas. tiba-tiba lapisan transparan muncul dari tanah mengelilingi istana.

Skill keysha membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sempurna melindungi istana.

Aku memasang kuda - kuda. Aku tidak tau monster apa itu. jika dijelaskan makhluk itu memiliki mata merah menyala, tubuhnya seperti belut dengan beberapa sirip dipinggir tubuhnya dan ada energi yang menyelimuti tubuhnya.

Monster itu membukakan mulutnya dan energi-energi ditubuhnya berpindah pada mulutnya.

Menembakkan energi yang begitu besar ke arah istanaku.

"Cleavage of the sky."

Aku segera mengucapkan skill pedang superku. Runesword milikku aktif memancarkan energi besar dari tulisan rumitnya.

Mengayungkannya secara vertikal keatas, pancaran energi Runesword dengan cepat mengarah ke energi milik Monster misterius itu.

Energi milik Monster misterius itu terbelah  dua menghantam tanah dekat sisi tembok yang mengelilingi istanaku dan merambat lurus merusak pepohonan.

"Monster ini sangat kuat!"

Aku sangat terkejut dengan monster misterius itu yang dapat menahan skill pedangku.

Jikapun Monster misterius itu tingkat tinggi seharusnya akan musnah oleh seranganku. Hanya satu tingkatan lagi didalam game yang dapat menahan serangan super yaitu tingkat mitologi.

Tidak ada pemain yang mau melawan monster tingkat mitologi, Termasuk aku. Hanya orang bodoh yang melawannya. Tapi jika aku tidak melawannya maka istanaku akan hancur, uang 50 juta yang aku habiskan akan sia - sia saja.

"Akan kugunakan skill rahasiaku."

Selama ini aku mempunyai skill rahasia, tetapi aku tak pernah menggunakan.

Dari penjelasan AI skill rahasia ini memiliki dampak yang begitu sangat besar dan efek sampingnya aku akan kehabisan HP dan MP serta beberapa equipment yang aku pakai akan hancur.

Karena itulah aku tidak mau menggunakannya. Tapi sekarang jika aku tak melawannya taruhannya adalah istanaku hancur.

"Keysha! Panggil Sera kemari!"

Aku berteriak keras pada Keysha menyuruhnya untuk memanggil Sera.

Bisa saja aku mati atau pun kehilangan kesadaran karena kehabisan HP. Namun, jika kehilangan kesadaran karena kehabisan HP, Sera yang jobnya Priest dapat memulihkan HP.

"Baik!"

Meskipun Keysha sedang sibuk mengaktifkan skillnya, Ia tetap melaksanakan perintahku. Meskipun aku tidak tahu bagaimana cara dia memanggilnya. Maafkan aku, ini keadaan darurat.

Menghela nafas panjang aku memasang kuda - kuda. Aku dapat merasakan sesuatu keluar dari tubuhku dan energi Runesword semakin kuat.

Energi - energi yang berada disekitarku terserap ke dalam tubuhku sehingga membuatnya berkumpul ditubuhku.

Perasaanku tiba - tiba menjadi begitu rumit dan aku sangat takut dengan efek samping skill rahasiaku saat ini.

Aku sangat yakin bahwa sekarang ini aku masih berada dalam game. Tapi semua ini terlihat sangat nyata dengan NPC yang hidup layaknya manusia.

Dengan kenyataan ini, aku sangat yakin jika aku menggunakan skill rahasia ini. Aku akan mati.

Aku tiba - tiba teringat Ibuku dengan nafas terakhirnya dihadapanku disertai beberapa benda tajam di punggungnya.

"Jika saja aku mati. Aku ingin sekali untuk bertemu dengan Ibu dan Kakakku untuk  meminta maaf padanya."

Semua energi yang berada ditubuhku terpancar keluar dengan sangat kuat menyebabkan kawah kecil disekelilingku.

Monster misterius itu semakin mendekat menuju istanaku dan mengumpulkan energi lagi serta menembakkan energi yang telah dikumpulkannya.

"Culling the God."

Mengucapkan skill rahasiaku. Semua energi yang berada ditubuhku keluar sangat kuat dan menyebabkan kawah besar.

Melompat kearah monster misterius itu dengan ketinggiannya sekitar 1000 kaki dari permukaan tanah.

Keysha yang telah selesai mengaktifkan skillnya menerima serangan monster misterius itu dan berhasil menahannya. Meskipun menyebabkan lapisan pelindungnya pecah.

Dalam sekejap mata aku berada dihadapannya segera menusukkan pedangku pada dahinya dengan sangat dangkal.

Segera semua energi - energi yang berada ditubuhku dan kekuatanku berpindah melalui Runesword ke dalam tubuh monster misterius itu.

Monster misterius itu meledak tak kuat melawan energi milikku. Ledakannya begitu sangat kuat hingga dipermukaan menyebabkan sebuah kawah.

Bukankah dengan ledakan ini sama saja dapat menghancurkan istanaku. Ah, Aku tidak tau bahwa dampaknya sebesar ini.

Tubuhku tiba - tiba melemas dan tak bisa bergerak serta kesadaranku hampir menghilang.

"Sepertinya aku akan mati."

Tubuhku melayang di udara menuju permukaan tanah. Jika aku tidak segera mengaktifkan sihirku, mungkin saja tubuhku akan hancur. Tapi MPku tampaknya sudah habis karena tidak bisa menggunakan sihirku.

Aku segera kehilangan kesadaranku. Sesaat aku mendengar seseorang memanggilku. aku tidak tahu siapa itu.