webnovel

The Ruler World

Portuna adalah username milik salah satu player yang baru - baru ini telah memuncaki peringkat pertama didunia pada gamenya yaitu •Fantasy World•. Fantasy World adalah game VRMMORPG dengan tingkat kebebasan yang tinggi dan player dapat mendirikan sebuah kerajaan setelah memuncaki peringkat 3 top dunia. Dengan persyaratan yang telah ditentukannya. Portuna yang telah memuncaki peringkat pertama berniat ingin mendirikan kerajaannya tetapi kejadian misterius menimpannya yang membuat dirinya tidak bisa log out dari gamenya. Portuna mencari tahu apa yang mengakibatkan dirinya tidak bisa log out bersama dengan para NPCnya

PionAniky · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
10 Chs

1. Kejadian Misterius II

"Tuan. apakah Anda keluar dengan penampilan seperti itu?"

Saat aku hendak akan membuka pintu keluar kamar. Keysha mencoba memberitahu penampilan ku yang sekarang memakai piyama.

"Sejak kapan aku mengganti bajuku dengan piyama?"

Aku tak pernah sekalipun memakai pakaian piyama karena itu hanyalah pakaian biasa tidak ada spesial didalamnya. Hanya pemain yang piknik yang memakai piyama.

"Saat anda tertidur. Saya telah menggantikan pakaian anda."

Keysha menjawab pertanyaanku.

Itu membuatku terkejut. Bagaimana tidak, dia adalah seorang wanita dan aku adalah laki - laki. Jenis kelamin yang berbeda dan sekaligus membuatku malu.

Aku tak pernah sekalipun dekat dengan seorang wanita jadi pengalamanku tentang wanita adalah nol. Bukannya aku tidak laku hanya saja aku terlalu sibuk dengan bermain Fantasy World untuk mewujudkan keinginanku.

Aku menahan rasa malu dan keterkejutanku dengan memasang wajah poker.

"Begitu. sekarang aku akan ganti baju."

Wajah pokerku terpasang dengan sempurna melihat Keysha yang tak mengubah ekspresinya.

"Baiklah. kalau begitu Tuan saya akan menggantikan pakaian anda."

Mengabaikanku Keysha melangkah kearah lemari yang tidak jauh jaraknya dariku.

Dia menggantikan pakaianku? Apakah dia tidak sadar dengan omongannya itu? Tunggu..

"Aku bisa mengganti pakaianku sendiri!"

Dengan spontan aku berteriak kepada Keysha yang panik oleh teriakanku.

"T-tapi itu merupakan tugas saya untuk menggantikan pakaian anda. Tuan."

Dengan suara yang ketakutan dan mulutnya bergemetar Keysha mencoba untuk berbicara kepadaku meskipun dengan suara yang kecil.

"Bukan itu masalahnya!"

Sekali lagi aku berteriak dengan spontan kepada Keysha dan tanpa disadari olehku Keysha mulai menangis ketakutan dengan terduduk dilantai.

"Ah.."

Mengeluar suara cerobohku, aku tersadar bahwa aku telah membuat sebuah kesalahan yang berteriak padanya.

"Maafkan saya! Maafkan saya!"

Keysha yang menangis mencoba meminta maaf kepadaku dengan berteriak keras. Ia terlihat seperti anak anjing yang malang, begitu tak berdaya dan seperti tak ada harapan lagi untuk hidup.

Entah kenapa melihat dia yang tak berdaya membuat perasaanku begitu menyakitkan. Perasaan ini sama seperti ketika ibuku meninggal 10 tahun lalu.

Kenapa aku bisa merasakan perasaan ini lagi? Perasaan yang sangat aku benci ini kenapa bisa muncul lagi?!

Tiba - tiba ingatanku tentang 10 tahun lalu muncul dimana ibuku panik akan sesuatu yang mengancam hidupnya menyuruhku untuk bersembunyi tetapi aku menolak karena acara televisi kesukaanku sedang tayang. Lalu kakak perempuanku muncul dari arah ruang tamu dengan penuh darah diseluruh ditubuhnya.

Aku tidak mau mengingatnya lagi! Saat ingatan itu muncul dengan cepat aku sadar dan mengalihkan pikiranku dengan berteriak didalam hati.

"Kalau begitu tolong gantikan pakaianku."

Untuk Melupakan ingatan itu aku menyuruh Keysha menggantikan pakaianku. Tetapi tentang permintaan maafnya, diriku tidak bisa memaafkannya karena sesuatu dan menggantinya dengan tindakkan yang memaafkannya.

"B-baik!"

Dengan cepat Keysha menyeka air matanya dengan gaun miliknya yang tampak bersih.

Dengan begitu aku melangkah kearah lemari pakaian bersama Keysha dan Keysha melepaskan semua pakaianku.

Aku menahan rasa maluku dengan memasang wajah poker dan tetap tenang tetapi aku merasa risih yang dia mengamati seluruh tubuhku.

*

Saat aku bercermin didepanku ada seorang pemuda dengan wajah yang cantik. Aku hampir mengira bahwa dia adalah perempuan tetapi rambut hitamnya yang pendek dan sedikit kasar mencirikan bahwa dia adalah laki - laki.

Aku tahu bahwa pemuda itu adalah diriku tetapi ini sangatlah berbeda dengan diriku yang ada didunia nyata. Wajah cantik dan rambut hitam? Aku tidaklah seperti itu. Aku merupakan keturunan ibuku yang berasal dari Eropa.

Pemuda ini sering aku lihat dan juga aku sangat mengenalnya. Ia adalah karakterku didalam game Fantasy World yang aku atur penampilannya.

Tidak ada hal yang spesial dalam penampilannya hanya saja aku suka dengan penampilan itu.

Aku terkejut dengan ini. Bagaimana bisa jiwa seseorang berpindah tubuh? Lagipula tubuh ini hanyalah sebuah dua dimensi dan tidak nyata.

Aku menemukan lagi hal yang tak masuk akal ini.

Apakah aku sudah mati? Mungkin saja. tetapi kenapa otakku masih berfungsi? Koma? Tidak. Aku sangatlah sadar akan diriku. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?

Ah. Ini susah sekali.

"Tuan. anda terlihat keren dengan memakai pakaian ini."

Saat aku sedang memikirkan hal yang misterius itu tampaknya Keysha telah selesai menggantikan pakaianku dan ia memujinya dengan sangat senang.

"Benar, kah?"

Sebenarnya aku tak percaya dengan pujiannya dan jujur saja aku sangat senang dengan dipuji tapi itu akan memalukan jika dia tahu.

Hanya dengan dipuji membuatmu senang itu sangatlah memalukan. Seperti anak - anak saja. Untuk menahan rasa malu dengan biasa aku memasang wajah poker.

"Baju militer memang yang terbaik!"

Keysha mengucapkan itu dengan lantang dan memerhatikan seluruh tubuhku.

Seperti yang dikatakannya, aku sekarang memakai baju militer tampak seperti seorang jenderal yang akan pergi berperang dengan dilengkapi mantel.

"Kalau begitu mari kita pergi. Tuan."

Keysha tiba - tiba kembali seperti biasanya dan berjalan keluar kamar dengan diikuti olehku.

*

Ketika beberapa langkah dari ruangan kamarku, aku bertemu dengan seseorang yang sepertinya dia NPCku dengan nama Myron.

"Ah, selamat pagi. Tuan."

Myron terkejut dengan kedatanganku tetapi dengan cepat ia membungkukkan badannya untuk menghormatiku.

Penghormatan ini diatur olehku supaya aku terlihat sangat mulia dihadapan mereka.

Tapi dilihat secara langsung entah kenapa itu membuatku malu.

"Pagi."

Aku hanya membalas sapaannya dan Keysha hanya mengangguk saja pada Myron dan terus berjalan kedepan.

Aku lalu mengikutinya.

Terus berjalan menyusuri lorong selama beberapa menit. Akhirnya tiba disebuah ruangan yang cukup besar.

Keysha mengetuk pintu sebanyak 3 kali dan membukanya. Keysha mempersilahkan diriku untuk masuk.

Mengikuti instruksi Keysha, aku melangkah masuk kedalam ruangan.

Diruangan itu terdapat seseorang yang sangat cemas dan membenamkan wajahnya ke meja dihadapannya. Aku tak bisa melihat wajahnya hanya rambutnya yang berwarna perak. Aku yakin dia sangat tampan dengan tampilannya.

"Aries."

Keysha memanggil Aries dan orang itupun merespon dengan mengangkat kepalanya.

Aries melihat kearahku dengan cepat ia berdiri dan membungkuk badannya kepadaku.

"Jadi, telah terjadi sesuatu?"

Aku penasaran dengan apa yang dia cemaskan. Bukannya aku ingin tahu, hanya saja aku khawatir ada sesuatu yang menganggunya.

Aries mengangkat kepalanya menatap kearahku seperti memastikan sesuatu.

Selama ini wajah terus memasang wajah pokerku agar tak terlihat bahwa diriku menahan rasa malu.

"Anda memang hebat. Tuan."

Dengan tersenyum lebar Aries tiba - tiba memujiku tanpa aku ketahui alasannya.

Kenapa dia tiba - tiba memujiku? Selama ini, aku belum melakukan apapun yang membuatnya memujiku.

Untuk menghilangkan rasa bingungku, aku mencoba untuk berbalik kebelakang dimana Keysha berada.

Ketika aku melihatnya Keysha hanya tersenyum dengan menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Hanya dengan melihat saja anda sudah memahami apa yang terjadi. Hmm, saya sangat kagum kepada Anda. Tuanku."

Sekali lagi Aries memuji. Itu membuatku senang tapi apa yang membuatnya memujiku? Memahami? Memahami apa memangnya?

Ingin sekali aku menanyakan ini tapi harga diriku sangat tinggi jika telah dipuji dan itu membuatku malu untuk menanyakannya.

"Memangnya apa yang terjadi?"

Tiba - tiba Keysha bertanya pada Aries. Itu membuatku lega.

Bagus Keysha, aku akan memberikan semua apapun yang kau mau. Dalam hati aku memberikan pujian kepada Keysha.

"Jelaskan padanya."

Aku juga sangat penasaran apa yang terjadi dan aku menyuruhnya untuk menjelaskan semuanya.

"Keysha Mungkin ini bisa membunuhmu. Apakah tidak apa?"

Aries mendekati Keysha dan memegang bahunya dengan kuat dan melanjutkannya perkataannya, "Aku baru saja mendeteksi sesuatu yang tidak aku ketahui, Kekuatannya juga tidak kuketahui. Sihirku saat ini tidak begitu stabil setelah sesuatu yang terjadi kemarin. Jadi, aku ingin kau untuk menggunakan kekuatanmu. Tapi sekarang karena Tuan kita sudah bangun kau bisa saja menolaknya."

Aries lalu melirikku memberikan keputusanku.

Aku melirik Keysha yang mana dia malah tampak bahagia. Aku tidak tahu, kenapa dia bahagia, tetapi yang pasti dia sangatlah bahagia.

"Aku akan melaksanakan. Meskipun diriku akan terbunuh. Aku sangat senang bisa berguna untuk Tuan." Balas Keysha yang tampak bahagia.

Aku sangat bingung harus melakukan apa. Dari penjelasan Aries aku sedikit mengerti apa yang terjadi. Akan ada sebuah penyerangan dan kekuatan Keysha sangatlah dibutuhkan karena jobnya yang mempertahankan kerajaan.

Sesuatu misterius begitu juga kekuatannya. Aku tidak ingin istanaku ini hancur tetapi Keysha sekarang merupakan seorang manusia yang mempunyai perasaan dan pikiran.

Aku tidak mau mengorbankannya. Ah, aku akan membantunya saja lagipula aku ingin melakukan sesuatu.

"Keysha. aku akan membantumu."

Ketika aku mengatakan itu, Aries tiba - tiba terkejut. Tampaknya itu tidak sesuai dengan pikiran.

"T-tuan i-itu sangatlah berbahaya. Anda baru saja terbangun."

Dengan gelisah Aries mencoba menahanku agar tidak membantu Keysha.

"Tidak apa. Lagipula aku ingin melakukan sesuatu."

Ya. Benar aku ingin melakukan sesuatu.

"B-baiklah jika Tuan ingin membantu. Saya akan menjelaskan lebihnya."

Dengan begitu aku akan membantu Keysha untuk melawan sesuatu yang misterius itu.