webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
255 Chs

109. Permaisuri Kerajaan

Sebuah mahkota besar berbentuk kumpulan bunga dengan kepala ular kobra di tengahnya yang terbuat dari emas dan mutiara bertengger manis di atas kepala Tasia. Baru sebentar saja mengenakan benda itu, lehernya serasa akan patah.

"Bu, tolong dilepaskan dulu mahkotanya." Pinta Tasia pada salah satu dayang yang sedang memakaikannya gaun kerajaan.

"Baik, permaisuri." Jawab sang dayang, segera melakukan apa yang permaisurinya minta.

Gadis itu menatap pantulan dirinya sendiri di cermin. Ini kedua kalinya Tasia mengenakan dandanan kerajaan setelah pesta pernikahannya. Semua luka yang ada di tubuh Tasia sudah sembuh. Hari ini adalah upacara penobatannya sebagai permaisuri kerajaan laut timur. Dimana ia akan diperkenalkan kepada rakyat. Jantung Tasia tidak bisa berhenti berdebar, ia terus saja kepikiran apa reaksi para rakyat jika mengetahui bahwa permaisuri mereka adalah seorang roh manusia yang derajatnya sangat rendah di alam goib.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com