Martin balik tubuh Lyra. Pandangan keduanya bertemu. "Kau terlalu santai. Aku tahu kau punya banyak orang respek. Kali ini kau keterlaluan, Ly. Kau bisa dipenjara. Pikirkan baik-baik."
"Apa pedulimu?" Lyra bertanya sarkas. Martin terdiam, aura Lyra gelap. "Asal jangan Gin, Sharif dalam bahaya, aku tak masalah masuk penjara. Kesalahan memang harus dipertanggungjawabkan. Anak-anakku nanti, mereka akan ku titip ke orang kepercayaan."
Martin menyerah. Sudah cukup, saat Lyra keras kepala, mau tak mau harus. Lyra adalah orang paling tidak bisa didiamkan, pun juga tak bisa dicegah. Lyra keras kepala.
"Kau tak mau membesarkan Gin dan Sharif?"
Lyra langsung marah. Hidung Martin jadi sasaran.
"Bodoh, syukurlah aku bodoh, lah kamu idiot. Martin Jinan, kau lebih idiot dariku. Kalau cuma tahu mengatakan ini baik dan buruk tanpa membantu, jangan bilang apapun. Aku gak butuh."
"Oke, kau butuh bantuan."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com