Mata lelaki itu sibuk berpikir. Menerawang apa yang sebenarnya terjadi. Proses otak Arsy mulai menuntunnya untuk menerka-nerka.
"Silahkan." Bukan Lyra yang bilang begitu, melainkan Catherine.
Orang itu bisa melakukan banyak hal. Lyra pun juga mengakui akses Catherine.
"Bagaimana bisa kalian dekat. Pasti ada alasan lain. Kronologi kalian dekat bagaimana?"
Catherine bersmirk. Arsy menyipitkan sebelah matanya lihat perubahan ekspresi Catherine. Sikap perempuan itu seperti orang binal. Cepat sekali berubah.
"Aku membantu Lyra saat ia kabur dulu."
"Oke." Arsy mengangguk paham. Ada beberapa hal yang masih harus ia pastikan. Situasi saat itu cocok Arsy gunakan untuk mengorek informasi.
"Kenapa kau membantu Lyra?" Wajah Arsy ketika menanyakan pertanyaan itu terlihat sangat kontras. Terasa menguliti Catherine. Lalu Catherine pun juga sadar akan tatapan penuh selidik Arsy padanya.
Catherine tersentak di awal. Masih berusaha menerima baik hal yang ia lihat.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com