webnovel

The Life That Never Was

Sebuah cerita bahagia dimana aku bisa mendapatkan kamu. Bisa bersamamu. Dan kamu tidak mencampakkan aku untuk pria itu. Dari seorang idiot yang ingin mencurahkan fantasinya dimana dia mendapatkan semuanya dengan mudah. Just For Fun!

NamanyaSiAldi · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
2 Chs

Chapter 1

Membuka mataku. Aku kira aku akan melihat akhirku.

'Dimana ini?' Aku melihat ke sekeliling dan mendapati pemandangan yang tidak asing.

'Kamar lamaku? Apa ini mimpi?' Aku menampar diriku sendiri dengan cukup keras.

'Sakit. Ini bukan mimpi!'

Kemudian semua itu masuk.

Semua kenangan itu.

Semua perbuatan itu.

Aku... aku menangis. Aku tau aku laki-laki dan itu sedikit menyedihkan aku menangis. Tapi aku menangis.

"Apa itu mimpi berarti?" Aku masih bisa merasakan rasa sakit tusukan di perutku.

"Time travel? Apa aku akan mendapat sistem atau sesuatu?" Aku baru menyadari ini setelah menunggu selama beberapa jam. Mungkin ini adalah akhirku dan aku harus melihat hidupku dulu.

Semua berjalan seperti biasa hingga aku mendengar suara Adzan Subuh.

"Apa aku benar-benar menjelajah waktu? Kembali ke masa ini? Kenapa?" Tidak ada yang menjawab.

Aku memutuskan untuk pergi ke Masjid. Mungkin dengan Shalat aku bisa menemukan jawabannya.

Mandi pagi aku baru menyadari.

"Aku gemuk huh. Bahkan saat itu aku tidak terlalu sering olahraga kan?"

"Aku harus segera berolahraga!"

Memikirkan itu aku menyelesaikan mandiku serta menggunakan baju koko.

Aku pergi melakukan Shalat Subuh.

Ketika selesai... ketika aku ingin pulang...

Sebuah suara halus terdengar di kepalaku.

Waktu terasa terhenti.

"Apa?" Aku merasa sangat kaget.

Kemudian...

Kemudian...

Itu semua sangat mengejutkan...

Aku melihat semua yang sudah terjadi di depan mataku. Semua yang sudah aku alami.

Aku merasa itu adalah hal yang sangat penting.

Sekali aku melihatnya... aku tidak bisa melupakannya. Kira-kira itulah yang aku pikirkan.

Dan kemudian.

Tk, langkahku berlanjut.

Seperti apa yang baru saja aku alami tidak nyata.

Tapi... tapi... aku mengingat semuanya...