webnovel

The Liberators

Ini adalah perjalanan sekelompok remaja yang mempunyai kelebihan aneh atau bisa disebut sebagai kekuatan. bagaimana tidak, seorang dari mereka yang sudah diketaahaui bisa menghentikan waktu Ketakutan dan keadaan mendesak sering kali menjadi pemantik dari kekuatan Lachlan, tapi tak jarang ia memojokkan dirinya kedalam ketakutan untuk mengaktifkan dan mengontrol kekuatan itu tapi berujung dengan sia-sia.   Saat sore hari dimana Lachlan sedang berbelanja di swalayan, hal buruk terjadi. Toko itu di rampok tepat saat Lachlan berada didalamnya. Dan saat ia mencoba melarikan diri salah seorang perampok tepat dihadapannya mencoba menembak Lachlan. Ia melihat dengan jelas bagaimana perampok mengarahkan senjata api laras panjang dan mulai menarik pelatuk, selongsong dari peluru itu mulai keluar dari badan senjata bersamaan dengan melesatnya timah panas dari mulut senjata api itu dan mendengar detail suara orang yang berteriak saat tembakan terjadi. Sehingga membuatnya benar-benar merasa panik dan ketakutan. Peluru yang melesat dengan begitu cepatnya berhenti tepat di depan keningnya, diikuti dengan selongsong peluru yang baru setengah jalan saat akan jatuh ketanah juga berhenti ditambah keadaan menjadi hening karena semua orang berhenti bergerak. Bahkan arloji yang dipakai Lachlan juga berhenti yang menandakan kekuatanya aktif di tengah kekacauan yang terjadi. Ditengah diamnya orang-oranng bak mannequin baju yang ada di distro. Ada satu orang yang berjalan menjauhi swalayan dan tentu membuat Lachlan benar-benar terkejut. Siapakah orang misterius itu, mengapa ia tak berhenti bergerak seperti yang lain nya apa mungkin dia juga salah satu manusia berkemampuan khusus seperti lachlan. Lachlan mulai sadar jika dirinya bukan satu -satunya orang berkemampuan aneh seperti ini. Ada berapa banyak kira-kira orang seperti Lachlan di luar sana, dan apakah mereka akan bersatu?

worldside_11 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
269 Chs

Cemburu!

Karena itu, tanpa menunggu persetujuan dari Yuna, Lachlan meminta Felix untuk mengambilkan lagi lagi piring untuk Yuna, awalnya ia ingin meminta pada Ivana karena itu ia duduk lebih dekat dengan Ivana dari pada Felix, jadi jika Ivana yang mengambilkan piring itu ia tidak perlu terlalu berusaha mengulurkan tangannya saat mengambil piring itu seperti yang ia lakukan sebelumnya saat mengambil piringnya dari tangan Felix.

Tapi melihat tatapan tajam yang keluar dari matanya Ivana tepat ketika ia ingin meminta tolong untuk mengambilkann piring itu, membuat Lachlan mengurungkan niatnya dan sembari menelan ludah, ia meminta tolong dengan Felix sebagai gantinya.

Meraih piring itu sekali lagi, ia segera memberikan piring itu kepada Yuna sembari berkata "makanlah, tidak perlu merasa terasingkan" katanya dengan senyuman saat memberikan piring itu kepada Yuna,

Karena sudah begitu Yuna tidak bisa lagi menghindar, ia menerima piring itu sambil membalas senyum ramah Lachlan.

Batuk!

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com