webnovel

The Last King of Calradia

Berkisah seorang pemuda bernama Airel yang merupakan keturunan dari raja Calradia namun sekarang Calradia terpecah menjadi beberapa kerajaan, dan mulailah era perang antar kerajaan tersebut. Perang tanpa henti yang mengorbankan banyak jiwa dari prajurit masing-masing kerajaan dan warga sipil. Dengan kekacauan itu Airel bertekad menyatukan lagi kerajaan yang terpecah menjadi 1 kerajaan lagi yaitu Calradia. Di tengah tekadnya untuk menyatukan Carladia, Airel bertemu dan jatuh cinta kepada seorang ksatria wanita. Kisah cinta merekapun terjalin tetapi takdir berkata lain, ketulusan cinta Airel di balas penghianatan hanya demi tahta. Hidup Airel semakin hancur saat orang-orang terdekatnya gugur satu persatu hingga membuatnya menjadi ksatria yang penuh dendam. Terus ikuti perjalanan Airel untuk mengambil tahta dan menyatukan kerajaanya lagi dengan lika-liku kisah cintanya apakah akan berakhir bahagia atau menyedihkan. Ikuti terus perjalanan Airel.

Aditya_11 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
16 Chs

#6# PUTRI PEDANG

Pagi hari setelah matahari terbit kami langsung melakukan perjalanan menuju kota Khudan, sebuah kota dari kerajaan Veagirs yang tempatnya di balik gunung es dan perjalanan yang kami tempuh bisa sampai 2 hari itupun kami harus berani melewati bukit Altas, bukit dimana bandit gunung bersarang. Aku yakin bandit gunung disana ada 80 sampai 100 orang sedangkan dari kami hanya ada 23 orang karena kejadian semalam tadi menewaskan banyak dari rombongan ini.

" Tuan hari mulai gelap tetapi bukit Altas sudah tidak terlalu jauh dari sini..! " ucap Jeremus yang menunggangi kuda di belakangku.

Yah karena perjalanan yang sangat panjang dan aku tau semuanya juga mulai capek karena dari pagi sampai petang kami terus melakukan perjalanan tanpa henti dan aku juga agak kasar karena memaksa beberapa orang yang terluka untuk terus melakukan perjalanan, walaupun mereka menaiki kereta kuda tapi tetap saja mereka pasti juga menahan sakit dan juga capek.

Aku memutuskan untuk berkemah dan menunggu keesokan hari karena jika aku memaksa untuk lanjut maka akan sangat berbahaya sekali.

" Semuanya kita istirahat disini dulu dan melanjutkan perjalanan besok..!!sangat berbahaya jika kita melanjutkan perjalanan di malam hari..!! Untuk Jeremus dan yang tidak membawa senjata tolong dirikan tenda dan menyediakan makanan...! Untuk Ymira dan yang memegang pedang tolong kalian patroli dan berjaga jaga..!! Oh iya jangan lupa jika ada ayam hutan atau kelinci hutan toling di tangkap karena kita sepertinya kekurangan bekal juga..!! Jika ada yang janggal tolong segera laporkan kesini..!! " perintahku dan mungkin ini perintah pertamaku ke mereka.

" BAIK TUAN..! " jawab para rombongan dengan serentak.

Aku juga langsung turun dari kudaku dan membantu yang lain untuk mendirikan tenda dan menyalakan api unggun. Setelah selesai menyalakan api, 2 gadis kembar yang dari tadi pagi hanya murung terus tiba tiba menghampiriku dan mengajakku berbicara.

" Kakak..!?? " sapa salah satu gadis kembar.

" Eh...kalian sudah mau berbicara ya..?? Ada apa..?? " tanyaku yang sedikit kaget.

" Iya...kami mencoba mengikuti kata kata kakak waktu itu dan kami ingin mewujudkan keinginan mama kami sebelum dia meninggal.. !! " jawab mereka.

" Baguslah kalau kalian sudah paham..! " ucapku sambil tersenyum kearah mereka.

" Oh iya..aku belum tau siapa nama kalian..?!? " tanyaku kembali ke mereka.

" Aku Elina dan dia Erina..! " jawab salah satu gadis yang namanya Elina.

" Oh iya kak..kami punya permintaan ke kakak dan kami harap kakak mau menurutinya...! " Sambung dari Erina.

" Permintaan..??hmm..boleh..pasti kuturuti..! " balasku ke mereka dan aku juga tidak mungkim bisa menolak permintaan mereka setelah apa yang terjadi.

" Izinkan kami ikut dengan kakak...!! Kami sudah tidak punya keluarga lagi..!!jika kakak meninggalkan kami di Khudan, kami tidak tau harus tinggal dimana..!! Aku mohon kak..!! Kami tidak mau menjadi gelandangan bahkan kami juga takut dijadikan budak disana nanti..!! " Pinta Elina dengan lantang kepadaku.

" Eeeeeh....?? Tapi... " ucapku yang belum selesai langsung di potong oleh Erina.

" Kakak sudah bilang mau menurutiii kaaaaan...!!! Jangan PHP..! Kami memang masih kecil tapi kami juga wanita ....!!!! Dan wanita sangat benci dibohongi....!!! " Ujar Erina ketus kepadaku.

" Hhhh...iya iyaaa...kalian pasti akan selalu ikut denganku...!! Tetapi apa kalian sanggup...??? Di perjalananku ini kalian akan melihat banyak darah dan pembunuhan serta mayat mayat yang bergelimpangan....??belum lagi melawan musuh musuh yang bisa mengancam nyawa kalian..!? " ujarku untuk mencoba meyakinkan keinginan mereka.

" Kami siap kakak...mama ingin kami menjadi Ksatria wanita yang hebat maka kami akan berusaha menjadi yang mama inginkan...!! Kami siap membunuh atau terbunuh...!! Dan kami juga siap melindungi kakak saat kakak belum atau sudah menjadi raja nanti..!! " Tegas Elina kepadaku.

" Hhmhmh...kalian tau rupanya tentang keinginanku membamgun kerajaan...tapi baiklah karena kalian sudah sepercaya diri itu, maka aku akan mengajak kalian...!! Jawabku dengan tersenyum ceria kearah mereka.

" Yeey..makasih kakaaak..!!! Kalau begitu kami pergi dulu..!! " jawab Elina dan Erina dengan sangat bahagia sekali bahkan raut wajahnya yang tadi pagi hanya murung kini sudah berubah.

" Jangan pergi jauh jauh..!!kalau mau bermain, bermainlah dekat kereta kuda itu...!! " teriakku kepada mereka.

Hari semakin larut malam, semua rombongan yang bertugas membangun tenda dan memasak mulai sudah ada yang tertidur lelap dan rombongan yang aku suruh patroli juga sudah kembali dengan membawa 3 ekor ayam hutan untuk di panggang. Kami habiskan malam kami dengan makan malam bersama, rautan bahagia, canda tawa, dan kejahilan dari rombongan yang ikut denganku ini semakin memeriahkan malam kami yanh awalnya hanya untuk istirahat malah menjadi pesta kecil kecilan, tetapi aku bahagia melihat kebahagiaan mereka dan canda tawa mereka. Aku harap aku bisa melihat senyum kebahagiaan mereka selamanya dan aku harap bisa melihat seluruh penduduk di Calradia ini sebahagia mereka yang sedang bercanda tawa di depanku.

" Baiklah...hari mulai malam..lebih baik kita istirahat..!! Biarkan aku yang berjaga..kalian istirahatlah..!! " kataku kepada rombongan

" Tapi tuan..lebih baik kami yang berjaga dan anda beristirahat..! " sanggah salah satu dari rombongan.

" Tidak apa apa...kalian tidurlah..ini perintah..!! Jika ada apa apa akan kubangunkan kalian..!! " ujarku kembali kepada rombongan.

" Baiklah tuan...jika tuan mulai mengantuk tuan bisa membangunkan kami..! " balas Jeremus.

Semua sudah mulai tertidur lelap, yang belum tertidur tinggal aku dan Ymira.

" kenapa kau tidak tidur..?? " tanyaku ke Ymira.

Ymira langsung mendekatiku dan duduk di depanku.

" Aku belum mengantuk tuan..! Dan daripada aku tidak punya kerjaan lebih baik aku ikut berjaga dengan tuan..!! " jawab Ymira.

" Hmm...baiklah kalau begitu..!! " balasku.

" oh iya Ymira..!! Apa kau bisa menceritakan tentang dirimu dan Arinka..? Serta tentang Ksatria wanita..!?!?! soalnya Jeremus menceritakannya tidak terlalu detail..!! " tanyaku ke Ymira karena penasaran.

" Aku dulunya seorang gadis biasa dari seorang ilmuan di Rivachage, saat aku beranjak dewasa ayahku mendaftarkanku di akademi berpedang Khudan yang saat itu dilatih langsung oleh raja kerajaan Veagirs yaitu raja Yarlek..!! Saat itu aku berhasil lolos seleksi dan karena bakat berpedangku, aku dibimbing oleh Ksatria wanita dengan julukan si pedang mawar dan orang itu adalah kak Arinka..! Dia adalah wanita yang cantik dan hebat dalam berpedang bahkan saat peperangan melawan kerajaan Swadia, kak Arinka bisa memukul mundur sendirian pasukan Swadia yang saat itu hampir mengalahkan pasukan Veagirs dalam peperangan..!! " Jawab Ymira.

" Hebat sekali...!! Tetapi jika Arinka bisa melakukan hal sehebat itu kenapa dia malah berhasil dikalahkan oleh bandit..?? " tanyaku kembali.

" saat itu banyak sekali prajurit yang terluka karena serangan tak terduga dan kak Arinka mencoba melindungi yang lain tetapi dia lengah..! Dia terlalu mementingkan keselamatan orang lain sehingga membuat dia terkena serangan keras dari pemimpin bandit itu, saat itu aku juga hampir di perkosa dan Elina Erina juga hampir di bunuh oleh mereka tetapi kak Arinka memohon dan bersujud dihadapan mereka agar tidak melakukan hal itu kepadaku dan Elina Erina..! Pemimpin bandit itu setuju tetapi dengan syarat kak Arinka harus memuaskan nafsu mereka...!! " lanjut Ymira.

" Cih....memang keji sekali yang bandit bandit lakukan...!!! " ujarku dengan nada kesal.

" Yah...akupun juga berfikiran yang sama seperti anda....tetapi kak Arinka pasti juga sudah tidak mempersoalkan hal itu lagi karena dia sudah tenang dialam sana..! " tegas Ymira.

" Kau benar..! Oh iya tolong ceritakan lagi tentang Arinka hehe..!! Aku benar benar penasaran ... ! " pintaku kepada Ymira sembari tersenyum.

" haha...anda lucu juga ternyata tuan..! Aku yakin jika kak Arinka masih hidup pasti anda jatuh cinta kepadanya..! Kak Arinka memang sangat cantik selain pintar bertarung, dia juga seorang wanita pada umumnya yang pandai memasak dan berdandan..! Tetapi orang orang mengenalnya karena kehebatanya di medan pertempuran hehe...! Aku bangga sekali kepada kak Arinka..! Dan aku bersyukur dia menjadi guruku pada saat itu...!! " jawab Ymira dengan senyum manisnya.

" Ymira..? Apa hanya kau satu satunya murid dari Arinka..??? " tanyaku lagi.

" Tentu tidak tuan..! Kak Arinka mempunyai murid satu lagi dan dia adalah seniorku..!! Dan kehebatanya bahkan sudah melampaui Kak Arinka..!! " jawab Ymira.

" Haa..?? Serius...???? Siapa orang itu..??? " tanyaku yang kaget karena perkataan Ymira.

" Dia adalah putri dari raja Yarlek..!! Soal nama..emmm..anda mungkin akan mengetahuinya sendiri saat tiba di Khudan..! Dia sangat hebat bahkan di medan peperangan dia sangat berjasa sekali untuk kemenangan Veagirs..jika dihitung dia sudah mengikuti lebih dari 20 peperangan dan itu semua di menangkan oleh pasukan Veagirs atas jasa kak Arinka dan dia..!! Penduduk dan prajurit kerajaan Veagirs menjulukinya Malaikat Putri Pedang...!! " Jawab Ymira kembali.

" Oh iya tentang Ksatria wanita anda juga akan tau sendiri saat tiba di Khudan nanti..!! " imbuh Ymira.

" Begitukah...??? Dia pasti orang yang sangat hebat...! Aku juga ingin bertemu denganya...!! " ucapku sambil menatap kearah langit.

" Tuan sepertinya aku mulai mengantuk...! Kalau begitu aku tidur duluan ya..! " ujar Ymira sembari beranjak dari tempat duduknya.

" Iya...tidurlah dulu...!! " jawabku.

" Jangan memaksakan diri anda tuan..! Jika anda mengantuk saya harap anda juga tidurm...! " ujar Ymira.

Aku hanya membalas dengan senyuman dan Ymirapun langsung pergi tidur di samping Elina dan Erina.

Hari mulai pagi dan tanpa kusadari ternyata aku ketiduran. Saat bangun yang lain ternyata sudah beres beres dan menyiapkan sarapan pagi.

" Anda sudah bangun ya tuan..! " ujar Jeremus yang memberikan handuk basah kepadaku.

" Terimakasih Jeremus...! Sepertinya aku ketiduran..! " jawabku sambil membersihkan muka dengan handuk basah.

" Tuan seharusnya tidak memaksakan diri untuk begadang...! Baiklah kalau begitu, tuan silahkan sarapan dulu setelah itu kita berangkat mumpung hari masih sangat pagi..! " balas Jeremus.

" Kau benar...! "

Setelah berbincang sedikit, aku langsung membersihkan mulutku dan langsung makan. Lagi aku merasakan keharmonisan dan kebahagiaan disini, makan bersama seperti ini memang rasanya sangat menyenangkan walaupun hanya memakan makanan yang sederhana.

Kenyang sudah perutku ini, dan perjalananpun kami lanjutkan. Tidak sampai 2 jam kami sampai di bukit Altas karena memang jarak bukit dan tempat kami berkemah semalam memang sangat dekat sekali.

Satu hal lagi walaupun ini masih pagi tapi tetap saja berbahaya untuk melewati bukit ini. Tetapi ada hal yang sangat mengejutkan, saat kami mulai berjalan menyusuri bukit tidak ada satupun bandit yang menyerang kami padahal biasanya jika ada rombongan kecil lewat sini maka hujan panah selalu datang tiba tiba. Tetapi beda dengan hari ini, rasamya sunyi dan sepi lebih sepi dari biasanya sepertinya. Karena aku merasa janggal dengan kondisi sekitar, aku memutuskan menyuruh Ymira dan 3 orang lainya untuk memeriksa keadaan sekitar dan menyuruh rombongan istirahat sejenak karena aku khawatir ada jebakan yang menanti di depan sana.

" Semuanya berhenti..!! Kita istirahat dulu disini..! Aku merasakan kejanggalan terhadap kondisi bukit ini..! Ymira dan kalian bertiga coba cek di depan sana..!!jika ada sesuatu segera lapor kepadaku dan jangan bertindak sendirian..!! " perintahku.

" Baik tuan..!! "

Setelah 20 menit menunggu aku melihat Ymira sedang menuju kearahku dan jika ku perhatikan dari raut wajahnya dia seperti tergesa gesa ingin melaporkan sesuatu yang sangat penting.

" Tuaaan...!!! Tuan ada hal penting yang harus kusampaikan..!! " ujar Ymiran yang sudah ada di hadapanku.

" Penting..?? Coba jelaskan..! " pintaku.

" Di bawah bukit sedang terjadi peperangan antara kerajaan Veagirs dan North..!! Ini bukan perang biasa karena jumlah pasukan perang dari kedua kubu sangat banyak sekali..!! Menurutku bukan puluhan tetapi sudah ratusan ribu yang sedang berperang disana..!! Dan juga mungkin ini yang menjadi alasan kenapa bandit gunung meninggalkan bukit ini...!! " Jawab Ymira.

" Apa..!! Sebesar itukah perangnya..?? Lalu bagaimana dengan kerajaan Swadia..? Bukit ini sendiri juga dekat dengan kota Dhirim yang merupakan salah satu kota kerajaan Swadia..! " tanyaku kembali.

" Saya juga kurang tau tuan..! Tetapi jiak melihat dengan jumlah pasukan sebesar itu aku yakin kerajaan Swadia juga berfikir dua kali untuk mencegahnya dan kerajaan Swadia sendiri tidak bersekutu dengan kerajaan Veagirs maupun North..! " lanjut Ymira.

Karena saking penasaran tentang sebesar apa peperangan itu, aku langsung bergegas menuju ujung bukit untuk melihatnya sendiri.

" Ymira ikut denganku..!aku ingin melihat sendiri apa yang sebenarnya terjadi..!! Jeremus cari 3 orang tadi yang aku suruh memeriksa sekitar..!! Dan yang lain tetapi disini sampai aku kembali..!! " ujarku kepada rombongan.

" Baik tuan..!! " jawab serentak para rombongan.

Saat sampai di ujung bukit, aku melihat perang yang sangat besar sekali dan ini pertama kalinya aku melihat perang sebesar ini bahkan jika kucoba mengingat ingat, perang ini lebih besar daripada pengepungan di kota Suno waktu dulu.

" Kira kira berapa lama peperangan ini akan berakhir..?? " tanyaku kepada Ymira.

" Dengan jumlah pasukan sebanyak itu mungkin bisa sampai seminggu lebih tuan...! " jawab Ymira.

" Cih selama itukah..!?! Apa disana ada raja dari Veagirs dan dari North..!?? " tanyaku kembali.

" Sebentar tuan saya memakai teropong dulu..! " jawab Ymira kembali.

" Sepertinya tidak ada raja Veagirs ataupun dari North tuan..! Dan sepertinya yang memimpin perang adalah para panglima mereka tuan..!! " sambung Ymira sambil mengamati lewat teropong.

" Ymira pinjamkan teropongmu..! " pintaku ke Ymira karena aku ingin melihat lebih dekat peperangan itu.

" Ini tuan..! " jawab Ymira dengan memberikan teropongnya kepadaku.

Aku langsung memakainya dan melihat lihat jalanya peperangan. Dan pemglihatanku mengarah kepada satu orang, aku terpukau karena kehebatan berpedangnya yang mampu menumbangkan banyak musuh dan juga kelincahanya yang luar biasa. Aku terus mengamati orang itu dan aku lebih terkejut lagi saat orang itu melepas helm perangnya, ternyata dia adalah wanita yang sangat cantik dengan mata sedikit sipit, kulit yang putih dan rambut yang putih kemerah merahan.

Aku tak bisa lepaskan pandanganku dari wanita itu sampai sampai Ymira menepuk pundakku.

" pukk..!!! "

" Tuan..??apa yang anda lihat sampai anda terperanga seperti itu..?? " tanya Ymira.

" Aku melihat wanita dalam perang itu..! Dia sangat hebat dalam mengayunkan pedangnya aku sangat terpukau sekali..! Dan terlebih lagi dia sangat cantik..!! " jawabku yang masih terus memperhatikan wanita itu dengan teropong.

" Apa dia memiliki rambu berwarna putih kemerahan...?? " tanya Ymira kembali.

Sontak aku kaget dan langsung melepas teropong ang kupakai melihat tadi.

" Hah...!! Dari mana kau tau..!?? " tanyaku balik ke Ymira dengan nada kaget.

" Hahaha...saya sudah tau dari dulu tuaan..!! Dia adalah yang saya maksut tadi malam..! Dialah sang putri pedang itu..!! Orang yang ingin anda temui..! " Jawab Ymira yang tertawa kepadaku.

" Hooo..! Diakah orangnya ...!?! Sangat cantik..lebih cantik daripada yang kubayangkan dan lebih hebat dari yang ku kira...!! " jawabku kembali.

Saking keasyikan menyasikan perang itu aku sampai lupa kepada rombonganku dan aku langsung bergegas kesana.

Sampai disana para rombongan memasang wajah cemberut kepadaku.

" Ehhhh...?? Kenapa kalian memasang wajah seperti itu..?? "

" Hhhhhhh...dasar kakak ini...kami menunggu sangat lama sekali dan kakak belum muncul muncul..! Memangnya kakak ngapain aja sih..! " sahut Elina dengan nada kesal.

Saat aku mau menjelaskan, Ymiran tiba tiba memotong kata kataku.

" Tuan Airel sedang jatuh cinta disana..makanya dia lama..hahahahaha..!! " ujar Ymira sambil tertawa kearahku.

Sontak para rombonganpun tertawa kearahku semua.

" Hahahahahaha.....jangan jangan anda Jatuh hati kepada putri pedang ya tuan..!?! " tanya Jeremus dengan tertawa kepadaku.

" Hhhhh...aku hanya mengamati saja..! Lagian darimana kau tau kalau ada putricpedang disana..?? " tanyaku ke Jeremus.

" Kami semua tau tuan jika ada peperangan yang melibatkan kerajaan Veagirs pasti putri pedang ikut..! " Sahut Ymira yang juag di barengi ketawa para rombongan.

Aku juga tidak marah kepada ketawaan mereka, karena mereka tertawa bukan untuk menghinaku tetapi karena kekonyolanku dan aku juga senang mereka bisa tertawa bahagia di situasi yang seperti ini.

" Akhh...sudah sudah...simpan dulu ketawa kalian..! Kita disini sedang terjebak...! Dengan situasi perang besar di depan sana, sangat tidak mungkin kita bisa lewat..!! Bagaimana kalau kita memutari bukit ini agar kita bisa segera sampai ke Khudan..?? " ujarku yang juga mencoba memberi solusi di situasi ini.

" Maaf tuan...tetapi sangat berbahaya sekali kita memutari bukit ini..! Di perjalanan nanti kita akan berhadapan dengan ratusan bandit gunung..dan itu sangat beresiko sekali tuan..!! " Sanggah Jeremus.

" Begitukah...! Tetapi jika kita menunggu disini aku takut para bandit akan datang dan menyerang kita..!! " jawabku.

" Maaf menyanggah tuanku...!! Mungkin memang lebih baik kita menunggu disini dulu..!! Karena jarak kita yang sangat dekat dengan peperangan itu, sangat tidak mungkin bandit berani menyerang kita..! Para bandit itu sebenarnya pengecut tuan..!! Saat ada peperangan seperti ini yang dekat dengan salah satu markas mereka, pasti mereka akan pergi sementara waktu sampai peperangan berakhir..!! " sanggah Ymira.

" Dan juga anda tidak perlu khawatir sengan logistik...! Disekitar sini banyak ayam hutan, rusa, dan kelinci..! Jadi kita bisa berburu disini..!! " sambung Ymira.

" Baiklah kalau begitu..! Kita sementara disini dulu sampai peperangan reda..! " Tegasku kepada rombongan.

" Tetapi tetap waspada..!! " sambungku.

" Baik tuan..!! " jawab serentak para rombongan.

Hari mulai sore dan kami hanya menganggur menunggu peperangan, aku sampai bosan menunggu dan saking bosanya akupun pergi untuk melihat peperangan itu lagi.

" Jeremus aku pergi dulu..!! " ujarku ke Jeremus.

" Anda mau kemana tuan..?? " tanya Jeremus.

" Aku ingin melihat kembali peperangan itu..! " jawabku sambil naik keatas kuda.

" Aku akan temani anda..! " sahut Jeremus.

" Baiklah..ayok..!! " jawabku kembali.

Kami langsung bergegas ke ujung bukit. Sampai di ujung aku melihat sudah banyak korban berjatuhan dari 2 kubu tetapi mereka masih terus berperang.

" Apa mereka tidak lelah perang dari pagi sampai sore begini..?? " gumamku lirih yang ternyata didengar Jeremus.

" Hahaha...inilah peperangan tuan..!! Peraturan dalam perang adalah jika salah satu kubu mundur maka disitulah perang berakhir dan jika matahari mulai terbenam disitu juga peperangan berakhir..! " jawab Jeremus.

" Eh kau dengar rupanya hehe..!! Tapi kau benar juga tentang peraturan itu..! " kataku.

Kamipun melihat jalanya peperangan itu sampai matahari hampir tenggelam dan ada yang aneh, aku melihat pasukan besar bahkan lebih besar dari pasukan Veagirs dan North sedang menghampiri mereka dan sepertinya ingin menganggu pertarungan Veagirs dan North.

" Jeremus apa kau lihat itu...!?!? Itu pasukan yang sangat besar sekali..!! Apa kau bawa teropong Ymira..?? Aku ingin melihat siapa yang menganggu peperangan itu..! " ujarku ke Jeremus.

" Kebetulan aku membawanya tuan..! Ini..!! " jawab Jeremus sambil memberikan teropongnya.

Saat aku pakai teropongnya dan melihat lihat kearah pasukan yang baru datang itu, alangkah terkejutnya aku saat mengetahui Artuk ada di depan sendiri yang sepertinya dia mempimpin pasukan itu dan di sebelah artuk ada orang lain yang memakai mahkota juga.

" Cihhh....!!!apa yang dilakan Artuk disini..!! " kataku dengan nada kesal.

" Tuan sepertinya dia ingin memerangi pasukan Veagirs sekaligus North..! Ini hanya prediksiku saja tuan tetapi sepertinya pasukan dari Veagirs dan North yang sedang berperang ini 90% pasukan utama dari Kerajaan dan jika kedua pasukan itu berhasil dikalahkan maka dia bisa menyerang bahkan menguasai kerajaan Veagirs dan North dengan mudah...! Selain itu apa anda tidak memperhatikan..?? Disitu juga ada pasukan Swadia dan yang di sebelah Artuk adalah Raja Harlaus. Raja dari kerajaan Swadia...! " Sahut Jeremus.

" Dan tuan..tahan emosi anda dahulu jangan sampai anda gegabah ikut turun di medan peperangan ini..! Akan samgat berbahaya sekali..!! " lanjut Jeremus.

" Ya..aku mengerti Jeremus..! Tetapi jika Artuk bertindak lebih jauh di peperangan ini maka aku akan maju...!! Jangan kau sanggah..! Ini adalah perimtah mutlak untuk diriku sendiri..!! " jawabku tegas kepada Jeremus.

" Baiklah tuan..! " jawab Jeremus sembari menghela nafas panjang.

Aku melihat pasukan Veagirs dan North mundur kearah yang sama. Aku juga melihat 2 orang yang sedang berdiskusi yang sepertinya mereka adalah Jendral dari Veagirs dan North dan aku memprediksi Veagirs dan North akan bekerja sama memerangi Artuk.

Setelah kuamati agak lama, benar saja Pasukan Veagirs dan North bersatu melawan pasukan Swadia dan Artuk. Peperangan besar tak terhindarkan kembali tetapi ya sudah jelas pasukan Artuk dan Swadia sangat unggul sedangkan pasukan Veagirs dan North sudah kehabisan tenaga karena peperangan yang mereka lakukan dari padi sampai sore.

Aku terus mengamati, bukan mengamati situasi perang lagi tetapi aku mengamati Artuk, dia bertarung layaknya iblis dan lebih mengejutkan dia membunuh bukan cuma pasukan musuh tetapi pasukanya sendiri yang menghalangi jalan bertarungnya, benar benar bukan seperti Artuk yang kukenal dulu. Orang yang dulu ramah, baik, ceroboh, suka bercanda sekarang menjadi sosok manusia berhati iblis yang haus darah. Terus kuamati pertarungan Artuk sampai aku Kaget dan tidak menyangka bahwa putri pedang yang di maksut Ymira berhadapan langsung dengan Artuk. Aku terus mengamati dan luar biasa serangan putri pedang bisa menyusahkan Artuk tetapi Artuk langsung mengeluarkan kekuatan utamanya dan kekuatan itu juga pernah dia tunjukan saat melawanku.

Aku melihat putri pedang terjatuh karena serangan Artuk. Artuk menyerang menbabi buta kepada putri pedang, walaupun putri pedang bisa menangkis serangan Artuk terapi dia sepertinya kelelahan dan juga terluka di lenganya dan aku berfikir dia tidak akan bisa bertahan lagi menahan serangan Artuk. Benar saja yang aku fikirkan, putri pedang benar benar sudah tak berdaya dan aku sudah tidak tahan lagi ntah kenapa aku ingin sekali menolongnya walaupun aku memaksa untuk tenang dan diam walaupun aku ingin sekali menolongnya. Tetapi aku melihat putri pedang sudah tak punya kekuatan lagi dan Artuk sudah mulai melakukan ancang ancang untuk menebas putri pedang, tanpa fikir panjang aku langsung mengeluarkan jurusku dan meluncur melawan Artuk. Walaupun aku memaksa untuk tenang dan diam tetapi hatiku berkata lain, hatiku memaksaku untuk menolong putri pedang itu.

" DARK BREAAAKER...!!! " teriakku.

Dan dengan sangat cepat aku langsung melesat kearah Artuk.

" Traaaaaaaannngg...!!! "

Pedangku membentur pedang artuk dan mengeluarkan bunyi yang menurutku lebih memekakan telinga daripada saat kami beradu pedang di turnamen kemarin dan juga hempasan angin yang dahsyat karena efek benturan kami.

Saat pedang kami berbenturan aku sekilas melihat senyum jahat Artuk sambil melotot kearahku. Aku langsung melompat kebelakang begitupun dengan Artuk.

" Hahahahaha.....Aireeel...tak kusangka rupanya kau berada disini...!! " ujar Artuk dengan tawa jahatnya.

" Heh..aku hanya kebetulan lewat saja dan melihatmu..!! " balasku kepadanya.

" Cih...tapi baguslah kau datang sekarang..!!aku jadi tidak susah susah mencarimu dan aku akan membunuhmu disinu sekarang...!!! Hahahahahaha...!! " jawab Artuk sambil mengacungkan pedangnya kearahku.

" Oooooh..hahahaha...apa kau datang karena melihat si wanita bodoh ini yaa..hahahahah...sahabatku rupanya mulai jatuh cinta ke wanita ya..!? Hahahahahah...!! " Ejek Artuk kepadaku.

" Tutup mulutmu..aku juga bukan sahabatmu lagi...kau berkata ingin membunuhku kan..?? Maka lakukanlah itu..! Kita lihat siapa yang terbunuh disini..!! " jawabku dengan tegas sambil memasang kuda kuda menyerang.

" Cih....baiklah...!!!..majulah..!!!! " teriak Artuk yang sangat emosi dan sudah mengeluarkan jurus utamanya yang membuat matanya merah dan pedangnya di selimuti api.

Aku juga tidak mau buang buang waktu melawan Artuk karena niatku juag ingin membunuhnya. Aku pun berinisiatif mencoba menggabungkan Dark breakerku dengan jurusnya paman Nizar yaitu Crazy Sword Dance, sebuah jurus gila.

" CRAZY SWORD DANCE ....!!!!!!!DARK BREAKER....!!!!!! " teriakku.

" Cih....kauuuuu....!!!!!! " ujar Artuk dengan nada kesal.

Saat suasana mulai memanas dan Artuk juga juda mulai memasang kuda kudanya, tiba tiba dari belakang Artuk ada orang berjubah coklat dan membisikan sesuatu kepada Artuk. Dan lebih mengejutkanya Artuk mengakhiri jurusnya dan menyarungkan kembali pedangnya.

" Cih...!!!! Aku akui kau hebat Airel dan kau bisa membunuhku jika aku gunakan kemampuanku sekarang...!! Kali ini aku akui aku kalah...!! Kita akan bertemu lagi di perang berikutnya...!! Camkan itu..!! " ujar Artuk dengan lantang kepadaku.

" SELURUH PASUKAN MUNDUR...!!!! " teriak Artuk kepada pasukanya.

Seketika pasukan yang di bawa Artukpun mundur semua dan ini menandakan berakhirnya peperangan karena juga matahari sudah terbenam.

Akupun mengakhiri jurusku dan luar biasa ternyata efek dari menggabungkan dua jurus yang kuat ini, badanku sakit semua dan rasanya sesak sekali. Mungkin aku belum terbiasa menggabungkan jurus seperti ini, aku akan berlatih lagi dalam menggabungkan jurus ini.

Setelah sakit efek dari jurus tadi sedikit reda, aku langsung menghampiri putri pedang tadi.

" Anda tidak apa apa nona..??? " tanyaku kepadanya.

" Hmmhhh....apa kau tidak lihat ..!! Aku terluka begini masih di tanya tidak apa apa..!! " jawabnya ketus kepadaku.

" Hhhh...tapi terimakasih kamu sudah menolongku..!! " lanjutnya.

Aku yang awalnya respek kepada putri pedang mulai sedikit kesal gara gara perkataanya tadi, tapi yasudahlah aku balas dengan baik aja.

" Iya sama sama...apa kau bisa berdiri..?? Kalau tidak mau aku gendong..!! " kataku sambil tersenyum kepadanya.

" Jangan sok senyum gitu..hhmh...tapi apa boleh buat untuk kali ini aja aku izinin orang awam menggendongku..!! " jawabnya yang lagi dan lahi ketus.

Aku langsung mengendongnya dan membawanya ke perkemahan pasukan Veagirs. Di perjalananmu dia terung ngomel ngomel gak jelas.

" Untung ni Ksatria wanita jika laki laki udah ku lempar pasti..!! " gumamku kesal dalam hati.

Saat sampai perkemahan, aku melihat Jeremus dan para rombongan ternyata juga ada disana, setelah aku mengantarkan putri pedang ke tim medis aku langsung menghampiri mereka.

" Apa yang kalian lakukan disini..!! " tanyaku yang sedikit marah.

" Kami mengkhawatirkan tuan Airel..!! Jeremus mengatakan kalau tuan tiba tiba menyerang pasukan Artuk..! Maka dari itu kami mencoba membantu tetapi malah bertemu pasukan Veagirs dan kami malah diantarkan ke perkemahan Veagirs katanya demi keamanan karena kami sendiri juga merupakan penduduk Veagirs..! " jawab salah satu orang yang ada di rombongan.

" Baiklah kalau begitu..! Kalian istirahat saja..tetapi dimana Jeremus dan Ymira.? " tanyaku kembali.

" Bibi Ymira tadi katanya mau menunggu dan bertemu putri pedang...! Kalau paman Jeremus dia ikut membantu mengobati pasukan yang terluka..! " Sahut Erina.

" Begitukah..! Terimakasih Erina..!! " jawabku sambil tersenyum kearah Erina.

Setelah sedikit berbincang, aku berencana berkeliling melihat lihat perkemahan ini. Tetapi tiba tiba dadaku kembali sakit dan aku langsung terjatuh, kesadaranku sedikit demi sedikit menghilang tetapi aku merasakan kalau aku sedang muntah darah. Kesadaranku benar benar hilang dan akupun terkapar, apa inikah efek dari penggabungan jurus tadi? .

TO BE CONTINUE.....😀😀