webnovel

The Jackal's chronicle : Silver Fox

ada 3 orang yang bersahabat sejak kecil.Ketiga orang itu Lee, Dazionel dan Fariz. ketika mereka dewasa, mereka menjadi kelompok Silver Fox. Silver Fox ini kelomppok yang tak terlihat dikelola oleh salah satu mantan anggotanya yaitu Zaguya yang tidak lain adalah paman dari Lee. Lama – kelamaan misteri akan bertemunya mereka bertiga terkuak ketiganya adalah penerus dari anggota sebelumnya yaitu ayah mereka sendiri yaitu Wang, Daniel, dan Ahmed yang sama – sama dibunuh demi kepentingan Jackal. Jackal adalah Intelijen Aqrima yang bergerak di bawah tanah dan menjebak suatu negara ke dalam sebuah drama politik ekonomi yang bisa membuat suatu negara itu sengsara. Silver Fox merupakan salah satu kelompok yang bekerja di bawah perintah Jackal perampok dengan senjata luar biasa canggih hingga tidak terdeteksi dan mereka pun disebut perampok tidak terlihat bahkan kelompok ini bisa dikatakan hanya mitos belaka. Bagaimana dan konflik apa yang akan terjadi dalam kelompok Perampok Silver Fox ini?

471ishere · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
11 Chs

Kebakaran di perumahan kumuh

Esoknya Lee terkejut bangun karena bunyi alarm. Kemudian Mata Lee yang masih setengah – setengah terbuka itu dan ia berkata sambil mengambil alarm "emangnya sekarang jam berapa ?" Lalu jam alarm ia raih dan ia melihatnya dan ia berkata "jam 7.... jam 7 ???... Hah ...jam 7??? HAH APA ???.... SEKARANG SUDAH JAM 7 ???" dengan kepala yang sedikit pusing, Lee sempoyangan berlari menuju kamar mandinya dan berkata "SEKOLAH.... SEKOLAH...jangan sampai terlambat lebih dari 30 menit" Dan ia pun mandi sambil berkata "cepat, cepat, cepat, cepat" dengan cepatnya dan ia teruskan dengan berganti baju seragamnya. Dan ia pun berlari keluar dari apartemennya dan berlari menuju lift. Dan ternyata Lift sedang penuh. Lee kebingungan berlari mondar – mandir di depan lift. Dan Ia berkata "aha lewat tangga saja" kemudian ia duduk di pegangan tangga dan berseluncur dan orang – orang yang melewati tangga tersebut sontak terkejut melihat seseorang berseragam SMA.

Dan Orang – orang itu berteriak "dasar remaja sekarang sudah tidak punya etika" dan Lee berteriak "MAAAAAAF" Akhirnya setelah sampai di lantai dasar. Ia terlontar hingga jatuh tersungkur dan ia berkata "tidak enak juga ya tergesa – gesa seperti ini" Ia pun segera terbangun dari tempat tersungkurnya dan berlari menuju parkiran untuk mengendarai sepeda motor besarnya. Kemudian ia menaiki motor besarnya itu dan menghidupkannya hingga berbunyi menderu – deru "brem, brem, brem, breem, breem, breem, breeem, ngreng...ngreng..ngreng....greng...greng. Ia memundurkan sepeda motor besarnya yang terparkir di depan apartemen dan ia memutarkan sepeda tersebut hingga menuju pintu keluar Dan Ia berseru "Yiiiiihaaaa" dan sepeda motor besarnya pun melaju dengan kencangnya hingga roda depannya terangkat. Setelah keluar dari daerah halaman depan Ia berbelok kanan.

Lee mengendarai motor besarnya melaju dengan kencang menuju sekolahannya. Ia menyalip beberapa kendaraan dengan berjalan zigzag tanpa menurunkan kecepatannya. Ketika sampai di suatu tikungan dia berbelok dan setelah melalui sebuah tikungan ketika ada perempatan Lee berbelok ke kanan dan Dia menghentikan sepedanya tepat di sebuah sekolah menengah atas Kanisius. Lalu Lee memukul kepala motor besarnya dan berkata "ah sudah ditutup...ancrit....terlambat lagi nih sial banget gua" Seorang satpam sekolah yang melihat Lee dari dalam pagar berkata "Lee Franklui, kau terlambat lagi ya ? kasihan kau akan kutulis namamu di buku absensi di depan ini tapi rasanya kamu sudah absen 3 kali ini selama sebulan kamu tahu kan apa hukumannya"

Lee langsung mengeluarkan korek dari salah satu saku celananya lalu ia mengeluarkan batang korek dari tempat korek tersebut, kemudian terdengar "cress" berbarengan dengan itu api keluar dari ujung batang korek dan ia langsung melempar korek tersebut menuju buku absensi satpam tersebut. Korek itu melalui sela – sela tiang pagar yang ada di depan sekolah tersebut. Dan terdengar "wuuusss' bebarengan dengan itu buku yang ada diatas tangan satpam tersebut terbakar. Dan dengan spontan satpam tersebut melempar buku yang terbakar tersebut ke depannya sambil berteriak "Auuu" kemudian Lee berkata sambil mengambil helm dan memakainya "seperti hal itu tak akan terjadi, Jo" Satpam itu mengacungkan tangannya yang tergenggam sambil berkata "hei, dasar anak kaya kurang ajar" setelah Lee memakai helm, Lee menutup kaca helmnya dan Lee melambaikan kedua jarinya sambil berkata "daaaa..daaaaa, Tejo bukan salahku lho ya Jo karena kau mendekati dengan buku absensi itu akhir begitu deh" Lalu ia naik ke sepeda motor besarnya dan menggasnya kencang – kencang dan terdengar "greeeng...greng...ngreeeeeeng" Lalu sepeda motor besar itu melaju kencang sekali

Beberapa menit kemudian setelah Lee sampai di jalan besar, ia terkejut melihat sebuah kepulan asap yang cukup tebal yang berasal dari arah depan. Ia pun melihat sekumpulan rumah gubug yang terbakar. Dan ia mendengar suara "Toooloooong" dari arah rumah – rumah gubug tersebut. Ia langsung memberhentikan sepeda motornya dan ia berlari masuk ke dalam kobaran api. setelah Ia masuk ke dalam kobaran api, ia melihat seseorang yang tergeletak dan ia mengangkatnya untuk keluar dari kobaran api tersebut. Lee menebus kobaran api tersebut untuk menyelamatkan seseorang tersebut. Setelah ia keluar dari kobaran, ada seorang ibu yang berteriak "anakku, oh untunglah kau selamat, terima kasih nak, Fariz berterima kasihlah pada pemuda ini yang telah menolongmu keluar dari kobaran rumah kita" Seorang pemuda bernama Fariz dengan hidung mancung dan berperawakan mirip keturunan bangsa arab dengan wajah dan sekujur tubuh hitam legam terkena kobaran api tersebut sayup – sayup melihat sesosok pemuda keturunan china

Dan Ia berkata "Teeri..ma kakasih babanyak telaah menolongku" Lee bertanya pada Ibu Fariz "memangnya ada apa sebenarnya sih ? bagaimana rumah kalian bisa terbakar seperti ini ?" Ibu Fariz berkata "Rumah kami dibakar oleh Satpol PP karena mengganggu pemandangan dan tidak tertib sebelumnya kepala dari satpol PP itu berkata telah memberitahukan kepada kami kalau tidak segera menyingkir nanti akan kami bakar rumah kalian katanya seminggu sebelumnya tapi faktanya kami tidak tahu bahwa kami telah dapat pemberitahuan seperti itu dan akhirnya hari ini mereka membakar hangus rumah kami sekalian" dan beberapa orang tetangga dibelakangnya juga ikut menaik-turunkan kepala mereka tanda setuju dan membenarkan omongan Ibu Fariz ini.

Ibu Fariz langsung memandang Lee dengan seksama dan ia berkata "Wang Franklui ya??" Lee terbengong dan berkata "hah ??? Wang Franklui ??? anda kenal dengan ayahku" Ibu Fariz berkata "tentu saja aku kenal dengan Wang, karena ia dulu merupakan teman dari suamiku, Ahmed dan kamu punya wajah seperti ayahmu. Aku tahu karena anak tidak mungkin jauh berbeda orang tuanya baik wajah, kulit dan tindakannya" Lee langsung saja merogoh saku kantung celana panjangnya, ia mengambil telepon genggamnya. Dibukanya telepon genggam tersebut kemudian ditekannya nomor 085467328190 secara berturut – turut dan ia meletakkan langsung ponselnya di telinga kirinya dan terdengar suara "tit...tit..tit..tit..ceklik..hallo, ada apa Lee ? mengapa kau telpon aku jam segini memangnya ada apa Lee ?"

Lee berkata "Aku mau ngomong sebentar dengan paman apakah paman mengenal seseorang bernama Ahmed" Zaguya berkata "ahmed ??? Oh iya ia merupakan teman ayahmu dan sekaligus temanku. Oh iya memangnya kenapa ??? Ada apa kamu menanyakan hal itu kepadaku ?" Lee menjawab "karena aku bertemu dengan istrinya sekarang" Zaguya berkata "Hah istrinya ???" Zaguya berpikir sejenak dan berpikir "kalau tidak salah setelah Ahmed dan Daniel ingin merampas hartaku ketika itu. Oh kalau tidak salah aku berjanji secara tertulis kepada istri keduanya untuk merawat anak – anaknya. Dan terdengar dari teleponnya "paman...paman....PAMAN.. HALLO PAMAN ZAGUYA.....ADA APA PAMAN ?? JAWABLAH PAMAN" sontak saja Zaguya berkata "HEI, jangan berteriak di telingaku, BODOH !!!"

Lee berkata "maaf paman kukira ada sesuatu yang terjadi dengan paman Zaguya. Terus bagaimana paman kenapa paman terkejut dan termenung seperti itu" Zaguya berkata "berikan ponselmu kepada wanita yang ia mengatakan bahwa ia istri Ahmed" Lee berkata kepada ibu Faris "bu, pamanku, Zaguya ingin berbicara dengan anda" Istri ahmed berkata "Zaguya, ini aku Meila Lahab istri Ahmed Lahab." Zaguya berkata "Oh Meila, bagaimana kabarmu sekarang? Sekarang apakah Fariz sudah besar? Oh sudah lama sekali ya sekitar 15 tahunan ya kita tidak bertemu sampai sekarang ya sudah ke rumahku saja rumahku nggak pindah kok" Meila berkata "Kau masih ingat dengan janji yang kita buat bersama sekitar 15 tahun yang lalu kan?" Zaguya berkata "enggak aku enggak akan lupa tentang janji itu. Minggu depan ke rumahku saja ya, tolong sekarang telepon ini berikan kepada Keponakanku, Lee"

Dan Meila menyerahkan kepada Lee dan berkata "ini teleponnya, terima kasih banyak atas bantuan kalian" Kemudian Lee terbengong melihat Melia dan berkata pelan "ada apa ya ?" kemudian terdengar teriakan "LEE, LEEE, LEE, TOLONG JAWAB AKU, JAWAB AKU LEE" Lee mengangkat telepon itu dan menaruh di telinganya dan terdengar "LEEE" Lee pun menjawab "Heh iya iya aku dengar paman berteriak – teriak seperti itu memangnya ada apa, Paman ?" Zaguya berkata "Heh kemana aja kamu seharian ini hah sudah enggak sekolah ngluyur aja kerjaannya nanti malam aku ke apartemenmu

Hari sudah beranjak sore matahari sudah berada di ufuk barat. Lee pun segera bergegas berlari menuju sepeda motor besarnya. Dan ia memakai helm, memasukkan kunci ke dalam lubang kunci sepeda tersebut dan segera memacu kendaraannya menuju ke apartemennya. Lee berlari masuk menuju apartemennya dan berteriak "MINGGIR" spontan seluruh penghuni itu menepi semua. Lalu Lee berhenti di depan pintu lift. Dan Lee mengambil nafas dan berkata "ha...ha..ha..ha..huh lama banget sih liftnya" Lee melihat tangga yang kosong ia pun berlari menuju tangga. Ia menaiki satu per satu anak tangga dengan berlari.Tapi hingga lantai kedua ia menghela nafas panjang dan berkata "ha..ha..ha..ha..capek juga ya berlari, ini masih baru lantai dua padahal aku harus kembali di apartemenku di lantai 15 kenapa paman harus membelikan apartemen di lantai 15" kemudian Lee melihat pintu lift terbuka dan di dalamnya kosong tidak ada orang sama sekali dan ia tertawa sinis "hihihihihi akhirnya kosong juga ini lift" setelah berada di depan lift Lee terkejut dan berkata "Ha...." sambil menekan tombol lift beberapa kali yang berada di sebelah kiri lift, ia berkata "hei buka dong"

Akhirnya lift yang berada di sebelah kiri tombol yang ditekan Lee pun terbuka tapi Ia kemudian melihat penuhnya orang – orang yang berjejalan di dalam lift tersebut. Dan orang yang berada di dekat pintu dalam lift tersebut berkata "maaf sudah terlalu penuh lift yang lainnya saja" Sambil marah ia membenturkan kepalanya. Setelah membenturkan kepalanya, Lee jatuh tersungkur dan tertidur di depan lift. Beberapa menit kemudian, ada beberapa orang bergerombol mengitari Lee yang tertidur di depan pintu lift. Dan berpapasan dengan itu, Zaguya yang naik lift untuk menuju apartemen Lee berhenti di lantai dua dan terdengar suara "Hei ada seorang pelajar yang tertidur di depan lift di lantai 2" ada suara lainnya terdengar "Namanya Lee Franklui." Mendengar itu, Zaguya spontan menekan tombol agar pintu lift tersebut terbuka. Dan Zaguya pun berteriak "Leeeeeeeee" kemudian ia memegang kedua pundak keponakannya, Lee. Lalu Zaguya pun mengoyangkan keduanya hingga tubuh Lee ikut bergoyang dan Lee pun terbangun dan ia pun berkata "hallo paman aku ngantuk dan capek banget pamaaaaan....huuuuaaaaah" Zaguya menyeringai dan menajamkan matanya kepada Lee. Lee pun berkata sambil meringis tidak jelas "hehehe, sori ya aku ketiduran di sini ya, paman ?" Zaguya pun akhirnya berdiri dan meninggalkan Lee sendirian di tengah kerumunan orang. Lee pun berteriak "Paman Zaguya, tunggu dulu Paman" kerumunan orang pun yang tadi merubungi Lee lambat laun hilang dan Lee pun segera menuju Apartemennya. Ia pun masuk ke dalam Lift.

Sementara itu Zaguya yang sudah sampai ke lantai 15, ia berjalan menuju ke Apartemen Lee. Zaguya sambil berjalan di lorong dengan jendela yang cukup lebar, ia berpikir dan berkata dalam hati "Apa yang harus kulakukan untuk menertibkan kelakuan Lee ?" Zaguya mengaruk – garuk kepalanya sambil berjalan di koridor sambil sesekali melihat keluar jendela. Hingga sampai di sekitar depan ruangan apartemen Lee, ia girang dan dan berkata dalam hatinya "Ohh, aku dapat ide, sekarang aku tahu hukuman sekaligus tugas terbaik untukmu, Lee" Di tempat lain, Lee yang sedang berada di Lift Lee berkata dalam hatinya "kemana ya tadi paman itu sudah pulang atau suuudaaah... di ada apartemenku ? terus tangan kirinya memegang mulutnya sendiri dan berkata lagi dalam hati "waduh bisa – bisa aku kena marah lagi kalau begini !!!" kaki kirinya bergetar – getar tidak karuan sambil gugup dan gemetaran di dalam lift, ia melihat ke arah nomor lantai digital menunjuk angka 8 yang berwarna biru yang terlihat di dinding lift , ia berteriak dalam hati "Ayoo, Ayoo, enggak bisa lebih cepat lagi nih Lift" beberapa menit kemudian Nomor lantai digital itu menunjukkan angka 15 dan pintu lift pun terbuka dan Lee langsung saja berlari keluar dari lift untuk menuju apartemennya.

Sementara itu di depan pintu apartemennya, Zaguya menunggu Lee di depan pintu apartemen Lee. Kemudian Lee yang semula berlari memelankan jalannya karena ia melihat pamannya berada di depan pintu apartemennya. Dan Lee menghentikan langkahnya ketika sampai di depan pintu apartemennya. Lee tersenyum tidak jelas ke arah pamannya yang sedang berdiri tersandar di pintu apartemennya yang berwarna biru. Zaguya berkata "ayo masuk kita akan mendiskusikan sesuatu untuk masa depanmu" Keduanya pun masuk dalam apartemen Lee. Keduanya masuk ke dalam sebuah ruangan yang tidak cukup luas dengan beberapa sofa kecil dan sebuah meja pendek di tengah sofa – sofa tersebut lalu Zaguya duduk di sofa yang dekat dengan tembok yang agak sedikit menjorok sambil berkata "ayo kita duduk di sini aja" Lee pun duduk juga sambil berkata "bababaik, paman" Zaguya berkata "pamanmu ini tidak marah jika kau terlambat sekolah karena bangunnya kesiangan tapi kalau kamu terlambat dan terkunci setelah itu kamu berjalan – jalan itu tidak dapat dibenarkan jadi kau akan mendapat hukuman yaitu aku tidak akan mendapatkan uang dariku tanpa bekerja bersamaku." Lee berkata "aaa moh...aku harus bekerja untuk paman ?" Zaguya berkata "ya, aku punya proyek bagus untuk kamu" Lee berkata "proyek ? Maksudnya ?" Zaguya Berkata "Aku punya Pekerjaan yang bagus untuk kamu setelah kau lulus dari SMA, kau akan kuberikan banyak les privat itu adalah tugas dariku dan hukuman untukmu akan ada seseorang yang akan mendampingimu di apartemen ini dan semua urusan keuangan untukmu akan kuserahkan sepenuhnya padanya" Lee hanya bisa melongo dan ia berkata "mendampingiku ? maksudnya ?"

Zaguya berkata "Akan kukirim seorang pembantu untuk mengurusmu di apartemen ini" Lee membuka kelima jarinya dan membuka tangannya dan menghadapakan kedua tangannya, ia meringis sambil berkata "Ahh paman tidak perlu repot aku bisa menjaga diriku sendiri kok pama… jadi… paman tidak perlu serepot itu hingga menyuruh seseorang untuk menjadi pembantu di apartemenku ini." Zaguya pun berkata "tidak masalah, karena kau belum bisa mandiri sepenuhnya dan pastinya kau tidak akan menyesal dan terkejut setelah kukirim dia" Lee berkata dalam hati "menyesal ???" Zaguya berjalan kembali pulang dan berkata "Selesaikan seluruh tugas sekolahmu dan cepatlah tidur setelah kau makan nasi bungkus yang ada di atas meja depan itu. Paman pulang dulu ya ???" Lee pun melambaikan tangannya sambil berkata "hati – hati di jalan Paman" Lee segera masuk ke kamar apartemennya dan menutup pintunya setelah melihat Zaguya yang sedang berjalan di lorong jalan dan telah memasuki lift yang berada di lantai 15 itu, Lee berkata "Maksudnya apa tadi paman itu kemari ? Aku tidak tahu maksudnya. Ya sudahlah biarin aja lah"