webnovel

3

" siapa kau? " Tanya Reixy terkejut pada pemuda yang seusia dengannya yang masuk kedalam rumah tua tersebut

"jangan sembarang bicara! Aku adalah orang yang tinggal dirumah ini, makananku…. mengapa kau memakan semua makanan yang sudah kubuat untuk makan malamku? " jawab pemuda itu kesal

"ma maaf kufikir rumah ini tak berpenghuni" wajah Reixy berubah seketika menjadi pucat

"sembarang berbicara itu tidak sopan!!"

"jika kau mengizinkan, aku akan membuatkanmu makanan yang jauh lebih enak dari makananmu!"

"oke aku mengizinkanmu, silahkan gantikan makananku yang sudah kau makan"

"tapi dengan satu syarat" ujar Reixy

"hey yang memakan makananku kau, sekarang kau mau menggantikan makananku dengan syarat? Hah? Baiklah karena aku baik apa syarat yang kau minta?"

"kalau boleh, sekali saja aku menumpang tidur dirumah ini!"

"hey!! Kau dari mana saja aku tidak tahu, sekarang kau mau menumpang disini?"

"tapi aku tak punya tempat tinggal, empat hari yang lalu aku punya rumah di Eyl tapi sekarang"

"tunggu kau dari daerah Eyl?" memotong omongan Reixy

"iya, nenekku telah meninggal kerena pengawal –pengawal kerajaan"

"aku juga baru tinggal di rumah ini, aku menemukannya setelah ayah dibunuh oleh mereka. Ayah menyuruhku untuk pergi kerumah ini."

"salah satu dari mereka adalah ayahku, ayahku telah menjadi bagian dari mereka, aku benci padanya."

"berarti ayahmu membunuh ibumu? Aku sudah lama menyimpan dendam pada semua orang kerajaan "

"aku juga, tdinya aku tinggal di gua hutan sana, aku ingin pergi ke rumah guru Bhey"

" eh jangan kebanyakan ngobrol bikinin aku makanan jadi nggk?"

"iya iya"

***

Sembari makan bersama Reixy bertanya kembali pada si pemuda pemilik rumah

"ngomong –ngomong kita belum saling mengenal, aku Reixy"

"namamu kaya nama perenpuan deh hahahaha.... Uhuk uhuk"

"makanya jangan suka ejek nama orang,jadi keselek kan, nama kamu siapa?"

"nama aku Vell"

"oh ya sebenarnya aku punya trauma nggk berani ketemu orang asing, ya tapi kayaknya udah nggk deh"

"aku juga pernah, tapi udah nggk lagi, kamu tidurnya dikamar sebelah timur dan jangan pernah masuk ke kamarku"

"tenaang, semua aman besok juga aku bakal pergi kok"

***

"Heyy…., bangun, katanya mau cepat –cepat pergi" terdengar suara yang membangunkan Reixy saat matahaei telah terbit

Reixy terbangun dengan sangat terkejut melihat Vell membawa tas yang penuh dengan makanan

" apa tas itu untukku?" ujar Reixy

" tas ini untuk kita pergi bersama karena aku akan ikut pergi bergi bersamamu untuk membalas dendam ayah, aku sudah melihat petamu tadi, perjalanannya lumayan jauh jadi kita perlu bekal yang banyak"

"aku tak akan melarangmu, ayo pergi!" dengan heran Reixy menatapnya

"kau tunggu apa lagi? Ayo berangkat!"

***

Ditengah hutan, Reixy dan Vell berjalan sangat jauh meninggalkan rumah Vell. Dihutan sangat berkabut dan dingin dan membuat Reixy terlihat pucat

"hey, kau ini lelaki Reixy, mengapa kau terlihat takut? Apa ini karena traumamu?" Tanya Vell

" mungkin"

"dulu aku pernah mengalami trauma sepertimu, tetapi rasa takut itu hilang ketika sesuatu memaksaku untuk berubah. Kau pun harus mempunyai misi tertentu untuk menghilangkan rasa takutmu."mendengar hal tersebut Reixy menjadi sangat terinspirasi dan tersenyum pada Vell

"percayalah padaku" ungkap Vell dengan penuh rasa semangat. Tiba - tiba

JDDEERRRRR...

Suara petir menyambar yang membuat Vell dan Reixy kalang kabut.

"mengapa kau takut ? Itu anya petir!" Vell menggoda Reixy

"hahahahahahaha...." Mereka tertawa terbahak – bahak karena takut pada petir

JDEEERRRRR...…

Suara petir kali ini lebih keras dari petir sebelumnya membuat tawaan mereka terhenti.

"lariiiiiii...…." Vell berlari sambil berteriak pada Reixy

"heyy…. tunggu akuu….."

Pohon tua berlubang yang lumayan besar dan rindang disanalah tempat Reixy dan Vell bersembunyi dari petir yang mereka takuti, walaupun Vell terlihat sangat pemberani tetapi mustahil semua rasa takutnya hilang. Hujan sudah reda, sekarang sudah mulai sore Reixy dan Vell harus segera melanjutkan perjalanannya.

***

Vel dan Reixy berjalan sudah lumayan jauh, akhirnya mereka sampai di sungai yu

"sepertinya ini sungai yu!" seru Reixy sambil melihat peta yang dibawanya

"ya, sepertinya"

"kita tinggal berjalan satu kilo meter lagi mengikuti aliran sungai ini untuk sampai di gunung sya!"

"apa kau gila? Besok saja melanjutkan perjalanan, ini sudah mulai malam."

"baiklah, aku juga sangat lelah"

"mau makan tidak?" ujar Vell

"ya iyalah aku juga sudah lapar." Vel mengeluarkan sebagian makanan yang ada didalam tasnya

" Reixy, bisakah kau buatkan api? Disini sangat dingin"

" tinggal terima beres! "

Dua jam berlalu, api yang dibuat oleh Reixy tidak juga menyala.

"hey, ini sudah semakin dingin, kenapa apimu tak menyala juga?"

"dari dulu aku benci membuat api."

Kemudian Vell mencoba menyalakan api, tiga menit kemudian api yang dibuat Vell menyala dengan sangat besar yang membuat Reixy terheran - heran pada Vell.

"ba bagaimana mungkin?"

"mungkin api lebih suka padaku. Sudahlah, ayo makan"

***

Keadaan di istana kerajaan

" APA??? Gubuk tua itu kosong? Dia pasti tidak jauh dari sini! Boksoo, Kerahkan dua puluh prajurit untuk mencari anak sialan itu! Geledah semua rumah rakyat yang ada." Raja horj terlihat sangat kesal mendengar gubuk Reixy yang sudah tak berpenghuni.

" b baik yang mulia."

Sabil berjalan, Boksoo merasa kesal pada Reixy

" dasar anak pembuat masalah! Kenapa harus anak aneh itu?" batinnya.

***

"hey Reixy, kurasa kita butuh banyak kayu tebal untuk membuat sampan, karena kupikir menggunakan itu perjalanan kita akan menjadi lebih singkat" Vell member usul pada Reixy

"ya kurasa juga begitu, mungkin kayu – kayu itu cukup" Reixy menunjuk tumpukan kayu tempat ia mengambil kayu bakar

"mari kita buat sekarang!"

"ikat saja dengan tali ini! Aku selalu membawa tali kemana pun aku pergi, dan kupikir kali ini benar – benar bermanfaat" Vell memberikan Reixy tali yang diambil dari tasnya

"yaass.. sudah beres, sekarang ayo pergi! Semakin cepat semakin baik. "

"baiklah, ayo"

***

Keadaan di istana kerajaan

"apa? Semua rumah warga sudah diperiksa? Dia memang benar – benar membuat aku sangat marah, kalian semua cari dia sampai didalam hutan, CEPAT..!!!"

"b baik yang mulia" semua prajurit pergilah kembali untuk mencari Reixy ke hutan !!"

"dasar! Anak itu, kemana perginya? Mengapa ia tiba – tiba menhilang?"

***

Jangan lupa dikomen ya!

reixyreinilancreators' thoughts