Gasendra tiba di depan pintu perpustakaan. Dia membukanya dan berlari menuju ruang istirahat di balik rak-rak tinggi.
"Yang Mulia!" seru mereka saat melihat Gasendra telah tiba di sana.
Mata Gasendra tertuju pada seorang wanita di atas ranjang dengan mata tertutup. Dia melihat ke sekeliling dan menemukan para tabib tengah membereskan barang-barang pengobatan.
"Bagaimana kondisinya?"
"Racunnya berhasil dikeluarkan. Beliau selamat dengan efek samping."
"Apa... efek sampingnya...?" tanya Gasendra dengan suara bergetar.
Dia berjalan ke sisi Arunika dan duduk di pinggir ranjang sambil mengamati wajah dan bibir istrinya yang berwarna hitam kebiru-biruan.
"Yang Mulia akan sulit menggerakkan bagian kepala sampai bahu dalam beberapa jam."
Gasendra mengelus pelan wajah Arunika. Matanya berkaca-kaca menyaksikan sang pujaan hati sempat mengalami kesakitan tanpa dirinya. Tatapannya tertuju pada perut Arunika yang masih terlihat rata, tapi sebenarnya tidak.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com