webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
393 Chs

346

"Terima kasih. Seperti yang anda sudah ketahui. Lebih kurang cucuku akan berada di sini tiga minggu. Aku bisa menjemputnya lebih cepat atau sedikit lama. Untuk itu aku ingin anda merawatnya dengan baik."

Goerge mengangkat satu koper keatas meja dan membukanya, melihat isinya Lucia dan Beatrice bersorak dalam hati, menjaga seorang anak culun selama satu bulan dan di bayar begitu banyak tentu hal ini sangatlah luar biasa.

Beatrice dengan lembut berkata, "tuan ini terlalu banyak. Apa tidak masalah, kami tidak ingin di cap sebagai panti yangmengambil keuntungan."

"Uang ini tidak seberapa jika di banding kenyamanan putraku. Tolong beri dia kamar sendiri dan makanan yang bergizi, kalau kurang aku akan menambahkannya, itu belum termasuk upah asuh." Jelas Tommy tenang.

Beatrice semakim bersorak, dia mendapat tangkapan besar kali ini, "tidak tuan ini sudah sangat banyak saya rasa."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com