THE SHADOW

Prolog

Di tengah gelap nya malam, seseorang berdiri dengan angkuh nya seakan menatap rendah pada dunia. Melihat dari ketinggian, menatap kerlap-kerlip lampu yang menyala di setiap sudut kota. Ia tersenyum miring seakan tau dibalik keindahan itu ada kegelapan yang siap menarikmu menuju kehancuran.

Beranjak dari tempat nya berdiri, ia turun dari rooftop gedung kosong tempatnya melihat dunia dari sisi yang berbeda. Dunia yang di kenal dengan keindahan dan pesonanya tanpa menyadari ada jeritan dan teriakan memohon belas kasih dari sisi yang tak sudi dilihat oleh siapapun.

Melangkah menuruni tangga, tanpa rasa takut sedikitpun seolah kegelapan sudah menjadi bagian dari dirinya. Langkah itu pasti, membuat langkah kaki itu terdengar begitu jelas dalam kesunyian. Setiap hentakan nya memecahkan ruang dalam kekosongan, membuyarkan angan-angan. Seperti rasa yang tak mungkin tergoyahkan walau rasa sakit tak mungkin bisa terelakkan.

Tatapan setajam binatang yang menatap buruan. Ia begitu dingin mengalahkan dinginya malam. Jauh tak terjangkau seakan ia menganggap dunia bukan urusannya. Langkahnya sunyi, sesunyi malam. Menghilang ditengah gelapnya malam. melangkah tanpa beban. Dialah sisi lain dari kegelapan.