webnovel

Si Pengganggu

Setelah tadi sempat menangis dengan emosional selama beberapa saat, Luna akhirnya bisa menenangkan dirinya selang sekitar sepuluh menit setelahnya. Gadis itu kini tampak telah berhenti menangis walaupun masih sedikit tersedu-sedu karena sisa-sisa air matanya.

"Minumlah dulu. Tenangkan pikiran kamu."

Mata gadis itu melirik sosok sang CEO yang kembali mendekatinya. Pria itu dengan sangat perhatian tadi memeluk, menenangkan, hingga bahkan kini memberikan minuman untuknya.

Saat Luna tak pantas menerima semua itu darinya.

"T-Terima kasih, Tuan Muda."

Hening dan canggung.

Rafael tampak duduk di hadapannya. Pria itu tampak berusaha untuk tidak mengeluarkan ekspresi, walau Luna tahu ia merasakan kekecewaan. Karena memang Luna sendiri yang dengan sengaja memberikan kekecewaan itu kepada dirinya. Saat Luna menyebut nama Gino lagi di depannya, sebelum menangis parah seperti itu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com