Narator:
"APAKAH KALIAN SIAP??? PERTARUNGAN INI AKAN SANGAT MENARIK!!!"
Voltraaa membentuk tangan nya menjadi pedang abstrak, pedang itu mengeluarkan listrik merah yang menyala terang.
Voltraa menodong kan pedang nya ke jam kuno yang di pegang oleh Galz.
Voltraaa:
"Aku akan menghancurkan BP milik mu Galz..."
Ucap Voltraaa dengan tersenyum licik.
Galz:
"Cobalah..."
Galz menjawab nya dengan nada renda dan bermuka datar tanpa ekspresi.
Narator:
"SEPERTI NYA SEMUA NYA SUDAH SIAP!!!!"
"SATU!!!!!"
"DUA!!!!!!!"
"TIGA!!!! MULAI!!!!"
Setelah petandingan di mulai Voltraaa mencoba menyerang dulu dengan menusukan pedang nya ke kepala Galz, namun kekuatan manipulasi waktu dari Galz tepat sebelum pedang itu menusuk ke kepalanya.
Waktu telah berhenti, tidak ada satu pun yang dapat bergerak, sekecil atau sebesar apapun mereka akan berhenti dengan area satu sekolah, semua berhenti bergerak.
Galz:
"Tik....Tok..... waktu... berhenti....."
Galz memulai menyanyi lagu buatannya.
"Tiada yang selamat dari waktu yang berhenti..."
"Secepat apapun mereka.... mustahil untuk bergerak...."
"Waktu adalah hal mutlak...."
Galz mengambil pisau dapur dari belakang jubah nya.
"Kemenangan selalu ada kekalahan...."
Sebelum Galz menusukan pisau nya ke kepala Voltraaa tiba tiba jam kuno yang di pegang di tangan kiri Galz.
Galz berhenti bernyanyi dan melihat jam kuno milik nya, Ia melihat ada sesuatu yang kecil berwarna merah yang bergerak gerak.
"Tidak..... tidak mungkin.....!!"
Galz mulai panik karena hanya kali ini ia melihat hal yang bergerak selain dia saat waktu berhenti.
"INII.... INI MUSTAHIL!!!!"
Ucap Galz dengan nada bergetar.
Sesuatu itu menyerang jam kuno milik Galz dan membuat waktu kembali berjalan.
Voltraaa:
"Sepertinya tebakan ku benar... jika jam itu adalah BP milik mu... HAHAHAHAHA!!!!!"
Ucap Voltraaa dengan tersenyum dan tertawa terbahak bahak.
"Jangan menanggap ku bodoh GALZ!!!"
Voltraaa tersenyum lebar.
Badan Galz mulai bergetar, baru kali ini Galz merasakan takut akan kekalahan.
Galz:
"Bagai... bagaimana kamu melakukan itu...."
Ucap Galz dengan nada takut.
Voltraaa:
"Aku kira kamu sangat pintar.... namun aku salah..."
"Aku menaruh beberapa petir kehidupan milik ku... waktu Aku menodongkan pedang ku ke jam kuno milik mu...."
"Petir miliki menyerang BP milik mu yang menyamar menjadi jam itu!!!" HAHAHAHA!"
Voltraaa tertawa terbahak bahak dengan keras.
Voltraaa dengan kecepatan suara dengan cepat menebas semua kaki dan tangan Galz sampai terputus.
Voltraa menodong kan pedang nya ke kepala Galz:
"Ada kata kata terakhir???"
Galz tersenyum dan menjawab:
"Jangan meremehkan ku Renzo... semua pengguna BP tidak akan bisa mati, kecuali BP mereka terlepas dari peganggan atau tubuh itu..."
Voltraaa mendekatkan pedang nya ke mulut Galz
"Aku sudah tau bodoh... aku lebih pintar dari mu..."
Tiba tiba pupil mata Galz berubah menjadi berwarna merah, Galz pun berteriak kencang.
"AAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!"
Voltraaa langsung memotong kepala Galz karena takut jika terjadi apa apa padannya.
Narator:
"WOWWWWWWW!!!! APAKAH INI KEMENANGAN DI TANGAN VOLTRAAA SANG PETIR KEMATIAN!!!???"
"PERTANDINGAN INI DI MENANGIN OLEH VOLL..."
Tiba tiba waktu kembali ke awal saat Voltraaa ini menebas kaki tangan Galz, tangan, kepala, dan kaki Galz kembali menyatu menjadi satu badan lagi.
Beberapa rambut depan Galz berubah menjadi warna merah, mata dari Galz pun masih berwarna merah.
Galz:
"Terimakasih Sodea... kamu menyelamatkan ku lagi..."
Jam tangan yang di pegang oleh Galz menghilang, namun Voltraaa mengingat sebelum Galz mengulang waktu ia melihat jam itu memasuki badan Galz.
Galz tiba tiba suara Galz berganti dan ia memiliki ekspresi lagi, muka yang sebelum nya cemberut, mata yang setengah terbuka kini menjadi tersenyum lebar dan matanya terbuka lebar.
Sodea:
"Haaaaaaahh..... sudah berapa kali aku membantu mu lagi..."
"Renzoooo..... yang sekarang mempunyai julukan Voltraaa.... hmmmm aku terkesan..."
"Jangan meremehkan kita Renzo.... AKU MEMPUNYAI KECEPATAN IMMEASURABLE YANG DAPAT BERPINDAH KE MASA LALU ATAU MASA DEPAN DENGAN KECEPATAN KU!!!"
"Namun.... aku tidak ingin bermain curang... aku ingin pertandingan yang adil, jadi aku tidak menggunakan semua kekuatan ku untuk melawan mu..."
"Untuk sekian kalinya aku merasuki tubuh Galz, kamu harus berterimakasih pada ku lagi Galz.."
Voltraaa mengubah pedang nya menjadi tangan kembali dan tepok tangan
"Ini yang kusukai, aku meminta maaf untuk merendahkan mu Sodea...."
"Kita akan melanjutkan pertarungan ini dengan kecepatan yang adil... aku setuju..."
Narator:
"APA YANG TERJADI?? AKU MENGINGAT SAAT VOLTAAA MEMUTUSKAN KEPALA GALZ, TAPI KENAPA SEMUA NYA TERLIHAT NORMAL?????"
"SEPERTINYA INI KEKUATAN BP MILIK GALZ YANG DAPAT MEMANIPULASI WAKTU, DIA MEMANIPULASI WAKTU UNTUK KEMBALI KE MASA LALU!!!"
"KALIAN DENGAR KAN??? PERTANDINNGAN INI AKAN BERLANGSUNG SECARA ADIL!!!! BP MILIK GALZ TIDAK INGIN CURANG WALAUPUN NO RULES ATAU TIDAK ADA PERATURAN!!!"
Voltraaa mengubah tangan nya menjadi pedang abstrak kembali dan bersiap untuk bergerak cepat.
"Siap kan dirimu...."
Ucap Voltraaa dengan senang dan kedua pedang nya ke belakang.
Sodea:
"Aku akan menggunakan kecepatan ku hanya untuk ku, jadi orang lain bisa melihat secepat apa kita...."
Tubuh Galz yang sedang di kendalikan oleh Sodea mengambil pisau dapur nya dan bersiap untuk melaju kencang.
Mereka mulai bergerak dan mulai menyerang sesama lain, semua penonton dan Narator hanya melihat kilatan merah dan coklat yang bergerak sangat cepat.
Semua penonton berteriak kegirangan karena saking cepatnya mereka penonton hanya dapat melihat cahaya nya saja yang bergerak.
Narator:
"KALIAN LIAT!!!!???? KITA HANYA MELIHAT CAHAYA BERWARNA MERAH DAN COKLAT!!!!! PERTANDINGAN INI SANGAT KEREN DAN EPIC!!!"
Sementara itu yang di liat Voltraaa dan Galz adalah penonton yang bergerak sangat lambat, namun kita bergerak secara normal.
Kedua nya saling mencoba untuk menusuk sesama nya, Voltraaa menyerang dengan sangat brutal sedangkan Galz selalu menangkis dan menghindar serangan Voltraaa untuk menunggu waktu yang pas untuk menyerang balik.
Karena Galz hanya memegang satu pisau kecil sedangkan Voltraaa memiliki dua pedang yang bergabung di tangan nya semakin mudah untuk menyerang Galz, Galz pun mengenai beberapa serangan dari Voltraaa.
Saking fokus nya Voltraaa untuk menyerang Galz, Voltraaa telat untuk membelokan salah satu tangan nya, alhasil satu tangan Voltraaa tersangkut di tembok dan menusuk sangat dalam.
Voltraaa kesusahan untuk menarik tangan nya kembali, sementara itu Galz siap untuk menyerang balik dengan pisau dapur milik nya.
Voltraaa menahan pisau milik Galz dengan satu tangan milik nya, mereka berdua saling beradu kekuatan, kecepatan mereka sudah kembali menjadi normal dan penonton dapat melihat mereka berdua lagi.
Narator:
"AKHIRNYA KITA BISA MELIHAT MEREKA BERDUA LAGI!!! DISINI VOLTRAAA SEDANG MENAHAN PISAU DARI GALZ, APAKAH VOLTRAAA DAPAT MENAHAN SERANGAN GALZ?????"
Pedang yang bersatu dengan tangan Voltraaa hancur oleh pisau dapur milik Galz, namun sebelum pisau itu mengenai kepala Voltraaa tiba tiba Galz terdiam dan rambut Galz menjadi keras dan mengarah ke atas.
Kepala Galz tersetrum listrik merah dan pingsan, rambut Galz berubah menjadi hitam pupil mata nya kembali menjadi hitam dan jam kuno itu keluar dari tangan Galz.
Narator:
"APA YANG TERJADI??? KENAPA GALZ PINGSAN??? NAMUN TIDAK ADA PILIHAN LAGI!!! VOLTRAAA PEMENANG DI RONDE INI!!!! IA BERHASIL JUARA DI SESI 1 RONDE 2!!!!"
.
.
.
.
Bersambung.....