webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Meminjam Waktumu

"Ini tidak akan lama. Dosen menyebalkan itu sengaja mengerjaiku. Aku yakin it sengaja." Ucap Kathy dengan ponsel yang menempel di telinganya. Kemudian ia mengangguk-angguk, "Ya, ya.. Aku tau. Mungkin sekitar satu jam lagi aku sampai di rumah. Baiklah. Bye!" ia langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas.

"Hahh… Masa mudaku.." Gumam Kathy dengan menatap pada tumpukan buku, kertas, dan map plastik yang berada di atas kursi tunggu di dekat ruang administrasi. Kemudian ia mengambil benda-benda berat itu ke dalam pelukan kedua tangannya, "Sialan. Apakah aku berkuliah untuk dikerjai seperti ini?" gerutunya seraya mulai melangkah di koridor kampus yang sepi.