webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
439 Chs

Malam Tahun Baru

"Ah.." Emma segera tersadar dari kelakuannya, lalu membalas tawa Calvin. Ia harus bersikap polos dan tidak tau apa-apa agar Calvin tidak curiga. "Kau benar. Sebenarnya aku hanya mencari bahan obrolan saja.. Haha.."

"Akh.. Maaf, jika membuatmu merasa canggung. Aku memang tidak mahir mencari bahan omongan. Aku benar-benar malu, karena kau sampai melakukan itu." Ia megusap separuh wajahnya dengan satu telapak tangan.

Sebenarnya Emma merasa bersalah, karena kebohongannyalah yang justru membuat Calvin merasa bersalah. Tapi ia tidak memiliki pilihan lain. 'Maafkan aku Calvin..' ucap Emma dalam hati.

DUARRR!! CRASHH…

Calvin dan Emma terlonjak begitu mendengar suara yang seperti ledakan tersebut. Mereka segera menoleh ke atas langit untuk melihat sisa percikan dari kembang api yang baru meledak itu. Tidak lama, kembang api lainnya mulai menyusul untuk menghiasi langit malam.

"Wahhh.. Indahnya." Gumam Emma sembari menatap langit. Entah dari mana asal kembang api tersebut.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com