webnovel

Terperangkap Kebencian Cinta

WARNING FOR 21+ Chloe Brisia Harristian selalu jadi gadis yang ramah dan menyenangkan untuk semua orang. Ia ceria, sangat mudah dicintai, cantik dan memiliki bentuk bibir sensual yang indah. Tak ada yang tahan dengan perhatian penuh cinta yang diberikan oleh Chloe selain menjadi temannya, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Aldrich. Aldrich Tristan Caesar adalah seorang profesor dan pengacara yang mengajar di fakultas Seni Kebudayaan Romawi di Universitas New York. Hidupnya sempurna seolah tanpa cela. Si profesor tampan di NYU adalah incaran semua wanita bahkan di kalangan akademisi, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Chloe. Aldrich dan Chloe adalah musuh sejati selama belasan tahun. Meskipun Chloe akhirnya menjadi mahasiswa pasca sarjana di NYU dan Aldrich adalah profesor di jurusan yang ditekuni oleh Chloe, tidak menjadikan permusuhan mereda. Aldrich bernafsu membuat Chloe berhenti dari jurusan tempatnya mengajar. Sementara Chloe bertekad untuk lulus dengan nilai sempurna di kampus tersebut bagaimana pun caranya. Apa yang terjadi jika mereka mengalami kecelakaan dan akhirnya terdampar di sebuah pulau terpencil serta terpaksa bertahan hidup dari serangan berbahaya bersama? Akankah permusuhan mereda atau cinta yang tertidur kembali menyala? Ikuti kisah naik turunnya gelombang kebencian cinta Aldrich dan Chloe yang akan meluluhkan hati. *** “Ini semua salahmu!” teriak Chloe menunjuk Aldrich. Dengan marah, Aldrich membuang kacamatanya lalu berjalan ke arah Chloe yang tak mundur seinci pun. “Jangan menganggap remeh dasi dan penampilanku! Di balik ini, aku bukan pria manis yang baik hati!” geram Aldrich balik mengancam. (Novel ini adalah salah satu sekuel dari seri The Seven Wolves, selamat membaca!!) Follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
440 Chs

'Till Death Do Us Apart

"Clo ..." panggil Rei lagi tapi tetap tak ada jawaban. Tiba-tiba Rei menaikkan senjatanya saat melihat sebuah pondok yang lebih besar ada di depannya. Pondok itu masih utuh seperti rumah kecil terbuat dari beberapa batang kayu yang cukup kokoh.

"Res, ada pondok lain!" Ares pun ikut menoleh dan mengikuti Rei untuk memeriksa pondok yang gelap gulita itu. Tak sama dengan pondok sebelumnya, di sana seperti ada kehidupan yang baru saja ditinggalkan. Di dalamnya hanya terdapat satu buah ruang dengan tempat memasak dan sebuah dipan untuk tidur.

"Apa ada yang sedang bulan madu di sini?" Rei berkelakar saat melihat sebuah dipan sederhana dengan beberapa lembar kain yang diasumsikannya sebagai selimut. Rei memeriksa tempat tidur itu dan membongkarnya. Matanya membesar saat ia menemukan sebuah gelang tangan milik Chloe.

"Res!" Ares menoleh dan Rei menaikkan gelang tangan itu menunjukkannya pada Ares.

"Chloe?" Rei mengangguk.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com