Rasa berat hati dan tidak ikhlas, Aqila dan Gibran akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumahnya. Mereka melangkah masuk ke dalam mobil. Barra melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Bagaimana kamu sudah memikirkannya dengan matang?" tanya Gibran kepada Aqila. Bara yang mendengar hanya melirik sebentar.
"Aku sudah memikirkannya dengan matang dan aku mau Om menikahiku sekarang juga."
"Baik ... lakukan Barra." Gibran setuju.
"Tidak perlu mewah yang penting sah," jelas Aqila sambil memandang keluar kaca.
"Kamu benar-benar yakin?" kini giliran Bara yang bertanya kepada Aqila. Bagaimanapun dia ragu dengan kemantapan hati gadis yang baru saja lulus SMA itu.
"Aku benar-benar yakin. Sudahlah jangan bertanya terus." Aqila menegaskan dengan ketus.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com