webnovel

Lemah.

Malam hening walau berbintang, wanita berhijab syar'i itu mengatur napas agar rileks.

"Bunda jangan pernah memasukkan omongan pria itu ke dalam hati Bunda. Aku tidak ingin Bunda sakit lagi, sudah cukup semua tangisan Bunda."

"Menjadi sosok yang sempurna kita semua tidak bisa. Kita hanya bisa mengupayakan agar kita tidak berbuat kesalahan. Awal mula prahara terjadi ketika Bunda menjual rumah di saat bangkrut. Tapi bunda tidak macam-macam menjual rumah itu untuk nenekmu. Ibu dari ayahmu. Walaupun begitu bunda juga salah. Ketika Cinta memang sudah tidak termiliki oleh kami, maka semuanya menjadi kebencian. Tidak ada rasa kasih sayang lagi yang tersisa. Semua terampas karena keegoisan, Bunda juga egois, ayahmu juga. Ya Allah ... hati Bunda rasanya sangat sakit, ketika ayah membahas Aqila. Rasanya paru-paru terikat dan sangat sesak Gibran," ujar wanita itu merunduk sambil menepuk dadanya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com