Tanpa berpikir panjang lagi, Viona segera menyetujui permintaan Sutopo sang driver untuk menghubungi ke salah satu nomer telepon genggam milik Richard Alexande. Sutupo sangat khawatir karena saat ini keberadaan majikannya itu tidak diketahui berada dimana. Sutopo tadi sudah mencoba untuk menghubungi ke nomer personal yang biasa digunakanya untuk menghubungi sang majikan tetapi tidak berhasil, tidak mendapat jawaban apa pun.
Gadis cantik kemudian merogoh tas kecil yang ia bawa, untuk mengambil telepon genggam miliknya. Kemudian Viona segera menelpon sang atasan, ke nomer bisnis yang diberikan kepadanya. Maklumlah sebagaai seorang CEO Richard Alexander memiliki 2 nomer telepon berbeda.
Tuuut! Tuut! Tuut Tuut! Tuut!
Terdengar nada panggil sebanyak lima kali. Lalu suara notifikasi otomatis dari provider telepon segera menjawab, provider itu mengatakan bahwa nomor yang dituju tidak menerima panggilan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com