Terdengar suara nada sambung selama tiga kali dan kemudian ibunya mengangkat telepon.
"Halo, Rissa."
"Halo, Ma," ucap Rissa dengan suara bergetar.
"Ya. Ada apa, Sayang? Kenapa kamu menangis? Ada apa?"
"Mama, Rissa sudah melahirkan, Ma."
"Apa? Benarkah itu?"
"Ya, Ma. Cucu Mama perempuan."
Lalu ibunya berteriak di telepon pada ayah tirinya. Sepertinya ibunya sedang berjalan cepat dan kemudian terdengar suara ayah tirinya. Mereka tertawa gembira sembari mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan.
"Rissa, Anakku. Selamat ya, Sayang. Mama, Papa, dan James akan segera ke Bandung. Mama akan memesan tiket pesawat. Tunggu kami ya."
"Ya, Ma. Rissa kangen sekali pada Mama, Papa, dan James." Seketika Rissa terisak-isak di telepon. Ia tak kuasa menahan emosi yang mengalir begitu saja.
"Sabar ya, Sayang," ujar ibunya dengan suara tercekat seperti yang menahan tangis. "Mama akan segera ke sana. Jangan menangis. Kalau kamu begini, Mama jadi sedih." Lalu ibunya ikut terisak juga.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com