Malam itu Rissa dan Nicholas terlambat datang ke cafe. Martin, Angga, Jerry, dan Rei sudah tiba lebih dulu di sana. Martin sedang bermain piano, memainkan nada-nada ringan. Jerry ikut mengimprovisasi nada dengan saxophone-nya. Rei sedang menyeruput kopi. Angga menyambut mereka dengan senyuman lebar.
"Hai, Rissa, Nicky."
Mereka melakukan high five. Disusul Rei, lalu Martin dan Jerry yang turun dari panggung. Saxophone menggantung di leher Jerry.
"Kenapa kalian terlambat?" tanya Martin.
"Itu… Aku…" Rissa kehabisan kata-kata. Ia tidak mungkin menceritakan pada teman-temannya bahwa mereka terlambat karena ia dan Nicholas sibuk berciuman.
"Tadi aku bangunnya kesorean," ujar Nicholas berbohong. "Rissa sudah siap-siap sejak tadi, menungguku selesai mandi."
"Oh begitu," kata Jerry. "Aku pikir kalian diserang alien."
"Beruang kutub," imbuh Rei.
"Di Batam mana ada beruang kutub, Rei?"
"Lah mending beruang kutub daripada alien. Memangnya ada alien?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com