“Kenapa kamu nggak pernah bilang kalau pria itu masih suka gangguin kamu?”
Aku pun langsung mendesah lelah, saat akhirnya Pak Dika mengajukan pertanyaan itu padaku.
Aku tahu, seharian ini dia sudah menahan diri untuk nggak bertanya di depan putrinya yang sedang bahagia karena akhirnya bisa jalan-jalan bersama kami.
Ya! Hari ini Pak Dika memang sengaja menjemputku di kampus, demi untuk bisa jalan bertiga.
Dia bilang ,sih, sebagai ucapan selamat padaku, yang sudah menyelesaikan UTS. Juga hari terakhir kami bisa bebas bertemu muka seperti ini.
Biasa, sebentar lagi ‘kan kami mau nikah, jadi kalau kata orang dulu mah wajib dipingit.
Mengerti, ‘kan? Apa harus aku jelasin juga?
Kayaknya nggak usah deh. Soalnya aku yakin, kalian pasti lebih berpengalaman daripada aku, ya ‘kan?
Oke, kalau begitu back to the topik aja, yaitu pertanyaan Pak Dika soal gangguan Guntur.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com