webnovel

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
309 Chs

Kerangkeng Sejuta Petir (5)

Tidak ada yang berkomentar. Udara serasa bisa terbakar sewaktu-waktu saat dihirup. Jantung semua orang berdegup naik senada atau lebih, tercekam dalam suasana dan keheranan bak angin puyuh. Mereka hanya bisa menatap bergulirnya kejadian itu.

Pangeran gemetar. Gemetar hebat. Apakah karena lukanya? Atau karena ancaman Nodachi yang bisa membakar bekukan matanya? Ataukah…

Wander meraung, "TULIS NAMAMU JAHANAM!!"

Pangeran akhirnya memungut pena itu di bawah tekanan marabahaya. Tangannya gemetar menarikan ujung pena. Ditulisnya nama…

<Vergan>

Ia baru menulis kata pertama ketika Wander langsung merebut kertas itu. Ia membentangkannya ke atas, memaparkannya ke cahaya aneh dan ajaib dari bola-bola cahaya dari kebudayaan kuno yang berkemilau, jauh lebih terang dari lilin ataupun lampu. Lama sekali ia menatapnya. Sepuluh detik, tapi rasanya seperti sepuluh tahun.

Saat itu sejuta petir serasa menabrak tubuhnya!

Sesaat ia bahkan mengira ia sudah binasa! Saat kesimpulan akhir itu tiba…

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com