Semua harapan yang sudah Bianca titipkan kini harus kembali ia pungut demi bisa menyenangkan orang lain. Air matanya perlahan jatuh ketika melihat Benny hanya terdiam tanpa berusaha untuk menghentikan langkahnya.
Diam-diam Bianca menoleh ke belakang ketika ia ingin menutup pintu kamar. Berharap Benny menoleh kearahnya, tapi nyatanya tidak sama sekali. Harapannya yang terlalu besar harus dihempaskan.
"Benny, kenapa kamu tidak menahan kepergian ku?" batinnya Bianca yang masih berharap ada keajaiban di dalam rumah tangannya. Namun, sayangnya, Benny sama sekali tidak menoleh bahkan lebih parah membanting pintu dengan keras hingga membuat Bianca sampai terkejut.
Di saat bersamaan, Rere berada tidak jauh jarak Bianca berdiri. Ia tersenyum dengan puas ketika melihat kearah Bianca yang sedang menangis di dalam diam. Tanpa Bianca sadari Rere sudah mendengar setiap hal perdebatan mereka.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com