webnovel

TAKDIR ALLAH

Memang jodoh cerminan dari diri sendiri namun tidak ada salahnya bukan jika kita berusaha dan berubah demi mendapatkan orang tersebut. *** Dilain sisi Adit saat ini sedang berada ditempat tongkrongan bersama teman-temannya. Adit merupakan salah satu penggemar motor sport. Dia mendapat julukan sebagai king of motor karena prestasi nya yang selalu menjadi juara lomba balap liar menjadikan nya dirinya dikenal banyak orang. "Hay brother tumben Lo diam saja disini gak gabung sama teman-teman yang lainnya" seru doni teman Adit yang tiba-tiba muncul. "Lagi gak mood gue" balas Adit sembari menghisap rokok nya. "Ada gerangan apakah ini? Apa jangan-jangan Lo sedang patah hati? Soalnya sedari tadi gue perhatiin Lo kebanyakan melamun" Tanya Doni yang sedikit kepo. "Apaan sih Lo" kelak Adit. "Alah jujur ajalah bro sama gue lagian kita kan juga udah kenal lama udah dari SD malah jadi gue tu tau semua sifat Lo termasuk kalauo sedang berbohong seperti sekarang ini" ujar doni yang masih coba memancing Adit agar mah bercerita. "Bisa aja Lo" balas Adit lalu mematikan rokoknya. "Sini-sini cerita aja sama gue siapa tau nanti gue bisa ngasih saran dan jalan keluar buat Lo" seru doni lagi. "Emm gue lagi tertarik sama cewek" balas Adit singkat. "Tertarik atau jatuh cinta hayo" goda Doni. "Untuk saat ini kayaknya gue lagi tertarik aja lebih tepatnya sih kagum sama dia soalnya gue belum bisa bilang kalau itu cinta karna gue masih trauma sama yang dulu" balas Adit yang mengingat masa kelam nya. "Kenapa harus trauma sih lagian gak semua cewek kayak gitu sekarang ini saat yang tepat buat Lo bangkit dari keterpurukan masa lalu Lo yang kelam itu" seru doni yang ingin sahabat nya itu bangkit dari peristiwa itu.

Pinky_01 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
397 Chs

bab 76

Terkadang gengsi itu perlu untuk menutupi rasa sayang kita terhadap orang lain bukan berarti tidak peduli tapi lebih ke mencintai dalam diam.

**

Bel istirahat telah berbunyi saatnya semua murid keluar dari kelasnya untuk menuju ke kantin sekedar mengisi perutnya yang sedari tadi sudah berteriak-teriak biasanya jam segini kantin akan dipenuhi oleh murid-murid yang ingin mengisi perut mereka hingga sampai berdesak-desakan namun ada juga sebagian dari mereka yang lebih memilih untuk membawa bekal ke sekolah karena tidak mau terlalu lama mengantri termasuk dengan nisa dan Karin namun untuk hari ini mereka tidak membawa bekal karena tadi pagi mereka terlalu terburu-buru untuk pergi ke sekolah karena mereka harus piket.

"Rin ke kantin yuk aku sudah lapar nih nanti kalau nggak cepat-cepat ke sana takutnya bel masuk akan berbunyi" ajak Nisa namun Karin hanya diam saja.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com