webnovel

Acara Nikahan

Aku pun terbangun dan sedikit terkejut melihat afnan tertidur dan memelukku . Aku pun pelan2 mengambil hp yang ada di meja disamping tempat tidur ku dan melihat jam menunjukan pukul 3 aku hanya tidur 1 jam . Karna kasian membangunkannya aku merenggangkan pelukannya .

"Hmmm " afnan memelukku lebih kencang lagi

"Sayang aku shalat tahajud dulu ya" aku mengecup dahinya .

"Ikuttt" aku terkejut dia menjawab kata2 ku sekaligus malu akan ucapan ku

"Yaudah ayo bangun " aku menarik lengannya

Setelah itu kami pun shalat tahajud sekaligus mengaji menantikan subuh . Ketika adzan afnan mendekat kepada ku

"Ya humaira,, Aku ingin kamu yang akan mendampingi ku sampai ke syurga allah " afnan mengecup dahi ku

"Aamiin , aku juga . Ana uhibbuka fillah " aku memeluk afnan

Setelah shalat subuh kami pun bersiap2 untuk acara selanjutnya . Afnan pun pergi kerumahnya setelah pukul 9 aku pun sudah di dandani ciri khas minang

Aku pun di gandeng abi dan umma untuk menyambut afnan datang yang di jemput oleh adik sepupu ku . Setelah melihat afnan dari kejauhan dia pun di sambut oleh tari piring . Penari2 itu menuntun afnan mendekat kepada ku ini benar2 acara yang aku impikan . Aku melihat afnan benar2 suami yang tampan

Dia tersenyum kepadaku . Aku pun di antar umma dan umma menyerahkan tangan ku ke tangan afnan . Aku berbisik

"Kamu sangat tampan hari ini" dia pun tersenyum dari mukanya yang sangat tegang

"Kamu sangat cantik hari ini " kami pun berjalan masuk ke pelaminan

Kami pun duduk dan melihat tarian yang diiringi rabab yang kisahnya sangatt sedih . Sebenarnya hari itu aku kurang vit karna kurang tidur . Setelah itu aku melihat tamu2 keluarga ku yang dari payakumbuh dan bukittinggi makan dengan ciri khas memakai piring talam satu piring talam ada 6 orang yang akan makan. Sedangkan keluarga afnan sudah di sediakan piring yang satu per orang karna mereka mungkin tidak terbiasa makan dengan talam .

Setelah dzuhur aku dan afnan ganti baju dan make up lagi

Kami menyaksikan tarian randai dan canda gurau pantun ala minang kabau ya aku tertawa selain karna pantun juga tertawa melihaat ekspresi afnan yang sepertinya tidak mengerti bahasa nya wkwk .

Aku sangat lelah pusing dan ingin izin ke kamar untuk istirahat sebentar afnanpun menuntunku kekamar . Karna tidak ingin kursi pelaminan tertinggal afnan disuruh oleh om jamal ke kursi lagi .

Saat aku memejamkan mata aku melihat seorang perempuan yang masuk ke dalam kamar ku dan dia menginjak kakiku yang saat ini masih sakit karna pijakan tante lidya

Aku tersentak dan langsung terbangun

"Auu sakit tau mba..." pembicaraan itu terhenti dan ternyata perempuan itu jenifer

"Oh sakit ya tapi ga sesakit apa yang aku rasakan sekarang! Lihat saja malam ini akan ku hancurkan acara kalian!!" Dia pun pergi meninggalkan ku

Aku takutt akan terjadi apa2 pada afnan dan sedikit berlari walaupun jalan ku agak pincang dan saat ini air mata yang keluar bukan karna terharu lagi

Afnan melihat ku dengan heran

"Sayang ? Kamu ga jadi tidur? Trus kenapa kakinya? Kok nangis " banyak pertanyaan yang di lontarkannya aku hanya menggeleng

"Yaudah aku temenin kamu ke kamar yaa?" Dia pun menggendongku ke kamar

"Sayang? Kamu masih belom mau jujur?"

Aku pun membuka kaus kaki ku dia melihat kaki ku yang luka ku semakin memerah

"Siapa lagi penyebabnya ? Mama!?"

Dia berdiri dan aku pun menariknya duduk

"Bukan nan ini jenifer , katanya dia akan menghancurkan acara kita lagi "

"Arghh kenapa sih harus sekarang " afnan menelfon beberapa bodyguardnya dan memeriksa segala ruangan menjauhkan acaranya dari jenifer . Dan benarsaja salah satu koki melihat jenifer menuangkan bubuk di sup yang telah di buatnya.

Afnan pun memelukku

"Sayang maafin aku gara2 aku kamu jadi gini " dia mengelus lembut kakiku

"Ini ujian pernikahan kita afnan , kalau ngga gini kamu ga akan meluk aku sekarang " aku pun tersenyum dan mengambil tangannya . Aku harus tetap bahagia walaupun aku tau jenifer ga akan menyerah semudah itu