webnovel

Taehyung's Love

Sebagai seorang selebriti, Taehyung tidak bisa leluasa untuk mengungkapkan dan mengekspresikan bagaimana dia mencintai seseorang. Itu cukup menyesakkan ketika kemudian seorang wanita yang dia cintai juga berprofesi sama seperti dirinya. Langkah mereka selalu diawasi, hingga mereka harus menghindar. Menahan perasaan masing-masing meskin cinta dan rindu memenuhi hati mereka. Purwokerto, 070719

Gorjesso · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
6 Chs

4 | Pelukan

There are people like you who are always on the stage floor, 

but there are people who are always backstage like me.

-Queen of The Ring | Korean Drama-

Mata Hana membuka seketika. Ia benar-benar tak percaya dengan apa yang baru saja Taehyung lakukan. Bahkan bibir pria itu masih menempel di keningnya. Ia juga tak percaya jika moment itu sudah terdokumentasi dalam kamera Presdir Park. Ah...sungguh ia tak tahu harus melakukan apa saat ini. Semua orang yang ada disana juga sedang memegangi mulut mereka tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

Hana mendorong pelan Taehyung yang masih mencium keningnya.

Ini sudah selesai kanapa masih menciumku juga? Batin Hana, tapi seolah Taehyung dapat mendengarnya.

"Oh.. Mianhe." Ucap Taehyung meminta maaf. Ia segera menjauhkan dirinya dari Hana.

PROK PROK PROK

Sembari bertepuk tangan Presdir Park berjalan lagi menghampiri Taehyung dan Hana.

"Hasilnya benar-benar bagus dan sangat romantis. Kalian benar-benar membuatku merindukan istriku di rumah. Ah..kalian juga membuatku iri..." Ujar Presdir Park. Hana hanya tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuk mereka yang tak gatal.

"Cha! Ini pose trakhir, setelah itu kalian bebas untuk melakukan apapun di pulau Jeju ini." Presdir Park menata Taehyung dan Hana untuk menatap matahari. Dan pada akhirnya juga harus membelakangi kamera.

CKREK

6 foto sudah yang terdokumentasi didalam kamera Presdir Park, kini pose terakhir akan dilakukan, ia menyuruh Hana dan Taehyung untuk sama-sama duduk di atas karang. Bersandar satu sama lain. Presdir Park manyuruh Hana menyibakkan anak rambutnya pada bahu kanannya, dan ia juga memerintah Taehyung untuk menoleh pada Hana. Sedangkan Hana menatap kelangit atas.

CKREK

3 pose ini benar-benar romantis, dan juga terlihat natural. langit senja dan juga aura yang Taehyung dan Hana sampaikan benar-benar cocok untuk pemotretan kali ini. mungkin aura itu memang datang dari hati keduanya. Tebak Presdir Park.

=Taehyung's Love=

Hana berjalan dengan kepalanya yang tertunduk lesu. Ia berjalan-jalan sendirian di menuju ke tepi pantai tanpa managernya yang sudah terlelap saat ia meminta Thomas untuk menemaninya itu.

Pikirannya masih melayang-layang memikirkan pemotretan yang dilakukannya bersama Taehyung. Semuanya masih membuatnya berpikir itu tak pernah terjadi. Tapi nyatanya ia juga masih merasakan saat bibir Taehyung bertemu dengan keningnya yang indah ini. Ia menghela nafas frustasi berkali-kali. Ini benar-benar tak pernah Hana pikirkan sebelumnya. Bahwa dirinya akan berada dalam satu project pemotreran yang memasangkan dirinya dengan Taehyung. Mungkin ini tak akan menjadi masalah jika dia melakukan dengan member BTS yang lain. Tapi ini akan menjadi masalah, mungkin juga skandal yang akan menggemparkan dunia jika ia dan Taehyung yang melakukan.

Tapi nyatanya sudah mereka lakukan tadi. Dan Hana hanya tinggal menanti kapan foto itu akan dirilis oleh majalah W korea. Juga dia begitu cemas dengan respon publik mengenai foto-foto itu. ARRRGGHHHH!!!

Telah banyak scandal yang terjadi jika mereka, Taehyung dan Hana berdekatan sekali saja. Baik fans maupun media akan berlomba-lomba mengabadikan moment itu. Dan sekarang, mereka malah sengaja mengabadikan moment itu. Hana tahu ini hanya sebatas pekerjaan. Tapi fans maupun masyarakat tak pernah bisa melupakan 1 hal yang pernah terjadi diantara Hana dan Taehyung yang sudah menjadi rahasia umum. Yaitu, mereka adalah mantan sepasang kekasih. Hanya mantan, tapi jabatan mereka yang bekerja sebagai public figure menyebabkan semua ini menjadi masalah tersendiri. Pekerjaan tak memungkinkan mereka bersama, dan itulah yang menjadi penyebab kandasnya hubungan mereka 5 tahun yang lalu. 5 tahun? Sudah cukup lama bukan? Tapi ingatan fans, media, maupun masyrakat pada umumnya masih saja kuat merekam tentang 1 fakta ini.

Hana akhirnya sampai di tepi pantai itu. ia memandang kesekeliling pantai itu hingga bola matanya menemukan seorang yang tak asing baginya duduk di tepi pantai itu juga. Ia menajamkan pandangannya, mencoba menelisik lebih orang itu. dan, yah..ternyata itu memang Taehyung.

Hana menghela nafasnya kecewa. Niatnya untuk duduk dipantai itu kandas, lebih baik ia mengalah dan pergi dari tempat itu sebelum Taehyung menyadari keberadaannya. Ia pun berjalan dengan hati-hati menjauh dari tempat itu. Namun...

KREKKK

Ah..sial... Hana menepuk jidatnya kuat. Tak sengaja ia menginjak sebuah botol bekas minuman yang terbuat dari plastik, dan akhirnya menimbulkan suara yang cukup keras.

Pabo-ya! makinya pada diri sendiri.

=Taehyung's Love=

Hembusan angin malam begitu saja menutup mata Taehyung yang tengah menikmati malam di pantai dekat hotelnya menginap di pulau jeju ini. ingatannya mengantarkan dirinya pada pemotretan yang terjadi beberapa jam lalu. Ia mengusap bibirnya sendiri, masih terasa saat ia mencium kening Hana dan membiarkannya cukup lama. Sengaja? Tentu saja. Memang kapan lagi pemotretan seperti ini terjadi padanya, dan mungkin ia sudah siap dengan segala resiko yang akan ia dapatkan setelah foto-foto dari pemotretan itu dirilis.

Yah..semoga juga Tuhan mengabulkan do'anya..

KREKKK

"Siapa disitu?" Taehyung langsung menoleh pada suara yang timbul dari arah belakangnya. Ia berdiri dan segera menghampiri suara itu. "Hey, siapa disitu?!" Teriaknya. Tapi tak ada jawaban apapun. Ia pun kembali berjalan semakin mendekat pada tempat yang ia rasa dimana suara itu berasal.

"Hana?" ucap Taehyung saat ia sampai ditempat itu dan menemukan gadis itu disana juga. Ia melirik pada kaki Hana yang di bawahnya ada sebuah botol plastik. Taehyung pikir memang Hana yang menimbulkan suara itu. "gwenchana?" Tanya Taehyung.

Hana berbalik pada Taehyung, ia berdehem untuk menyesuaikan dirinya. "Nde... nan gwechana." Jawab Hana.

"Kenapa kamu di sini?" Tanya Taehyung.

"Oh... Umm... aku hanya ingin berjalan-jalan di sekitar pantai." Jawab Hana.

Taehyung mengangguk. "Kalau begitu mari kita ke pantai." Ajak Taehyung.

"Tidak usah, lebih baik aku kembali saja kekamarku." Ucap Hana menolak.

"Apa kau tidak mau karena ada aku?"

"Ah..aniyo..bukan karena itu." Hana menggigit bibirnya sebagai pelampiasan perasaan bingung dan terdesak harus bersikap entah bagaimana di depan Taehyung.

"Umm..aku hanya takut ada media disekitar sini." Jawab Hana sekenanya.

Sungguh alasan yang tak masuk akal, hotel ini dan pantainya kan sudah diprivasikan. Jadi mana mungkin ada media, atau paparazi, bahkan sasaeng fans sekalipun. Privasi sangat diutamakan disini.

Ah..Hana pabo, pabo, pabo! Hana merutuki dirinya sendiri.

"Kau memang sama sekali tak bisa berbohong, Hana-ya." ucap Taehyung. Ia berjalan menjauh dari Hana, kembali ke tempatnya tadi.

"Dari pada kau tetap berdiri di sana. Lebih baik kau kemari. Aku tak akan macam-macam padamu!" Teriak Taehyung saat menyadari ternyata Hana masih saja berdiri bodoh di tempat yang sama ketika Taehyung menemukan gadis itu yang menimbulkan suara itu.

Dengan langkah berat, akhirnya Hana pun menuruti usul Taehyung. Ia berdiri kikuk di sebelah—tidak—jarak mereka terlampau jauh untuk dikatakan bersebelahan. Hana ikut duduk di pantai itu, seperti yang pria itu lakukan. Baru saja bokongnya itu akan mendarat dipasir pantai, tiba-tiba saja air laut datang tanpa Hana sadari.

"HUAAA!!" Hana memekik kuat saat ia mencoba menghindari air laut yang datang secara tiba-tiba saat ia baru saja akan duduk. Ia lantas terjungkal kebelakang, namun air itu pun tetap mengenai tubuhnya, membuat celana biru dan kaos putihnya sebagian terkena air laut.

"ah..eottokhae..???" Pekiknya dengan panik. Tangan Hana sibuk membersihkan butiran pasir yang masih menempel di kaosnya.

"Kau memang tetap manja, Hana-ssi." Hana langsung menoleh pada asal suara yang ternyata sudah berdiri di sebelahnya dan menatap dirinya meremehkan. "Hey! Kau bilang apa tadi?" pekik Hana tak terima.

"Sudah tau air laut akan datang, kau malah duduk." Ucap Taehyung.

"ck! diam kau!" Decak Hana kesal. Tangannya masih sibuk membersihkan butiran-butiran pasir di tubuhnya.

Taehyung memandangi Hana. Ternyata tak ada yang berubah dari gadis ini sejak 5 tahun yang lalu. Dan tetap sama dengan 2 tahun yang pernah mereka lewatkan bersama. Dimana gadis ini pernah ia miliki. Pernah menghangatkan hatinya. Pernah menghiasi hari-harinya. Pernah mengisi relung hati Taehyung yang kini sudah kembali terasa kosong sebelum 2 tahun itu ada. Hana, gadis itu pernah menjadi orang penting di hidupnya, dimana ia selalu berkeluh kesah pada gadis itu. Menyampaikan semua rasa lelah dimasa debutnya dulu. Namun saat gadis itu harus debut, gadis itu malah mengakhiri kisah kasih mereka.

Sakit.

Jujur, itu yang samapai saat ini masih Taehyung rasakan, apa lagi ketika bertemu pandang dengan gadis ini.

"Wa-wae?" Tanya Hana terbata saat Taehyung memandang dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Taehyung tersadar dari lamunannya. Ia tersenyum pada Hana yang masih terlihat bingung. Ia dudukkan dirinya di pasir pantai itu lagi. "Duduklah." Ucapnya, menyuruh Hana duduk di atas pasir di sebelah Taehyung.

Hana menurut, ia akhirnya duduk di asebelah Taehyung, tidak berjauhan seperti tadi. Walau ragu dengan apa yang sat ini ia lakukan.

"Ingat 5 tahun yang lalu?" tanya Taehyung, membuat Hana menoleh kearahnya.

"M-mwo? 5 tahun.... Memang kenapa?" Tanya Hana balik dengan disertai nada gugup.

"Lalu 2 tahun yang itu, kau ingat?" tanya Taehyung lagi.

Hana menautkan alisnya bingung. "2 tahun? Maksudmu?"

"Maksudku saat kita masih menjadi sepasang kekasih." Taehyung menghela nafasnya. "Kau masih mengingatnya?" Sambung Taehyung, ia menoleh pada Hana. Membuat mereka saling berpandangan kini. Terkunci dalam suasana yang membuat keduanya menegang. Apa lagi Hana, ia sebenarnya sangat sensitif jika sudah menemukan ingatan 2 tahun itu di dalam otaknya. Tapi pria ini malah sengaja memancing otaknya untuk mengingat tahun-tahun itu. Sungguh, Hana tak bisa menebak arah pembicaraan Taehyung setelah ini. dan ia merutuki dirinya yang menyetujui usulan Taehyung datang untuk duduk di sebelah pria itu.

"Apa kau memang sudah melupakannya?" Tebak Taehyung.

Hana menghela nafasnya. Ia tidak suka jika akhirnya Taehyung akan memicarakan hal ini. "Sebaiknya aku kembali kemamarku."

SRETT

Taehyung menarik tangan Hana saat gadis itu hendak berlari pergi dari tempat itu. Menariknya dalam pelukannya yang sangat erat. Hana membulatkan matanya tak percaya.

"Lepas, oppa!" perintah Hana tegas. Tubuhnya terus memberontak dari pelukan Taehyung. Tapi Taehyung bukan mengabulkannya, melainkan semakin mengeratkan pelukannya, menjadi seposesif mungkin memenjarakan gadis itu didalam pelukannya.

"kumohon. Lepaskan, oppa..." lirih Hana. Dan kali ini Taehyung mengabulkannya. Namun tetap Taehyung kini mengenggam lenagn Hana dengan kedua tangannnya, mencegah gadis ini pergi lagi.

"mianhe." Ucap Taehyung.

Ia menarik kembali Hana kedalam pelukannya, namun kali ini lebih lembut. Dan Hana juga akhirnya membalas pelukan pria itu. "Oppa.." Ucap Hana parau, berpacu dengan suara isakannya yang mulai muncul. Air matanya sudah mengalir lebih dulu, dan menetes pada bahu Pria itu.

"Mianhe..jeongmal mianheyo, Hana.." Ujar Taehyung lembut. "Uljima..." ia menepuk pelan punggung Hana saat semakin ia dengar isakan gadis itu terdengar di telinganya.

"Mian..." kini Hana yang meminta maaf pada Taehyung. "Maaf jika aku melakukan itu padamu 5 tahun yang lalu." Lirih Hana. Taehyung pun melepaskan pelukannya. Ia menatap lurus pada bola mata indah Hana.

"Tidak ada yang salah disini. Seharusnya aku tahu jika memang alasanmu adalah untuk menjagaku. Untuk menjaga karirku. Namun aku malah menyalahkanmu selama ini. Maaf.." Ujar Taehyung, ibu jarinya beralih mengusap air mata yang turun deras dipipi Hana.

"hiks..hikss." Hana masih saja menangis.

"Uljima.."

BUGG

"Aw!" rintih Taehyung karena baru saja lengannya dipukul kuat oleh kepalan tangan Hana, biar tangan itu kecil, tapi tetap saja sangat kuat. Mengingat Hana juga menuruni bakat ayahnya yang seorang petinju. "Yah! Hana! Kenapa kau memukulku, huh?!"

"KAU! Kenapa kau melakukan itu! kenapa setelah semua kejadian itu, selama 5 tahun ini seolah kau seperti sedang mempermainkanku? Kau tiba-tiba saja berlaku manis. Lalu kau berlaku dingin lagi padaku. Kenapa kau lalukan itu, oppa??" Tanya Hana dengan sangat cepat dan menuntut, mengeluarkan semua pertanyaan yang sudah selama ini tertahan di dalam benaknya.

"A-aku.."

"kenapa, oppa? kau bahkan membuatku seolah seperti terlihat sedang menggodamu. Jika kau ingin marah padaku karena kau tidak terima aku mengakhiri 2 tahun itu, silahkan marah. Tapi tidak dengan melakukan semua itu, oppa..."

Taehyung gelagapan. "A-maksudku bukan begitu Hana... aku hanya terlalu ragu untuk dekat denganmu." Taehyung menghela nafasnya. "setelah kita mengakhiri hubungan kita. Kau juga dekat dengan beberapa pria. Aku fikir kalian menjalin sebuah hubungan. Maka dari itu aku ragu akan mendekatimu." Sambung Taehyung, nafasnya terengah setelah mengatakannya.

Keduanya terdiam. Masih menatap satu sama lain. Mencari kebohongan dikedua bola mata masing-masing. Mencari kebenaran dan kebohongan atas pernyataan yang diucapkan masing-masing.

Hana mendecak. Lalu ia dudukkan dirinya kembali pada pasir putih pantai itu. ia menangkupkan wajahnya di kedua lututya. Menagis kembali disana. Merasa bodoh dengan dirinya sendiri. Kenapa ia ungkapkan semuanya? Ia bahkan sudah 2 tahun ini mencoba menghindar dan menjauh dari pria itu, hampir berhasil, tapi sekarang? Bahkan semua perasaan yang sudah terpendam kembali menyeruak menggila di dalam dirinya, menggelorakan dirinya yang terlalu merindukan pria ini.

Kenapa harus seperti ini?

Taehyung mengambil posisi jongkok di sebelah Hana, ia mengelus pugggung Hana beberapa kali sebelum akhirnya ia menarik kembali tubuh mungil itu kedalam dekapannya. Bahkan entah keberanian dari mana, ia menciumi puncak kepala gadis itu. Mendekapnya lebih erat saat tangis Hana mengeras. Rumit. Jalan Cerita yang ia lalui bersama Hana memang terlalu rumit. Ia bahkan tak tahu apa yang harus ia lakukan untuk mengabulkan keingian hatinya yang ingin memiliki gadis ini. Tapi semua itu menjadi mustahil ketika ia mulai teringat pada pekerjaannya, pada jati dirinya sebagai public figure yang begitu banyak diidolakan banyak orang. Taehyung tak mungkin begitu saja melupakan hal itu demi keinginan hatinya.

=Taehyung's Love=

gimana gimana?? suka cerita ini???

Instagram: gorjesso

Purwokerto 13 Juli 2019

Tertanda,

orang yang lagi suka lagunya SHAUN-Way Back Home <3