webnovel

System penakluk

Orion, seseorang dari dunia lain yang secara tiba-tiba muncul di dunia yang penuh dengan sihir dan fantasy bagi orang-orang di dunianya. Dia sendiri adalah orang yang menolak percaya akan sihir dan hal-hal fantasy lainnya, namun itu berubah ketika dia melihatnya langsung. Selain berpindah dunia, Orion juga mendapatkan sesuatu yang membuatnya cukup terkejut. Ada sebuah system yang melekat pada dirinya, dia tahu bahwa system itu akan membuatnya menjadi apapun yang dia inginkan dan dia tentu saja dengan senang hati akan melakukan apapun untuk tujuannya tercapai. Orion adalah orang yang buruk dan dia sendiri sadar akan hal itu, dia juga memiliki masa lalu yang buruk dan kelam. Hal yang ingin dia simpan sendiri dalam-dalam dan di tutup rapat di ingatannya saja. Orion mulai berusaha untuk merubah dirinya, begitu dia bertemu dengan sebuah keluarga sederhana. Keluarga yang menerima dia apa adanya, meski mereka tahu apa yang Orion lakukan. Dengan bersama mereka, Orion mulai berusaha berubah. Agar bisa menjadi lebih baik. Dia berusaha berubah untuk menjadi orang baik, orang baik menurutnya. Bersama dengan bantuan system dan orang-orang sekitarnya, Orion sendiri bertanya. Apakah dia bisa berubah dan sepenuhnya mengubur masa lalunya.

DRH01 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
92 Chs

Summoning

Semua penghuni asrama sedang berkumpul, Orion, Gabriella, Kiana dan Kiara sekarang sedang mendengarkan hal-hal yang ada di akademi dari para senior mereka. Elizabeth juga ada di sana dan juga Olivia yang sedang duduk di pangkuan Kiana.

"Nah, lalu ada Grand master....."

"Dialah orang yang memiliki kekuasaan tertinggi di akademi ini, bisa di bilang. Dia itu sama seperti kepala sekolah, jika di posisikan pada akademi dasar...."

"Grand master adalah pelindung kita dari hal-hal buruk yang datang dari luar dan tentu saja Grand master itu sangatlah kuat..."

"Semua keputusan besar yang ada di akademi hanya bisa ditetapkan olehnya" Glen menghentikan penjelasannya tentang Grand master.

"Senior, bagaimana dengan keputusan yang kecil? Siapa yang menangani itu?" Gabriella bertanya.

"Kalau itu, akan di tangani oleh para dewan guru dan guru" Dale berkata.

"Memangnya, apa perbedaan antara dewan guru dan guru?" Kiara bertanya.

"Dewan guru merupakan kelompok para guru yang memiliki kekuatan yang besar, memiliki ilmu yang besar dan memiliki pengaruh yang besar. Mereka adalah orang-orang hebat dulunya yang kini menjadi seorang guru....."

"Kandidat Grand master selanjutnya juga berasa dari para dewan guru, karena itulah. Keputusan sebagian besar dewan guru, setara dengan keputusan Grand master itu sendiri"

"Oh, begitu"

Para senior melanjutkan memberikan penjelasan tentang akademi kepada Orion, Gabriella, Kiana dan Kiara. Hingga tanpa sadar, mereka harus segera tidur.

.....

Orion terbangun dari tidurnya, tubuhnya terasa sangat segar dan ringan. Orion melihat ke jendela, matahari masih belum terbit.

Orion pun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, karena dia ingin melakukan sesuatu lagi di lapangan asrama.

'Lebih baik aku menyegarkan tubuh dengan air dingin sekarang, hanya sesekali tidak masalah' Orion pun memutuskan untuk mandi serta berendam sebentar dengan air dingin.

Begitu kulitnya bersentuhan dengan guyuran air dingin dari shower itu, dia merasa sedikit merinding karena saking dinginnya. Udara disana memang masih dingin dan Orion dengan beraninya memandikan dirinya menggunakan air dingin.

Orion tidak ingin berlama-lama dengan air dingin itu, dia menyelesaikan mandinya dengan cepat namun tetap membersihkan dirinya dengan benar dan sempurna. Kebersihan dirilah yang dia ingin dapatkan dari mandinya dan itulah yang dia dapatkan.

Orion segera turun ke bawah, dia membuka pintu. Pintu terbuka dengan mudah, Orion tidak mengira bahwa pintu tidak akan di kunci atau semacamnya. Namun dia kembali mengingat bahwa sebelumnya dia melihat Elizabeth yang sudah berada di kebunnya.

Orion berjalan ke lapangan asrama dan seperti yang dia pikirkan, Elizabeth ada di kebunnya. Orion membiarkan itu lalu segera ke lapangan, dia langsung menghirup udara segar disana.

'Baiklah, kita memiliki pekerjaan yang penting sekarang' Orion langsung membuka Menu "Skill".

.

0. [Concept] : Dengan memberikan penjelasan dasar suatu sihir dapat membuat pengguna bisa menggunakan sihir yang dia mengerti dasarnya atau yang dia ciptakan.

Tingkat : -

1.[Maha mengetahui]: Skill yang dapat menganalisi apapun yang dikehendaki dalam radius 5 meter dengan tingkat keberhasilan 100%.

Tingkat: -

2. [Terra wall]: menciptakan dinding dari tanah, ketebalan dan ketahanan dinding tergantung dari kekuatan sihir dan fokus pengguna.

Tingkat: 8 (0/1600)

3. [Discovery]: Bisa menemukan atau merasakan energi sihir sesuatu dalam jarak pandang

Tingkat: 9 (50/900)

4. [Pelontar api] : Melemparkan semburan api yang cepat dan kuat. Memiliki daya ledak yang kecil, jangkauan yang lumayan jauh dan kecepatan yang lumayan tinggi.

Tingkat: 9 (300/1500)

5. [Wind slap]: menggunakan hembusan angin kuat yang muncul dari ayunan tangan pengguna, yang mampu menghempaskan apapun. Selama kekuatan sihir pengguna cukup besar.

Tingkat: 9 (100/1500)

6. [Blindness]: Mengeluarkan cahaya terang dalam ruang lingkup yang kecil dan meyebabkan kebutaan sesaat bagi yang melihatnya selama beberapa detik.

Tingkat: 8 (50/400)

7. [One strike]: Setiap pukulan yang di tujukan untuk menyerang perut, akan menimbulkan efek yang lebih kuat dari pukulan ke area lainnya.

Tingkat: 9 (150/1500)

8. [Lumine]: Mengumpulkan dan menggunakan energi yang besar dari matahari dan melepaskannya dengan kecepatan tinggi

Tingkat: 4 (0/ 800)

.

'Hampir semua skill ku sudah berada di level puncaknya, hanya tinggal beberapa poin pengalaman lagi dan mereka mungkin akan berevolusi....'

'Senior-Dale benar tentang skill ku ini, hanya dengan skill-skill ini memberiku opsi serangan yang sangat sedikit. Tapi aku juga sengaja melakukan itu, agar aku bisa fokus meningkatkan skill ku saat ini....'

'Tapi, karena mereka sudah mencapai puncak. Maka aku bisa dengan tenang menciptakan skill baru dengan [Concept], mungkin hanya sekitar 3 atau 4 skill dengan Mana ku yang sekarang...'

'[Concept] sangat memakan Mana' Orion mulai melakukan beberapa peregangan dan duduk.

'Ini akan sedikit lama'

"Sepertinya aku akan memulai dari elemen yang baru....Petir" Orion berdiam diri sejenak, dia sudah mulai memikirkan konsep dan cara kerja dari sihir yang akan dia buat itu.

Dari tubuh Orion keluar aliran listrik yang menyebar dari tubuhnya ke area sekitarnya dan akhirnya lenyap, sisa-sisa percikan listrik masih berada di tubuh Orion. Orion melihat ke tangannya yang masih mengeluarkan percikan listrik.

.

[Menciptakan sebuah skill....Beri nama]

.

'Aku tidak terlalu baik dalam memberi sebuah nama....' Orion berpikir sejenak.

'Bolt'

.

[Bolt]: Menciptakan sebuah ledakan petir yang menyebar ke area sekitar selama beberapa detik dan jika bersentuhan dengan objek konduktor, maka akan membuat penyebaran aliran listrik lebih jauh dan akan menambah durasi skill.

Tingkat: 1 (0/50)

.

Orion melihat penjelasan Skillnya sesaat, dia merasa senang karena Skill itu benar-benar mengikuti instruksi konsep dan dasar yang dia ciptakan. Dia juga melihat jumlah Mananya.

'Konsumsi Mananya selalu membuat ku tersenyum pahit, mungkin sekitar 3 skill lagi. Kali ini elemen apa yang akan aku jadikan dasarnya?'

'Air, elemen itu juga belum pernah ku gunakan sebagai skill' Orion mulai memikirkan konsep dan dasar skillnya.

Setelah beberapa waktu memikirkan konsep skillnya itu, Orion mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi. Setetes air melayang di ujung jari Orion, Orion melihat itu.

SLASH

Orion mengayunkan tangannya dengan cepat ke arah tanah, tetesan air tadi tiba-tiba berubah menjadi tebasan air yang tipis. Tebasan air itu membelah tanah beberapa senti ke dalam, Orion tersenyum melihat itu.

.

[Menciptakan sebuah skill....Beri nama]

.

'Aku menciptakan skill itu berdasarkan konsep dari Water Cutting di dunia sana, tentu saja ini berbeda dari skill [Water slash] milik paman Ray. Ini jauh lebih berbahaya....'

'Karena ini cukup tipis untuk dilihat, cukup panjang untuk di hindari dari dekat dan ini menggunakan ayunan tangan ku yang bisa ku samarkan sebagai gerakan tipuan....'

'Namanya, [Water Cutter]'

.

[Water Cutter]: Menciptakan tebasan air bertekanan tinggi yang mengikuti gerakan dari ayunan tangan, kecepatan tebasan tergantung kecepatan gerakan pertama.

Tingkat: 1 (0/100)

.

'Meskipun begitu, aku juga harus berhati-hati menggunakan skill ini. Bisa-bisa aku membunuh seseorang jika tidak teliti menggunakan ini, aku harus memegang janji ku dengan ayah' Orion mengingat kembali janji itu.

"Baiklah, sekarang hanya elemen kegelapan yang belum memiliki skill. Tapi aku bingung, memangnya kegelapan bisa menyerang?" Orion kembali berpikir.

"Hah, di dunia ku dulu. Kegelapan hanyalah warna dan tempat bagi makhluk-makhluk....." Orion kembali terdiam.

"Terima kasih game fantasy, aku tahu harus apa sekarang" Orion mulai memikirkan skill untuk elemen kegelapannya.

Di hadapan Orion, muncul sebuah diagram sihir berwarna ungu. Diagram sihir itu cukup besar, memiliki beberapa lapisan yang di isi oleh tulisan-tulisan asing. Orion melihat ke diagram sihir itu.

.

[Menerapkan skill: [Summoning], skill telah di tambahkan ke slot "Skill"]

.

[Summoning]: Dapat memanggil makhluk atau benda yang sesuai dengan umpan unsur elemental pemanggil, semakin besar unsur elemental maka akan semakin kuat hal yang di panggil. Bersifat temporer kepada benda dan bersifat tetap kepada makhluk.

Tingkat: -

.

'Sepertinya skill seperti ini memang sangat cocok untuk elemen kegelapan, terkesan cocok saja entah kenapa' Orion melirik diagram sihir yang masih berputar itu.

'Kukira konsep buatan ku sudah berbeda dari umumnya, ternyata tidak. Tapi dengan begitu, aku tidak kehilangan banyak Mana. Karena....'

'Menciptakan sebuah skill, jauh memakan banyak Mana. Dari pada menerapkan sebuah skill yang memang sudah ada' Orion melihat ke jumlah Mananya.

'Mungkin aku akan menciptakan 1 skill lagi, lalu mencoba untuk memanggil sesuatu dari skill ini' Orion kembali memikirkan konsep skillnya.

'Karena aku menciptakan skill kegelapan, maka aku pikir harus ada skill cahaya. Skill cahaya untuk menyerang'

Orion merentangkan tangan kanannya sedikit ke depan, dia membuka telapak tangannya dan tepat diatas sana tercipta sebuah bola cahaya. Bola cahaya itu melayang semakin tinggi, kemudian terpecah.

Bola itu terpecah menjadi 5 bagian dan setiap bagian melesat ke sebuah pohon, ketika salah satu pecahan akan menyentuh pohon. Pecahan itu menghasilkan ledakan kecil dan di ikuti oleh pecahan lainnya yang menyentuh pohon lalu meledak.

.

[Menciptakan sebuah skill....Beri nama]

.

'Melihat itu tadi langsung membuat sebuah nama muncul di kepala ku dan aku rasa itu memang seharusnya begitu, karena aku memang mengambil konsep dari itu...'

'[Firework]'

.

[Firework]: Sebuah bola cahaya yang terpecah dan melesat ke tujuan yang di kehendaki, dapat meledak kapan pun yang diinginkan atau ketika bersentuhan dengan sesuatu.

Tingkat: 1 (0/100)

.

'Baiklah, itu adalah yang terakhir. Tadi itu memakan Mana yang besar, ketika menciptakan skillnya dan ketika mencobanya. Untung saja masih tersisa seperempat lagi' Orion melirik ke diagram sihir yang ada di depannya.

"Ha....." Orion menguap.

"Berapa banyak Mana yang akan diambil oleh pemanggilan ini?" Orion bertanya pada dirinya sendiri.

'Tidak ada gunanya jika aku memikirkan itu, mencoba langsung jauh lebih baik....'

'Tapi, bagaimana cara menggunakan skill ini dengan benar?'

Orion melangkah ke dalam diagram sihir itu, namun tidak terjadi apapun. Dia memutarinya, dan kembali berdiri di pusat diagram sihir. Lalu kembali duduk.

"Umpan elemental.....Apa aku harus menggunakan sihir elemen kepada diagram sihir ini?" Orion kembali diri dan keluar dari diagram sihir itu.

'Karena ini adalah sihir kegelapan, maka akan baik jika aku menggunakan elemen kegelapan sebagai umpannya....' Orion merentangkan tangannya ke diagram sihir itu.

'Aku harus berhati-hati ketika memberikan umpan elemental, jangan sampai aku memanggil sesuatu yang lebih kuat dari ku' Orion mulai mengeluarkan Mana elemental kegelapannya.

Orion sedikit kesulitan ketika mengeluarkan Mana elemental kegelapannya, karena dia harus memisahkan Mana kegelapan dari Mana elemental lainnya. Namun kesulitan itu tidak berlangsung lama, karena dia hanya mengeluarkan sedikit Mana kegelapan.

.

[Summoning berhasil]

.

Diagram sihir ungu itu berhenti berputar, pada pusat diagram sihir itu. Mulai terkumpul butiran-butiran hitam yang menyatu membentuk sosok yang telah terpanggil, sosok itu terlihat seperti manusia. Butiran hitam itu lenyap dan menunjukkan wujud sebenarnya dari apa yang Orion panggil.

Suatu makhluk yang memiliki zirah abu-abu pada seluruh tubuhnya, ada 2 pasang sayap di punggungnya. Ketika Orion melihat sayap itu, dia mengingat gambaran malaikat pada dunianya dulu.

Namun ada perbedaan di sana, jika sayap seorang malaikat digambarkan berwarna putih suci. Maka sayap makhluk itu berwarna hitam gelap, beberapa helai bulu juga tampak gugur dari sana.

Pada zirah itu juga ada corak orange yang menyala, pada kepala zirah itu juga terdapat sebuah tanduk tunggal dan makhluk itu menggenggam sebuah pedang orange.

"Halo?" Orion berkata.

Zirah itu bereaksi pada panggilan Orion, dia yang awalnya berdiri langsung berlutut sambil menancapkan pedang orange nya.

"Iya, tuan" Makhluk itu berkata.

"Pertama-tama, kau ini makhluk apa?"

"Saya berasal dari ras iblis"

'Iblis, ya. Mungkin umpan elemental kegelapan memang cocok untuk seorang iblis, tapi kenapa dia memiliki sayap seorang malaikat?' Orion melirik ke sayap iblis itu.

"Tapi ini aneh sekali" Orion berkata.

"Saya tidak mengerti maksud mu, tuan"

"Kenapa dengan sedikit umpan saja, aku bisa memanggil seorang iblis?"

"Umpan yang anda berikan memang sedikit dan dengan begitu pulalah, iblis yang terpanggil adalah iblis tingkat rendah. Seperti saya"

'Kau berkata iblis tingkat rendah, tapi penampilan mu itu terlihat cukup keren dan terkesan mendominasi'

"Baiklah, terlepas dari itu. Apa kau punya nama?"

"Ya, saya punya. Nama saya dulu adalah Argus"

.

Nama : Argus

Rank : D+

Tingkat kekuatan : 5.000

.

"Dulu? Lalu, sekarang?" Orion melihat Argus dengan bingung.

"Jika tuan setuju untuk sepenuhnya menjadikan saya sebagai bawahan mu, maka saya akan sangat senang jika anda memberikan saya sebuah nama"

"Memangnya, kenapa sekarang aku belum bisa menjadikan mu bawahan ku sepenuhnya?"

"Karena anda belum menjalin kontrak dengan saya"

"Kontrak? Apa itu penting dan apa keuntungannya bagi ku?"

"Dengan adanya sebuah kontrak...."

"Maka pengguna dari skill [Summoning] memiliki otoritas penuh atas makhluk yang muncul dari skill tersebut, makhluk summoning tidak akan dapat melawan sama sekali jika kontrak di ciptakan...."

"Namun itu tidak berlaku untuk setiap makhluk summoning, semuanya memiliki tingkatan tertuntu"

"Aku mengerti maksud mu...." Orion mengangguk, dia berpikir sesaat.

"Tapi, aku tidak akan menjalin kontrak dengan mu"

Pernyataan itu membuat Argus tertunduk serta terdiam, Orion juga sedikit bingung dengan reaksi dari Argus itu.