Maju Semua?

Orion mendekat ke bangkai Orc yang baru saja hangus itu, aroma yang di timbulkan dari itu sangat mengganggu penciuman Orion. Orion pun menjauh dari sana dan mendekat ke Orc lainnya, sekarang para Orc tampak takut kepada Orion.

"Ayolah, akan lama jika kalian maju satu-satu. Bagaimana jika kalian...." Orion memasukkan pedangnya ke penyimpanannya dan mengeluarkan {Black rover}.

"Maju semua?"

Orion langsung maju dengan {Black rover} di tangannya, dia menargetkan 1 Orc yang cukup dekat dari dirinya. Orc itu ada bersama rekannya, namun Orion tidak peduli tentang itu. Orion sudah berada di antara 2 Orc itu, dia memukul salah satu dari mereka hingga terpental ke belakang.

.

[Skill: [Havoc blow] memperoleh +200 (+50%) poin pengalaman]

.

Orion melihat ke Orc lainnya, dia mendekati Orc itu hingga mereka sangat dekat dan dari Orion muncul percikan listrik biru. Dari Orion, keluar ledakan petir yang menyambar ke sekitar Orion dan mengenai Orc itu.

.

[Skill: [Bolt] memperoleh +200 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Bolt] naik ke tingkat 2]

[Skill: [Bolt] naik ke tingkat 3]

.

Orc yang terkena serangan petir Orion, hanya diam dengan kaku. Orion tersenyum tipis melihat itu, dia berjalan ke Orc itu.

'Sepertinya, dia mengalami kelumpuhan' Orion sampai di depan Orc itu.

Orion mengangkat tangan kanannya, di ujung jarinya terdapat setetes air. Orion mengayunkan tangan kanannya itu ke tangan kanan Orc itu, ke tangan kiri, kaki kiri, kaki kanan dan ke leher Orc itu.

Darah bercucuran keluar, mengenai Orion. Orion mengelap darah yang ada di sekitar pipinya, dia melihat ke 4 Orc yang tersisa. Sekarang para Orc itu melihat Orion dengan ngeri, Orion berjalan mendekati mereka.

Dia melakukan itu bukan karena meremehkan mereka karena dia tahu bahwa dia bisa mengalahkan mereka, bahkan untuk lawan terlemah sekalipun.

3 Orc maju ke arah Orion, Orion melihat bahwa ada keraguan dalam setiap langkah mereka menuju dirinya. Orion hanya menghela nafas panjang, lawannya sudah kehilangan semangat bertarung dan itu tidak menyenangkan.

Orion mengumpulkan setetes air di atas jarinya, lalu mengayunkan tangannya ke arah kaki ketiga Orc itu. Ketiga Orc itu langsung terjatuh, begitu merasakan sakit di kaki mereka. Darah mengalir dari kaki mereka, Orion mendekati mereka.

.

[Skill: [Water cutter] memperoleh +400 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Water cutter] naik ke tingkat 3]

[Skill: [Water cutter] naik ke tingkat 4]

.

Orion bergeming begitu melihat sebuah bola listrik melesat ke arahnya, Orion menghentakkan kakinya. Dinding tanah muncul di belakang ketiga Orc itu. Bola listrik itu hancur begitu menghantam dinding tanah Orion.

.

[Skill: [Terra wall] memperoleh +400 (+50%) poin pengalaman]

.

"Tenanglah, aku akan memberikan kalian kematian yang mudah..." Orion berlutut di depan mereka, dia mengarahkan kepalan tangannya kepada mereka.

Mereka melihat kepalan tangan Orion dengan cemas, mereka tidak tahu apa yang Orion katakan sama sekali. Orion menutup matanya dan membuka telapak tangannya, cahaya meledak dan membuat apapun yang menatapnya kehilangan penglihatan sesaat.

.

[Skill: [Blindness] memperoleh +400 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Blindness] naik ke tingkat 9]

.

Disaat ketiga Orc itu tidak bisa melihat apapun, Orion berdiri dan mengangkat tangannya yang terdapat tetesan air di ujung jarinya. Dia pun mengayunkan tangannya sejajar dengan leher ketiga Orc itu, kepala ketiga Orc itu pun putus.

.

[Membunuh 3 Orc (C+), Memperoleh +7.500 (+50%)poin pengalaman]

[Skill: [Water cutter] memperoleh +200 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Water cutter] naik ke tingkat 5]

.

Orion pun melompati dinding tanah yang dibuatnya itu, tersisa 1 Orc lagi. Orion memang berencana menyisahkan yang satu itu, karena dari semua Orc yang ada di gua itu. Hanya 1 Orc itulah yang berbeda, secara sifat ataupun penampilan.

Orc yang agak jauh di depan Orion itu memiliki zirah yang menutupi dadanya, sebuah pedang dan perisai , kekuatannya juga sedikit lebih jauh dari yang lainnya. Dan dialah yang sebelumnya memberikan beberapa perintah kepada Orc lainnya.

"ARRRGGGHHHH" Orc itu berteriak.

Orion bergeming begitu melihat dan merasakan adanya yang berubah dari Orc itu, kulit hijauhnya menjadi sedikit merah, tubuhnya terlihat mulai membesar hingga zirah yang menutupinya hancur dengan paksa dan ada aura merah yang mengelilingi tubuhnya.

.

Nama: ???

Rank: C+

Tingkat kekuatan: 45.000

.

Orion bersiul ringan melihat peningkatan dari status Orc itu, karena sebelum mengalami peningkatan. Kekuatan Orc itu hanya 30.000 dan sekarang meningkat cukup drastis, Orion bersiap dengan {black rover}.

Orc itu juga bersiap dengan pedang dan perisainya, kedua perlengkapannya itu di tutupi oleh aliran listrik yang tebal. Orc itu menerjang kearah Orion dengan cepat, sambil mengayunkan pedangnya kepada Orion.

TENG

Orion bisa merasakan dorongan yang besar datang dari tebasan pedang itu dan karena pedang mereka saling bertemu, itu memberikan dorongan pada tubuh bagian kanan mereka masing-masing.

Orc itu hendak menghantam Orion dengan perisainya yang ada di kiri, namun Orion dengan cepat mengganti {Black rover} ke tangan kirinya dan berhasil menahan itu.

Orion kembali mendapatkan keseimbangannya dan lebih mendekati Orc itu, dia pun menghantam perut Orc itu dengan pukulan kerasnya.

.

[Skill: [Havoc blow] memperoleh +200 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Havoc blow] naik ke tingkat 2]

.

Orc itu merasakan dampak dari pukulan Orion, meski dirinya sedikit lebih kuat dari Orion. Namun bagi Orion itu tidak penting, selama dia merasa mampu maka dia mampu. Orion tetap menempel pada Orc itu, kali ini dia menghempaskan Orc itu ke udara dengan skill anginnya. Orc itu terlempar cukup tinggi.

'Makhluk ini kuat hanya karena memiliki pijakan yang benar, tapi kau tidak lagi di tanah ' Orion melompat untuk menerjangnya, dia tahu harus mengincar apa.

'Ciptakan momentum yang besar melalui putaran...' Orion pun mulai berputar.

'Dan lepaskan semua momentum itu dalam 1 tebasan sederhana'

SLASH

{Black rover} dengan mudah memotong leher Orc itu, mayat Orc itu jatuh dengan keras sambil mengeluarkan darah dari lehernya. Orion mendarat tidak jauh dari Orc itu, dia masih tidak percaya bahwa dia bisa mengalahkan Orc terakhir itu dengan begitu mudah.

.

[Membunuh Orc (C+), Memperoleh +2.500 (+50%)poin pengalaman]

[Tingkat kekuatan meningkat]

[Jumlah energi sihir meningkat]

.

'Mungkin aku berharap terlalu besar, mungkin juga tidak...' Orion melihat ke sekitar, tidak ada apapun yang terlihat menarik.

'Tidak ada apapun yang tersisa' Orion mendekat ke mayat Orc itu.

.

[Menerapkan skill: [Aerial slash], skill telah di tambahkan ke slot "Skill"]

[Skill: [Aerial slash] memperoleh +900 (+50%) poin pengalaman]

[Skill: [Aerial slash] naik ke tingkat 2]

[Skill: [Aerial slash] naik ke tingkat 3]

[Skill: [Aerial slash] naik ke tingkat 4]

.

[Aerial slash]: Serangan udara yang digunakan ketika pengguna berputar dengan kecepatan penuh yang memengaruhi momentum serangan dimana menambah kekuatan tebasan dengan berputar dan menghasilkan tebasan yang kuat.

Tingkat: 4 (350/500)

.

'Kupikir itu hanya pemikiran belaka, tak ku sangka akan ada orang yang menciptakan skill seperti yang ku pikirkan'

.

[Mendapatkan skill: [Inazuma], skill dapat di tambahkan ke slot "Skill"]

[Mendapatkan skill: [Induksi], skill dapat di tambahkan ke slot "Skill"]

.

"Ho, ini pertama kali aku mendapatkan hal seperti ini. Ini adalah efek dari <Conqueror>, baru kali ini aku mendapatkan manfaat dari gelar itu. Karena makhluk-makhluk yang ku bunuh sebelumnya tidak memiliki skill...." Orion membaca penjelasan tentang skill yang ada.

"Sampah, aku tidak membutuhkannya" Orion pun mengabaikan notifikasi itu.

Orion menyimpan {Black rover} dan mengeluarkan belatinya, dia akan mengambil Core dari Orc-orc itu. Orion membelah dada mereka, karena pada umumnya. Core selalu terletak di tengah-tengah, dia mendapatkan 9 Core putih.

Orion keluar dari gua itu, dia melihat ke langit yang akan sore. Dia duduk di depan gua itu, bau busuk dari gua itu sudah tidak mempengaruhinya sama sekali sejak dia masuk.

"Meski hanya mendapatkan 9 Core putih, aku merasa sangat puas. Karena poin pengalaman yang ku dapatkan, sekarang poin ku sudah lewat seperempat dari totalnya. Dan skill ku juga banyak yang naik tingkat, itu menyenangkan"

.

Nama : Orion

Rank: C

Energi sihir: 20.000

Tingkat kekuatan: 18.500

Poin pengalaman: (33.905/90.000)

Gelar: <Raja dunia>, <Champion>

Potensi: Tak terbatas

.

"Masih butuh 60.000 poin lagi, jika aku ingin naik ke Rank C+" Orion bergumam sendiri, kembali melihat ke langit yang perlahan menjadi jingga.

TAP

Orion menggenggam kembali belatinya, dia mendengar sesuatu. Orion berdiri dan melihat ke sumber suara itu. Suara itu datang dari balik semak-semak yang cukup tebal di sana, dia bergeming karena bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang mengincarnya.

Orion mengeluarkan pedang besinya dan memindahkan belatinya ke tangan kirinya, dia menjauh dari semak-semak itu. Namun tatapannya tidak pernah berpaling dari semak-semak itu dan ketika jaraknya dari semak-semak itu sudah cukup aman, dia melemparkan sebuah bola cahaya yang meledakkan cahaya terang.

.

[Skill: [Blindness] memperoleh +200 (+50%) poin pengalaman]

.

Orion langsung melemparkan sebuah semburan api ke arah semak-semak itu, namun sebelum semburan api itu mengenai semak-semak di sana. Sesuatu keluar dari semak-semak itu, Orion bergeming melihat itu.

'Itu hanya seekor serigala biasa, kenapa aku begitu waspada?' Orion melonggarkan penjaganya.

Namun dia dengan segera mengembalikan penjagaannya, dia sadar bahwa jika skill yang dia miliki mendapatkan poin pengalaman yang banyak dari suatu makhluk hidup. Maka itu berarti makhluk hidup itu kuat, Orion pun melihat status serigala itu.

.

Nama: ???

Rank: B

Tingkat kekuatan: 65.000

.

'Apa-apaan serigala ini, kenapa dia bisa memiliki kekuatan seperti ini?' Orion menatap serigala itu dengan tajam.

'Apa dia sudah berubah menjadi "iblis"?'

Istilah iblis itu tidak merajuk kepada iblis sesungguhnya, itu hanya kiasan bagi hewan-hewan yang memiliki Mana cukup besar dan mereka tidak bisa mengendalikan Mana itu dengan benar. Sehingga Mana itu meluap dan mengamuk, itu hanya berlaku bagi hewan saja.

Sebelumnya Orion pernah bertemu sekali dengan hewan yang mengalami gejala yang sama dengan serigala ini, yaitu beruang yang beberapa tahun lalu hampir merenggut nyawanya dan Anna.

"Grrr…." Serigala itu menggeram dan memperlihatkan taringnya, ada sebuah taring yang berwarna merah di sana dan itu membuat Orion bergeming.

'Ah, begitu. Serigala ini bukanlah serigala iblis, tapi seekor serigala raksasa'

Serigala itu menerjang ke arah Orion dengan cepat, Orion bisa bereaksi sedikit dan mencoba untuk menahan terjangan serigala itu. Namun kekuatan serigala itu lebih besar dan membuat Orion terdorong ke belakang.

'Cih, jika angkanya memang sudah berbeda sejauh ini. Teknik dan kemampuan ku pun tidak bisa bertindak, makhluk ini memiliki kekuatan murni yang lebih besar dari ku' Orion pun mengaktifkan [Gerbang pertama].

Serigala itu kembali menerjang ke arah Orion, Orion tahu bahwa dia akan di rugikan jika menahan itu dan karena itu dia memilih untuk menghindar.

TAP

Serigala itu bertumpu pada pohon yang ada di belakang Orion dan menggunakan pohon itu untuk pijakan agar bisa menerjang Orion kembali, Orion hanya bisa berbalik dan terkejut melihat serigala yang sangat dekat dengan dirinya.

BUK

Orion terhempas ke tanah dan serigala itu berada di atas dirinya, air liur menetes dari mulut serigala itu. Orion mencoba dengan keras untuk berdiri, namun sia-sia. Serigala itu lebih kuat dari dirinya dan lebih berat.

CIP CIP CIP

Percikan listrik muncul dari tubuh Orion dan tubuh Orion langsung mengeluarkan ledakan listrik yang mengenai serigala itu dengan jelas, serigala itu langsung menjauh dari Orion. Tampak jelas bahwa ada sedikit jejak percikan listrik di tubuhnya, dia menatap Orion dengan kesal.