webnovel

System penakluk

Orion, seseorang dari dunia lain yang secara tiba-tiba muncul di dunia yang penuh dengan sihir dan fantasy bagi orang-orang di dunianya. Dia sendiri adalah orang yang menolak percaya akan sihir dan hal-hal fantasy lainnya, namun itu berubah ketika dia melihatnya langsung. Selain berpindah dunia, Orion juga mendapatkan sesuatu yang membuatnya cukup terkejut. Ada sebuah system yang melekat pada dirinya, dia tahu bahwa system itu akan membuatnya menjadi apapun yang dia inginkan dan dia tentu saja dengan senang hati akan melakukan apapun untuk tujuannya tercapai. Orion adalah orang yang buruk dan dia sendiri sadar akan hal itu, dia juga memiliki masa lalu yang buruk dan kelam. Hal yang ingin dia simpan sendiri dalam-dalam dan di tutup rapat di ingatannya saja. Orion mulai berusaha untuk merubah dirinya, begitu dia bertemu dengan sebuah keluarga sederhana. Keluarga yang menerima dia apa adanya, meski mereka tahu apa yang Orion lakukan. Dengan bersama mereka, Orion mulai berusaha berubah. Agar bisa menjadi lebih baik. Dia berusaha berubah untuk menjadi orang baik, orang baik menurutnya. Bersama dengan bantuan system dan orang-orang sekitarnya, Orion sendiri bertanya. Apakah dia bisa berubah dan sepenuhnya mengubur masa lalunya.

DRH01 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
92 Chs

Aksesoris Penyimpanan

Orion dan yang lainnya berjalan menuju tujuan mereka selanjutnya, tujuan mereka selanjutnya adalah permintaan dari Orion. Mereka akan pergi ke toko yang menjual aksesoris penyimpanan, Orion melakukan itu untuk kiara dan Kiana.

Semua orang di asrama memiliki aksesoris penyimpanan, hanya dia dan kedua kekasihnya yang tidak memiliki itu. Dia tidak membutuhkan itu, karena memiliki penyimpanan system.

Tapi dia ingin kedua kekasihnya memiliki itu, agar mereka bisa lebih mudah mengatur barang-barang pribadi dan agar lebih praktis untuk mereka. Dia juga yakin, bahwa semua murid di akademi pasti memiliki aksesoris penyimpanan.

Dia tidak ingin nantinya kedua kekasihnya itu di ejek dan di rendahkan hanya karena tidak memiliki aksesoris penyimpanan, sehingga nanti dirinya tidak sengaja lepas kendali dan menghancurkan pemilik dari mulut busuk itu.

"Kita sudah sampai, Orion. Seperti yang kau minta, toko yang menyediakan aksesoris penyimpanan yang lebih berkualitas dari pedagang di jalanan" Starla berkata, mereka berdiri di depan toko yang terlihat mewah.

Bahkan orang-orang bisa mengetahui itu hanya dari melihat lampu gantung yang terlihat seperti sepihan berlian itu, Orion membuka pintu dan di ikuti oleh yang lainnya masuk.

KRING

Lonceng di atas pintu berdering dan saat itu juga, beberapa orang datang. Menyambut Orion dan yang lainnya, para pelayan toko tersebut. 3 Gadis berdiri beberapa langkah di depan mereka, menggunakan pakaian khusus toko.

"Begini, aku ingin melihat aksesoris penyimpanan kalian" Orion berkata.

"Baik, tuan muda. Silahkan ikuti saya" Kata salah satu pelayan.

'Tuan muda?' Orion merasa aneh.

Mereka mengikuti gadis itu, melewati beberapa lemari kaca yang terdapat berbagai macam aksesoris di sana. Gadis itu berhenti di depan sebuah rak bertingkat yang terdapat berbagai jenis aksesoris di sana, dalam berbagai ukuran.

"Ini adalah seluruh contoh dari aksesoris yang kami miliki, silahkan di lihat" Gadis itu berkata.

"Nona, bagaimana dengan aksesoris yang ada di lemari-lemari kaca itu?" Orion menunjuk ke belakangnya.

"Itu adalah aksesoris yang sudah jadi milik pelanggan yang belum mengambilnya"

"Berarti, aksesoris ini yang masih tersisa?" Kata Starla.

"Benar sekali" Gadis itu mengangguk.

"Tunggu apa lagi, lihatlah ke sana dan pilih apa yang kalian suka. Aku akan membelikannya untuk kalian" Ucap Orion kepada para gadis.

"Apa itu tidak apa, Orion?" Tanya Kiana

"Tentu saja, kalian tidak perlu memikirkan apapun. Cukup lihat dan ambil yang kalian suka" Ucap Orion sambil mengangguk.

"Baiklah, kalau Orion yang berkata begitu" Kiara dan Kiana pun mendekati rak aksesoris itu.

"Gabriella, senior-Starla. Apa yang kalian tunggu?" Orion melihat ke mereka dengan bingung.

"Eh?" Starla dan Gabriella juga bingung.

"Pergilah ke sana dan ambillah sesuatu yang kalian suka" Orion menunjuk ke rak aksesoris

"Ti-tidak perlu Orion, aku sudah memiliki milik ku" Ucap Starla sambil menunjukkan sebuah gelang di lengannya.

"Begitu juga dengan ku, Orion" Gabriella memperlihatkan cincin miliknya.

"Tidak masalah, anggap saja sebagai cadangan. Aku mohon, terimalah. Aku memaksa, sangat memaksa" Ucap Orion.

"Ta-Tapi Orion, aksesoris penyimpanan berharga mahal. Ini tidak sama seperti membeli buku atau alat tulis" Gabriella berkata.

"Tidak masalah, pilih saja. Aku yakin dengan keputusan ku itu, lagi pula aku sudah merencanakan ini sebelumnya" Orion berkata sambil melihat ke isi dari lemari-lemari kaca.

"…" Para gadis tetap diam, bahkan Kiana dan Kiara.

"Apa lagi? Ayo, pilih sana" Orion mendekat ke para gadis dan mendorong mereka untuk mendekat ke rak-rak yang berisi contoh dari berbagai aksesoris penyimpanan.

"Olive, kakak tidak bisa membelikan mu aksesoris penyimpanan seperti yang lainnya. Karena itu belum akan berguna untuk mu, tapi. Bagaimana jika kakak membelikan mu aksesoris biasa?" Orion berlutut dan menatap Olivia.

"Benarkah? Olive mau!!" Olivia terdengar semangat.

"Oke, tunggu sebentar…" Orion kembali berdiri.

"…Permisi, nona" Orion berkata kepada gadis pelayan.

"Iya, tuan muda?" Gadis itu mendekati Orion dan membungkuk kecil.

"Apakah ada, aksesoris biasa"

"Ada, tuan muda. Apakah anda ingin melihatnya?" Gadis itu mengangguk.

"Iya, tolong antarkan kami ke sana"

Orion dan Olivia mengikuti gadis pelayan, mereka hanya kembali berjalan ke arah depan toko dan melihat ke rak-rak yang ada di sampingnya.

"Ini semua adalah contoh dari aksesoris biasa, aksesoris ini akan di buat terlebih dahulu. Seperti aksesoris penyimpanan, silahkan di lihat" Gadis itu mundur 1 langkah dari Orion dan Olivia.

"Nah, Olive. Pilihlah yang kamu suka" Orion berkata sambil mendorong Olivia mendekati rak-rak itu.

Olivia melihat ke rak-rak itu dengan mata yang berbinar-binar, tampak jelas bahwa gadis itu takjub melihat berbagai macam aksesoris yang datang dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna.

Dia melihat dari rak paling bawah, memandangi aksesoris itu dengan dalam dan teliti. Setelah itu dia berpindah ke aksesoris di sampingnya, dia melakukan itu hingga sampai ke tingkat ke 2 dari rak itu.

TAP

"Akan kakak bantu, agar Olive bisa melihat lebih jelas" Orion menggendong Olivia dan meletakkan gadis itu di bahunya.

Olivia bisa melihat semuanya dengan jelas, dari ketinggiannya saat ini. Dia memandangi aksesoris itu satu persatu dan mengambil 2 dari semua yang di lihatnya, Orion yang mengetahui itu langsung menurunkan gadis itu.

"Kak Orion, Olive bingung. Harus memilih ini atau ini?" Olivia menyodorkan kedua tangannya kepada Orion.

Di tangan kanannya ada sebuah bros dengan inti seperti berlian berwarna ungu dan di tangan kirinya ada sebuah pita merah, Olivia melihat keduanya dengan bingung.

"…" Orion diam untuk saat.

"…Olive, boleh kakak lihat?" Olivia pun menyerahkan kedua benda itu kepada Orion.

"Olive, tutup mata mu" Orion berkata, Olivia yang polos menuruti perkataan Orion dan menutup matanya.

"…" Olivia tetap diam,tapi dia bisa merasakan adanya sesuatu yang menggantung di sekitar lehernya.

"Baiklah, sekarang buka mata mu" Ucap Orion dan Olivia pun membuka matanya.

"Lihatlah diri mu di cermin itu" Orion menunjuk ke cermin yang ada di samping rak-rak aksesoris.

Olivia langsung bergegas ke cermin, untuk melihat apa yang terjadi pada dirinya. Dia tergeming dan matanya tampak kagum dengan apa yang terjadi.

Sebuah pita merah terikat dengan simpul yang anggun di lehernya dan pada tengah simpul itu, tertanam sebuah bros dengan permata ungu yang menjadi intinya.

"Karena keduanya bagus untuk Olive, jadi tidak ada salahnya jika keduanya di satukan saja…" Orion tersenyum kepada Olivia.

"…Tapi kakak tidak menyangka, selera Olive ternyata sebagus ini. Bahkan ada permata di brosnya" Ucap Orion sambil menatap ke dada Olivia.

"Maaf, tuan muda. Tapi itu bukan permata sungguhan, itu hanya kaca yang di pahat dan di olah sedemikian rupa" Gadis pelayan berkata.

"Ah, begitu" Orion menatap ke bros yang ada di dada Olivia.

Orion dan Olivia kembali ke tempat para gadis, setelah dia mengatakan akan membeli kedua aksesoris tersebut. Gadis pelayan itu memberitahu pelayan lainnya, tentang pesanan Orion dan kembali ke tempat Orion berada.

Di sana Starla dan Gabriella sudah menemukan apa yang mereka sukai, meski mereka masih merasa berat hati untuk menerima pemberian yang terbilang cukup mahal itu. Kiara dan Kiana masih mencari, mereka menemukan banyak yang menarik mata.

Namun itu hanya membuat mereka semakin bingung, setiap kali mereka menemukan hal yang menarik. Orion memberitahu gadis pelayan tentang aksesoris yang sudah di pilih oleh Starla dan Gabriella, gadis pelayan memanggil temannya.

"Orion, maukah Orion memilihkan aksesoris untuk Kiara?" Kiara berkata, dia mendekat ke Orion.

"Apa tidak ada yang menarik di mata mu?"

"Banyak dan itu membuat Kiara bingung" Kiara berkata sambil memegang kepalanya.

"Aku juga, maukah kau memilihkannya?" Kiara menambahkan.

"Baiklah, tapi mungkin selera ku tidak sebagus milik kalian"

"Kiara tidak mempermasalahkan itu, Kiara hanya ingin terlihat bagus di mata Orion"

"Aku tidak keberatan, apa yang kau anggap bagus. Maka akan bagus juga di mata ku, aku hanya ingin kau melihat ku" Kiana menambahkan.

"Kalian sudah indah tanpa memakai apapun itu, tapi karena ini memang aku yang suruh. Maka aku juga mungkin yang harus menyelesaikannya" Orion mendekat ke rak-rak itu, dia melihat ke setiap rak.

Tak butuh waktu lama bagi Orion untuk menemukan apa yang menurutnya bagus, Orion mendekat ke Kiara dan Kiana. Dia memasangkan kalung ke mereka berdua, Kiara dan Kiana melihat ke kalung yang melingkar di leher mereka.

Kalung milik Kiara memiliki inti yang berbentuk seperti kepingan salju berwarna biru dan putih yang sangat detail, itu membuat keindahan kalung itu tampak jelas dan dengan Kiara yang memakainya membuat keduanya tampak lebih menawan.

Kalung milik Kiana memiliki inti yang berbentuk seperti matahari berwarna kuning dan putih, kalung dan Kiana tampak serasi karena keduanya saling melengkapi. Membuat keduanya tampak lebih indah.

"Bagaimana? Kalian suka?"

"…" Kedua gadis itu hanya diam.

"Kiara? Kiana? Ada apa?" Tanya Starla.

"I-Ini…Sangat indah"Ucap Kiana.

"Entah kenapa, Kiara merasa sangat menyukai kalung ini…" Kiara melihat ke Orion.

TAP

"…Terima kasih, Orion" Mereka berdua memeluk Orion.

"Sama-sama, tidak ada yang lebih bagus dari pada kalian" Orion juga memeluk mereka.

Orion menyelesaikan masalah pembayaran, gadis pelayan berkata bahwa mereka bisa menjemput pesanan mereka besok. Mereka keluar dari sana tanpa masalah, sekarang tidak ada yang hendak mereka tuju.

"Bagaimana jika kita pulang? Atau apa masih ada yang ingin kalian lakukan atau beli?" Tanya Orion.

Para gadis menggeleng dan itu sudah menjadi tanda yang cukup untuk Orion, mereka pun berjalan menuju ke akademi. Berjalan di bawah langit senja yang orange dan matahari yang akan sedang di penghujung jalannya.