Raka terlihat kecewa saat ia mendengar jawaban yang diberikan oleh Aretha kepadanya. Dengan wajah yang masih terlihat kecewa, ia pun kembali bertanya pada Aretha siapa nama kekasihnya, karena dia sangat penasaran, laki-laki mana yang beruntung mendapatkan cinta perempuan yang duduk di depannya itu.
"Siapa laki-laki yang beruntung itu Ra?" ucap Raka yang kembali bertanya pada Aretha.
"Ah! Pak Raka tidak perlu mengetahuinya, karena saya takut bapak akan mengejek saya," ucap Aretha dengan wajahnya yang sudah memerah.
Raka mengerutkan keningnya dan membuatnya semakin penasaran dengan apa yang baru dikatakan oleh Aretha.
"Kenapa kamu harus malu Tha? Kalau memang kamu mencintainya, kamu tidak akan malu untuk membahasnya atau memberitahu orang lain tentang kekasihmu itu. Atau jangan-jangan kamu tidak benar-benar mencintainya?" Raka menatap Aretha dengan tatapan penuh selidik.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com