Mansion Lingga
Pertanyaan dari seseorang yang berjalan tak jauh dari membuat semua kompak melihat ke asal suara, melihat si empu mansion dengan pakaian rapi menuju tempat mereka berdiri.
"Masih, tenang saja," sahut Vian, membalas pertanyaan salah satu kakak iparnya.
"Bagus! Tetap semangat, bagaimana kalau kamu masuk dulu," lanjutnya menawarkan dengan senyum miring, ketika dua security yang ditugaskan mencegah justru menampilkan ekspresi berbeda.
"Tapi Tuan muda, Tuan besa-
"Kenapa? Dia temanku, adik iparku. Kalian berani membantah apa yang kukatakan, huh?" imbuhnya—Ghani, yang kini menatap dua security dengan sebelah alis terangkat, menantang.
Iya, Ghani Lingga yang itu, yang kini kembali memerintah dua security membuka gerbang.
"Tunggu apa lagi? Cepat!"
"Baik Tuan!"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com