webnovel

suami sontoloyo.21+khusus dewasa

Senja

"Brengsek kau memang suami sontoloyo." Hardik Ku pada karso.

"Nja sayang,aku tidak berdaya Aku tidak bisa mengendalikan diri aku.aku tergoda dengan ke molekan tubuh meysa." Jujur karso pada senja.

Senja tersenyum pahit,Rupa nya tidak bisa memungkiri.Ada sedikit sakit di hianati pria bajingan ini. walau sebenar nya Aku berharap karso mencerai Kan Ku.

"Lepas Kan Aku nikahin meysa.,Aku tidak ingin kalian berzinah,cukup lah dosa dosa Kita selama ini." Tegas Ku pada karso.

Ku lihat karso menggeleng.

"Tidak sayang Aku tidak Akan melepas Kamu." Sejenak nya karso ini memang nya Aku apa.

"Tidak aku tidak mau hidup Di madu,ceraikan aku sekarang.' suara Ku Naik Beberapa oktah.

"Sa- sayang Aku tidak ingin begitu,Aku mencintai mu aku tidak Akan melepas Kan mu." Kekeh karso.

"Tidak aku tidak sudi,aku lempar gelas yang ada Di nakaspas mengenai kening karso.

"Auuww .' karso Merintih kesakitan namun karso memilih pergi meninggal Kan Ku Di ruang inap itu.

Aku harus berakting seakan Aku merasa sakit hati Dan tidak terima kalau harus Di hianati.

Aku mengirim pesan pada Elang agar Elang menjemput Ku Dari rumah sakit.aku tidak ingin kembali kembali kerumah itu.setidak nya Aku Pura Pura menjadi korban kecurangan suami.ah tApi, tidak bisa begini.aku harus menghadapi karso biar bagai mana pun ini rumah tangga Ku.

Sebetul nya aku sudah bisa pulang.baik lah Aku Akan pulang,tadi Siang bibik pulang Dan magrib nanti bibik datang lagi menemani Ku.

Bosan juga sendirian,Elang Yang tadi nya mau datang Aku melarang nya Karna Malam ini Aku ingin pulang.

Tepat jam 7 malam bibik datang,untuk menemani Aku Di rumah sakit sudah dua Hari karso tidak datang katanya sibuk.

Aku sudah membicara Kan hal ini,menurut informasi dari Elang,selepas pukl 7 malam semua art di suruh keluar tidur di mes husus art Dan pekerja lain nya ke esokan pagi nya mereka Akan pulang bekerja kembali.

Dan menuruti Elang Dari hasil merentas cctv yang Ada Di rumah karso,Elang mengetahui karso akan maduk kamar tamu sekitar jam 9 Malam.sampai siang baru keluar dari kamar tersebur.

Aku menghitung jarak perjalanan Dari rumah sakit,ke rumah karso.hanya memakan waktu satu jam kurang.sebelum bibik sampai Aku sudah melunadi administrasi rumah sakit dulu Dan mengata kan Aku Akan pulang kerumah sekitar jam 9.30 nanti.bibik oun tidak tau kalau aku akan pulang malam ini.

Jam 8 Aku sudah pare pare bersiap untuk pulang.

"Ayok bik Kita pulang saja Aku bosan Di sini,dokter sudahbijinin kok aku pulang." Ajak Ku pada bibik.

"Tapi mbak,apa bapak sudah tau." Tanya bibik.

''oh sudah bik,tadi katanya mas karso masih sibuk jadi disuruh pulang sendiri." Jawab Ku meyakin Kan bibik supaya tidak curiga.

"Loh kasihan mbak senja,gimàna sih bapak kok membiarkan mbak nya pulang sendiri.." Gerutu bibik.

"Tidak apa apa bik.,ayok Kita berangkat taksi nya sudah menunggu Di lobi."ajak Ku pada bibik.

Selamat Dalam perjalanan akubdam bibik Yang duduk depan hanya diam.tepat jam 9.40 menit Kami sampai Di rumah.

"Bik,bibik langsung ke mes aja ya bawa saja makanan itu,saya tidak lapar bagi Kan pada teman teman Yang lain nya." Aku tidak mau bibik melihat apa Yang Akan terjadi Malam ini.

"Baik mbak,saya permisi." Pamit bibik.

"Iya bikin terimakasih," tutur Ku pada bibik Yang sudah baik menemani Ku Di rumah sakit.

Aku masuk ke Dalam rumah,Karna pintu memang tidak Di kunci di luar banyak penjsga nya.

Gelap Dan sepi,Aku tidak membuka lampu hanya sinar cahaya Dari lampu luar Saja Yang menerangi Ku.

Aku memindai seluruh rumah Dari depan hingga belakang.hanya tenang tenang Ku lihat ,Aku menaiki tangga satu persatu,aku menaiki lantai satu.gelap semua kamar gelap. Hanya ruangan tamu paling ujung Yang Ada sinar cahaya.aku menaiki lagi kelantai dua Di Sana kamar Ku terletak,Aku ingin menaruh tas baju ku terlebih dahulu.aku sempat membersih kan diri dan berganti baju.jujur dada Ku berdebar.hati ku was was walau semua ini Aku sudah tau.aku tidak bisa memungkuri Rasa sakit itu ada.ya Aku bukan istri Yang baik tapi,tidak lah sampai aku berbuat di rumah Ku sendiri.

Merasa Aku sudah siap,Aku melihat jam Yang Ada Di dinding sudah menunjukan pukul 11.30 malam.aku keluar Dari kamar Dan turun kebawah.seoi Dan gelap hanya remang renang cahaya Dari lampu luar Dan Taman.

Satu persatu aku mrnuruni tangga.aku berhenti sejenak,Aku mengatur Napas Dan debaran jantung ku,agar stabil Aku takut emosi ku tsk terkendali.

Aku melanjutkan langkah Ku Di lorong gelap itu.aku menuju kamar tamu Yang paling ujung sekali.sebab hanya kamar ITU Yang terlihat Ada cahaya lampu walau hanya Dari lampu tidur Yang temaram.

"Dug gusti jantung Ku,tolong lah tenang lah sedikit,Bantun aku gusti kuat ksn hati ku dan jiwa ku." Pinta Ku pada Yang Mahal kuasa.

Semakin dekat Aku semakin gelisah tetapi,aku harus kuat.aku harus yskin aku kuat menghadapi semua ini.

Setelah sampai Di depan pintu,Aku terdiam sejenak melapal Kan doa Ku agar aku bisa kuat.

Aku tekan hendel pintu, Ku putar Dan "ah" tidak Di kunci.mungkin mas karso merasa aman karna semua penghuni rumah ini semua sudah pulang ke mes karyawan.

Ku buka dengan pelan agar tak menimbulkan suara berisik.aku mendengar jelas suara erangan Dan desahan.suara itu begitu menyakiti kan telinga ku.aku melangkah masuk lebih Dalam lagi.suana Yang temaram ITU membangkit Kan gairah untuk mereka yang bercinta.namun menyakit kan bagi Ku.

Langkah Ku semakin dekat,kiini aku terdiam berdiri melihat pergulatan kedua manusia bezad itu .Aku menjadi penonton,menyaksikan suami ku bergulat dengan begitu panas nya.

Rasanya Aku ingin menghabisi kedua nya.namun setelah Di pikir pikir lagi, untuk apa Aku mengotori tangan Ku.

Aku menyaksikan keduanya bertukar saliva cukup lama Ada 40 menit Aku bertahan Aku duduk santai Di atas sofa Kali ini Aku sumbat telinga Ku dengan headphone.aku mendengar musik Yang sedang viral. Apt ehek ehem hah ITU lebih baik dari pada mendengar suara suara menjijik Kan itu.

Aku Heran sekuat itu lah mas karso meng-ga-gahi wanita Tanpa jeda.dia Itu manusia atau kuda,apa kah Liang kepunyaan meysa baik baik saja melihat begitu kasar Dan brutal nya semua pergerakan mas karso justru Aku kasihan pada meysa.

Tapi-sudah lah,bukan kah Aku ingin lepas dari nya.jadi aku harus bisa menekan semua rasa.duh gusti lagi lagi HARGA diri ku sebagai istri Di injak injak oleh pembantu dan suami ku.

Semakin lama aku semakin tidak kuat menyaksikan penyatuan kedua nya begitu brutal Dan gila Gaya apa pun Aku menyaksi Kan nya.

Aku pindah duduk ke atas sofa Yang satu,sofa itu dekat dengan meja Dan Ada lampu di sana.aku duduk dengan pelan menensngkan debaran jantung ku.setelah aku yakin Baru Aku menyalakan lampu meja Yang menerangi Di mana aku duduk.

Klap....!

lampu di sudut Yang aku duduk terbuka dengan terang namun kearah Di mana ranjang itu Masih temaram tidak jelas.

Mas karso Yang sedang bergerak Naik turun pun terkejut Dan meysa pun bukan main terkejut.meysa Yang sedang mendesah pun kini suara nya tertahan. Pasti rasanya sangat tidak enak,Dan naggung pake banget itu.

Mas karso terkejut begitu melihat ke arah lampu yang menyala.

",sa-sayang." Mas karso begitu terkejut,Mata nya membulat besar .

"m... Mbak maaf a-aku"

Jelita mengangkat tangan nya Dan berkata."Aku sudah tau Karna akubmelihat dengan Mata kepala sendiri.tidak perlu penjelasan lagi.

Aku bangun Dan berdiri Dari duduk ku.tiba tiba saja Kaki Ku lemas tak bertenaga.

"Mas sebaik nya kamu cerai Aku dulu,ini tidak Adil bagi Ku mas.kedua orang itu tubuh nya masih polos.meysa tidak bisa meraih selimut Karna tongkat sakti mas karso masih tertancap Di Liang nya.aku membawa air Yang Ada Di meja Dan .

Byuurrrr.....

Kedua nya basah kuyup aku tidak perduli Aku muak.

"mas pulang Kan Aku pada keluarga ku.ingat Aku merekam semua perbuatan kalian.

Kini aku berdiri Di tempat Di hadapan orang Yang Masih terpaut penyatuan itu. tidak melepas senggama nya Walau akubsudah berdiri Di hadapan nya.

"Dasar pelacur murahan,gundik pelakor si-alan dan kau mas bajingan,Brengsek Aku makin benci Sama Kamu.

"Sa- sayang tunggu." Teriak mas karso.

Plop... Bunyi penyatuan Lepas bersamaan suara desahan keluar Dari mulut meysa.

"Cuih....jijikrlihay Cairan cinta mereka Yang mengalir deras Dari Liang nya meysa.menjijik Kan batin Ku.

"Huek...huekk..huek...." mendadak aku jadi mual.dan Aku berlari menuju pintu Ku Banting kuat pintu tersebut.aku berlari menuju kamar Ku Dan mengunci nya dari dalam.

Aku tidak perduli Aku mau tidur Dan meneruskan rencana Ku.

Tidak lama terdengar suara ketukan pintu.

Tok...

Tok...

Tok...

"Sayang buka pintu mas Minta maaf,sayang pleas buka pintu nya.

Tok

Tok

Tok

Ketukan pintu terus bergema peduli Amat dah ah lebih baik aku tidur.

Tok...

Tok....

Tok...

Next 💋 💋 💋 💋