Intuisi Shia Tang mengatakan jika ini semua adalah jebakan. "Untuk apa kamu menculikku?" tanyanya.
"Pertanyaan bagus," jawab si banci itu sambil tertawa, dan tiba-tiba ia berjongkok dan berkata pada Shia Tang, "Kamu bisa mengira... Aku melakukan ini, karena ingin mendapatkan priamu."
Tak tahu malu! Batin Shia Tang ketika mengumpati si banci ini di dalam hatinya. Ia tahu kalau Billy Li memang sangat layak tidur dengan wanita lain di luaran sana. Tapi, entah apakah Billy Li bisa bernafsu dengan seorang banci meskipun ia sangat cantik sekali pun.
"Cruise, kamu tahu, dia sangat cantik meskipun saat sedang marah!" kata si banci seolah sedang mengajak orang kulit hitam untuk menikmatinya.
Shia Tang lalu menahan amarahnya untuk tetap tenang, dan berusaha untuk tidak dipandang sebagai monyet yang bisa dipermainkan. Namun, tatapan mata pria kulit hitam itu bahkan terlihat lebih menjijikkan saat melihatnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com