Serangan Balik Terbaik

Malam itu, ketika semuanya hening dan semua pengunjung telah meninggalkan kamar rumah sakit, Tangning akhirnya memperhatikan ekspresi lelah Mo Ting.

"Tidurlah sebentar. Jika kamu terus membuka matamu seperti ini, kamu akan melelahkan dirimu sendiri sebelum bayinya lahir," hati Tangning terasa sakit saat berbicara pada Mo Ting, "Aku tidak selemah itu."

"Aku ingin menatap anakku begitu lahir," Mo Ting menggosok punggung tangan Tangning pada pipinya. "Ditambah lagi, aku telah memperhatikan bahwa kamu terus mengalami rasa sakit persalinan, tetapi aku tidak bisa melakukan apa pun untukmu. Setiap kali aku memikirkan ini, aku sedikit merasa bersalah dan tidak bisa tidur."

"Aku lebih dari bersedia untuk melakukan apa yang sedang aku lakukan saat ini: melahirkan seorang anak untuk orang yang aku cintai," Tangning menjawab dengan emosional. "Ke sini dan tidurlah bersamaku untuk sebentar."

"Aku takut meremasmu."