"Hai Icha," sapa seseorang dengan begitu hangat.
Merasa kenal dengan suara yang baru saja dia dengar, akhirnya Prisya berbalik badan. Betapa terkejutnya Prisya saat melihat sosok orang yang begitu dia rindukan sekarang berada di hadapannya.
"Bang Dika?"
"Iya?" jawab cowok yang baru saja dipanggil oleh Prisya.
"Aku kangen banget tahu sama Bang Dika, ke mana aja sih? Kenapa gak pernah temuin aku?" Prisya menggerutu penuh dengan kekesalan.
"Hm, ada."
"Hm!" ketus Prisya yang benar-benar kesal.
"Udah lah, jangan marah. Mau marah sama gue, padahal akan lebih baik kalau lo memanfaatkan moment saat bersama dengan gue?" Dika berucap dengan begitu santai sambil memperhatikan Prisya dengan tatapan yang begitu lekat.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com