Kania memeluk tubuh Zanna kembali, tangisnya terdengar semakin keras setelah mendengar niat Zanna suatu saat nanti. Entah apa yang ada di benak Zanna, Kania tidak bisa menebak atau menerka tapi Kania tiba - tiba merasakan ketakutan yang cukup besar kehilangan sosok Zanna sebagai kakak ipar.
Wanita yang sedang membalas pelukannya ini sudah menjadi pengganti mamanya selama dia berada di Jepang, malah Zanna lebih dari itu. Kania yang tidak pernah mendapat pelukan sayang dari mamanya selalu mendapatkan pelukan itu dari Zanna, bahkan saat Kania bertengkar dengan Orlando. Zanna yang mau mendengarkan keluh kesahnya dan memberinya saran tentang apa yang harus dia lakukan kepada Orlando.
Kania benar-benar merasa tidak rela jika harus kehilangan sosok Zanna. Apalagi karena kesalahan kakaknya, itu yang membuat Kania merasa sangat tidak terima.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com