203
...
Aku menoleh. Bergerak sedikit di kursiku demi
melihat wajah ibu yang sendu. Kutaruh buku yang
kupegang ke atas meja belajar. Lalu bangkit dan
merebahkankan kepalaku di atas pangkuan ibu.
"Kayak gimana maksud Ibu?" tanyaku pura-pura
tak mengerti. Sebisa mungkin menyembunyikan
perasaan yang sesungguhnya dibalik senyum
palsuku.
"Kamu jelas-jelas tau maksud lbu, Rei" Aku tak
menjawab. Terlalu takut untuk berbicara. Takut
semua air mataku tumpah seketika. "Ibu merhatiin
kamu sejak masuk kamar tadi. Kamu cuma diem,
gak ada sedikit pun nyentuh buku atau laptop. Ibu
sedih liat kamu kayak gitu. Ibu gak suka Reina
yang sekarang. Ibu mau Reina lbu yang dulu
Air mata ibu sudah nyaris jatuh saat
mengucapkannya. Biasanya ibu tak pernah
membahas hal ini. Seberapa kerasnya aku, ibu
selalu diam. lbu tahu betul kalau aku sudah tak
ingin membahas tentangnya. Selama ini aku hanya
menyimpan rasa sakitku sendiri. Bahkan aku
menjadi tertutup pada David.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com