Lareina duduk sendirian di dalam kelas karena ruangan itulah satu-satunya tempat aman bagi dirinya untuk menjauh murid-murid yang sudah lapar gosip. Gadis itu sendiri sudah terbiasa dengan perhatian dari banyak orang karena pekerjaan di kehidupan sebelumnya yang menuntut dirinya untuk dipertontonkan oleh banyak orang. Baik ketika menjadi atlet senam ritmik, maupun akrtis.
Namun, situasinya kali ini berbeda. Ia hanya seorang murid biasa yang jarang mendapatkan exposure dari mana pun. Terlebih, ini adalah sekolah. Murid mana yang ingin terkenal karena skandal ciumannya di tempat umum.
Ia memikirkan bagaimana reaksi guru-guru yang ada di lapangan tersebut. Ia bahkan melihat Mamanya atau Bu Farrah di stand lomba balap karung tadi. Lareina dan Sean sama-sama tidak menyadari bahwa orang-orang melihat mereka "berciuman" karena rasa sakit akibat tabrakan gigi dan gusi lebih terasa saat itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com