webnovel

Starlight In The Dark Night

Berkisah tentang seorang pemuda pemilik nama panggilan Chanie yang berprofesi sebagai penyanyi hiburan disebuah club malam bintang lima untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Chanie menjalani kehidupan yang sangat nyaman seorang diri, namun kehidupan nyamannya tersebut harus berubah saat dirinya tidak sengaja terlibat dalam urusan rahasia salah seorang pelanggan dan mengharuskannya terikat hubungan dengan pelanggan tersebut untuk memastikan dirinya tidak membocorkan urusan rahasia tersebut kepada siapapun.

DGiunia · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
223 Chs

Starlight - 13

Suara dentuman musik disko berdentum keras disetiap sudut ruang club malam dengan sosok Sora yang berdiri diatas panggung menjadi DJ malam ini.

Sedangkan itu di lantai dansa terdapat Seo Chan yang tengah menari bersama para pengunjung club malam menikmati dentuman musik yang dimainkan oleh Sora.

"Woho~ Chanie! Aku selalu suka melihat mu menari!" Ucap salah seorang pengunjung perempuan yang tengah menari di sebelah Seo Chan.

Seo Chan yang mendengar pujian perempuan itu pun mengulaskan senyum puas diwajahnya.

"Gomawo. Kau juga selalu menari dengan baik Yuna-yah." Balas Seo Chan memuji perempuan tadi.

Puk.. Puk.. Puk..

Saat Seo Chan sedang asik menari, tiba-tiba saja dirinya merasakan sebuah tepukan pada pundaknya.

Seo Chan pun menolehkan kepalanya kearah dimana bahunya di tepuk dan dirinya pun mendapati sosok Jong In, salah seorang waiters di club malam ini.

"Jong In-hyung, ada apa?" Tanya Seo Chan yang di balas dengan lirikan mata oleh Jong In.

Seo Chan pun langsung mengikuti kemana lirikan mata Jong In mengarah. Dimana beberapa rekan pengamanan club malam tengah beridri mengerubungi sosok seseorang yang sama sekali dirinya belum ketahui siapa karena cahaya lampu yang temaram.

"Siapa?" Tanya Seo Chan pada Jong In. Namun Jong In memilih tidak menjawab dan langsung menarik tangan Seo Chan agar mengikuti dirinya keluar dari lantai dansa.

Seo Chan yang tangannya di tarik oleh Jong In mun hanya terdiam pasrah mengikuti saja.

"Pria itu datang lagi " Ucap Jong In yang langsung membuat Seo Chan membulatkan kedua bola matanya.

"Untuk apa lagi pria itu datang kesini?" Tanya Seo Chan yang hanya di balas dengan mengangkat kedua bahu acuh oleh Jong In.

"Bos sudah menyuruh mereka untuk menahan pria itu agar tidak menghampiri dan mengganggu Sora di atas panggung."

Seo Chan menganggukan kepalanya mendengar jawab Jong In. Saat ini dirinya dan Jong In sudah berada tidak jauh dari kerumunan rekan pengamanan club malam yang tengah menahan seorang pria.

Seo Chan yang baru saja menyadari jika dirinya tidak sengaja bertemu tatap dengan pria yang tengah di tahan oleh staff pengamanan pun berdecak pelan. Ditambah lagi kini pria itu memanggil namanya, membuat Jong In dan para staf pengamanan kini menoleh kepala kearah driinya.

"Seo Chan!"

Seo Chan memutar kedua bola matanya malas, sedangkan itu Jong In yang melihat sang pria memanggil nama Seo Chan pun merentangkan sebelah tangannya untuk menahan agar Seo Chan tidak berjalan maju menghampiri pira tersebut

"Kau tidak perlu meghampiri pria itu. Karena apa pun hal yang berhubungan dengan pria itu pasti akan berujung tidak baik." Ucap Jong In membuat Seo Chan terdiam di tempatnya. Seo Chan dalam diam membenarkan apa yang di katakan oleh Jong In.

Namun semakin lama, pria yang di tahan oleh staff pengamanan semakin menjadi memanggil namanya. Membuat beberapa pengunjung club malam ikut menolehkan kepala kearah dirinya dan membuat suasana di dalam club malam berubah.

"Seo Chan! Kau sudah mengenal diriku bukan? Izin kan aku untuk berbicara dengan Sora-yah kali ini!"

"Seo Chan! Izin kan aku untuk meminta maaf lagi kepada Sora-yah!"

"Seo Chan! Kau tahu bukan betapa besarnya rasa cinta ku pada dia selama satu tahun ini?"

"Seo Chan! Aku tahu kau mendengar perkataan ku sedari tadi!"

"Seo Chan!"

Brak!

Seo Chan yang sedari tadi mencoba untuk sabar tidak menghiraukan perkataan dan panggilan pria itu, kini sudah mencapai pada batasnya. Seo Chan pun memilih memukulkan kepalan tangannya pada atas meja bar. Membuat Jong In yang berada di sebelahnya menghela nafas kasar.

"Apa kau ingin menghampiri pria itu? Ku sarankan kau tidak perlu menghampiri pria itu Chan-ah." Ucap Jong In yang di balas dengan decakan kesal oleh Seo Chan.

"Jika aku tidak menghampiri dirinya, maka dia akan terus membuat keributan dengan memanggil nama ku dan Noona. Itu akan membuat para pelanggan kita merasa risih, Hyung." Sahut Seo Chan yang membuat Jong In menghela nafas pasrah, karena apa yang di katakan oleh Seo Chan memanglah benar. Jika pria itu tetap dibiarkan saja untuk tetap memanggil nama Seo Chan dan Sora maka akan membuat para pelanggan club malam merasa risih.

Namun jika dirinya tetap membiarkan Seo Chan menghampiri pria itu, dirinya sudah sangat dapat menebak apa yang akan terjadi diantara mereka berdua.

"Hah, baiklah jika itu mau mu. Aku tidak akan menahan mu lagi. Dan jika bisa kau jangan sampai membuat dirinya mengalami kritis. Karena itu akan sangat merepotkan." Ucap Jong In dengan nada pasrah

Seo Cha hanya membalasnya dengan dehaman saja. Karena setelahnya dirinya langsung berjalan meninggalkan Jong In untuk menghampiri pria tersebut.

Jong In yang ditinggalkan oleh Seo Chan pun kini menolehkan kepalanya kearah Sora yang ternyata tengah melayangkan tatapan mengarah kepada Seo Chan.

"Hah, ini akan menjadi malam yang panjang lagi." Desah Jong In menghela nafas panjang saat apa yang dirinya fikirkan tadi benar akan terjadi.

Sedangkan itu di tempat Seo Chan, dirinya dapat melihat jika pria yang sedang di tahan oleh beberapa staff pengamanan club malam tengah mengulaskan senyum puas kearah dirinya.

"Seo Chan, aku sudah menduga kau akan datang untuk membantu ku!" Ucap pria itu yang di balas dengan dengusan malas oleh Seo Chan.

"Untuk apa kau datang kembali kesini Ki Bum-ssi? Bukan kah urusan mu dengan Noona sudah selesai?" Tanya Seo Chan dengan melayangkan tatapan tajam kepada pria di hadapannya.

Pria yang dipanggil Ki Bum, yang di tahan oleh para beberapa staff pengamanan semakin mengulaskan senyuman di wajahnya. Senyuman yang membuat Seo Chan ingin sekali melayangkan pukulan pada wajah pria itu.

"Selesai? Tentu saja urusan ku dengan nya belum lah selesai, karena kami berdua masih menjadi sepasang kekasih." Jawab Ki Bum yang langsung di balas desisan sinis oleh Seo Chan.

"Aish, ku rasa kau masih belum sadar diri juga Ki Bum-ssi. Apa diriku harus selalu mengingat kan dirimu, jika kau dan Noona sudah tidak memiliki hubungan apapun sejak tiga bulan lalu."

Seo Chan dapat melihat senyuman lebar yang terulas di wajah Ki Bum kini perlahan memudar. Dirinya benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang ada di dalam pikiran pria di hadapannya ini.

"Apa katamu?? Hubungan ku dengan Sora-yah tidak akan pernah berakhir! Karena aku dan dirinya benar-benar saling mencintai satu sama lain!"

Seo Chan berdecak sinis. "Tsk, saling mencintai satu sama lain? Jika kau mencintai Noona kau tidak seharusnya meninggalkan Noona begitu saja selama dua bulan tanpa kabar dan datang bersama dengan seorang perempuan yang hanya kau anggap sebagai seorang teman??"

Puk.

Seo Chan yang baru saja ingin melanjutkan perkataannya tertahan saat merasakan sebuah tepukan pada bahunya.

"Chan-ah, sebaiknya kita lanjutkan pembicaraan ini di luar club malam saja. Para pelanggan akan merasa risih nanti." Ucap salah seorang staff pengamanan kepada Seo Chan.

Seo Chan yang mendengar perkataan salah seorang staff pengamanan pun menghela nafas panjang, membenarkan apa yang di katakan oleh staff pengamanan tersebut.

"Hah, baiklah kalau begitu. Kita akan melanjutkan pembicaraan ini di luar."