webnovel

SISTEM TELEPORTASI

)++++(%> Kenzie terlahir dari kelurga yang sangat miskin, orang tuanya hanya seorang operator di sekolah. Gaji orang tua nya hanya pas untuk makan, sehingga dirinya harus bekerja untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Akan tetapi nasib berkata lain setelah dirinya menggunakan Sistem Teleportasi. Tuhan telah memberi sistem yang sangat luar biasa kepada Kenzie. Sistem tersebut dapat secara otomatis untuk pergi melintasi dunia yang berbeda. Bukan hanya itu saja dengan kemampuan matanya ia dapat dari sistem dapat mengetahui semua informasi mulai dari nama, sejarah, kelebihan, kekurangan, serta nilai dari objek itu sendiri. Ia juga dapat melihat objek yang bergerak sangat cepat seolah olah menjadi lambat dan dapat menyalin semua objek yang di lihat dalam pikiran secara sistematis sehingga ia dapat mempelajari, memahami, serta dapat mengaplikasikan dari objek tersebut secara sempurna. Dengan kemampuan dan kekuasaan yang dimiliki. Kenzie membuat perubahan pada desa nya menjadi sebuah kota percontohan oleh berbagai belahan dunia. Mulai dari tatanan kota, infrastruktur, industri, tekhnologi, hukum, keamanan, perbankan, dan lain sebagainya. Terima kasih sudah mengikuti dan mendukung cerita novel dengan judul SISTEM TELEPORTASI yang hanya update 4 chapter untuk setiap bulannya. Cerita ini hanya imajinasi penulis, apabila ada kesamaan nama, tempat, atau alur cerita. Penulis minta maaf pada para pembaca, karena cerita ini hanya untuk menghibur.

Guardion_Jr · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
39 Chs

Sistem Teleportasi Episode Kesebelas

.

Para guru besar menoleh ke arah Kenzie setelah seorang wanita dari departemen kesehatan bersorak sambil menunjuk kan jarinya ke arah Kenzie.

.

Mereka semua penasaran apa yang sedang di tulis Kenzie, banyak berbagai pendapat yang muncul di pikiran masing masing dari mereka.

.

Ada yang berfikiran pesimis, dan ada juga yang berfikiran optimis. Setelah 30 menit berlalu Kenzie menghampiri para guru besar, kemudian Kenzie meletakkan tumpukan kertas di atas meja.

.

Masing masing guru besar mengambil kertas dari tumpukan, masing masing kertas tersebut sudah terisi coretan tinta.

.

Setelah membaca lembaran kertas, alangkah terkejutnya para guru besar dengan apa yang telah mereka baca.

.

Masing masing dari mereka mendapatkan pencerahan setelah membaca penyelesaian kasus tersebut. Tidak hanya jawaban soal yang di jabarkan secara sistematis yang mudah di pahami bagi pembacanya, akan tetapi setiap lembaran kertas juga di kelompok kan berdasarkan pada masing masing fakultas. Padahal pertanyaan yang ada di mading tidak di sebutkan dari departemen tertentu, akan tetapi Kenzie dengan mudah menebak nya bahwa soal tersebut dari departemen hukum, departemen bisnis dan lainnya.

.

Lembaran kertas bagian atas tertulis...

Untuk departemen kesehatan.

Untuk departemen bisnis.

Untuk departemen seni rupa.

Untuk departemen hukum.

. . . . .

. . . . .

. . . . .

Untuk departemen teknologi dan seterusnya.

Sehingga para guru besar mengambil kertas pada tumpukan berdasarkan departemen masing masing. Mereka melihat Kenzie seperti melihat berlian yang berkilauan, yang harus dimiliki sebelum orang lain yang mengambilnya.

.

Setelah satu jam berdebat untuk mempertahankan pendapat masing masing bahwa dirinya lah yang lebih berhak untuk membimbing Kenzie. Akhirnya Kenzie mulai mengusulkan pendapat agar mereka semua berhenti berdebat yang tidak ada ujungnya.

.

" maaf prof." ucap Kenzie pelan.

Akan tetapi suara Kenzie yang pelan tersebut membuat semuanya berhenti dalam perdebatan seolah mereka mendengar ucapan sang penguasa.

.

" bagaimana mana jika masing masing dari departemen membimbing selama saya kuliah di University Harvard hingga saya mendapatkan gelar sarjana dari tiap departemen." kata Kenzie memberikan saran akan tetapi tidak ada tanggapan.

.

Setelah 15 menit kemudian salah satu guru besar yang terlihat tua mewakili semua departemen.

" setelah kami pertimbangkan dengan kemampuan yang saudara miliki kami dari setiap departemen siap membantu baik dari masalah akademisi, biaya hidup setiap tahun, biaya kuliah tiap semester, dan sebagainya. Akan tetapi kami tiap departemen memiliki syarat yang harus kamu penuhi."

.

" syarat apa yang harus aku lakukan." tanya Kenzie.

.

" untuk syarat dan sebagainya saudara Kenzie bisa bertanya pada setiap departemen, kalau ada waktu luang nanti kamu bisa menemui diriku untuk."

.

" nanti saya akan mengunjungi mu prof. Terima atas kemurahan hati kalian semua prof, jika tidak ada lagi saya mohon undur diri." kata Kenzie sopan.

.

Tak jauh dari gedung konferensi seorang wanita dari departemen kesehatan mengikuti Kenzie.

" tuan Kenzie tunggu."

.

Kenzie menghentikan langkah kakinya kemudian menoleh kearah sumber suara.

" ya prof ada yang bisa saya bantu." tanya Kenzie.

.

" jika kamu ada waktu luang ikuti saya ke departemen kesehatan, ada hadiah untuk mu karena telah membantu departemen kami memecahkan masalah yang kami tempel di mading tadi."

.

.

Harvard Medical School.

Kenzie sedang berbicara dengan beberapa orang guru besar di departemen kesehatan.

.

" sudah lebih dari satu tahun kami mengumumkan sayembara untuk kasus ini dengan tawaran 100.000 dollar bagi mahasiswa ataupun dosen yang dapat membantu departemen kami, akan tetapi belum juga menemukan solusi. Saya juga tidak menyangka pada akhirnya seorang mahasiswa barulah yang dapat memberi kontribusi besar pada departemen kami. Karena saudara Kenzie yang menemukan solusi ini bagai mana jika kami mengikut sertakan anda pada proyek ini. Selain membantu anda dalam masalah akademisi kami juga memberikan pada anda 5% pendapatan ketika proyek ini selesai. Bagaimana menurut anda tuan Kenzie."

.

Kenzie berpura pura berfikir sejenak.

" emm... saya merasa terhormat prof, karena sudah mau melibatkan saya yang masih butuh bimbingan. Sekali terimakasih banyak atas kepercayaan nya, saya sangat bersedia jika itu sangat dibutuhkan.

.

.

)+++(@>

Lanjut episode berikutnya.