Alby benar-benar merasa takut terhadap Qiran yang tatapannya begitu tajam seolah ingin memakannya bulat-bulat.
"Ya gak gimana-gimana, paling dikasih hukuman!" kata Qiran sembari menyunggingkan bibirnya. "Paling kaum jantan itu, tidak jauh-jauh dari kamu, iya kan? Mana mungkin ada kaum jantan lagi yang berani menyimpan cairan lengket itu diperutku! Selain kamu!"
"Ya memang nya siapa lagi ? Yang berhak menyentuh tubuh kamu itu kan hanya aku seorang! Dan tidak ada jatah bagi orang lain!" kata Alby menyunggingkan bibirnya sembari berkacak pinggang, karena mendengar perkataan Qiran itu membuat Alby menjadi geram. Ia tidak mau Qiran menyebut orang lain dari mulutnya.
"Loh, Kenapa jadi kamu yang sewot-sewot!" kata Qiran mengernyitkan alisnya.
"Karena kamu menyebut kaum jantan lain, dan aku tidak suka!" kata Alby yang tidak mau kalah.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com