webnovel

Simfoni Asmara Sepasang Bintang Jatuh

Menjadi artis di bawah sorotan kamera atau menjadi penyanyi yang lantunan suaranya terdengar merdu? Duo sejoli yang dulunya sempat naik daun sebagai bintang film, mau tidak mau hidup sedikit lebih sulit dari sebelumnya karena terjerat hubungan rumah tangga. Walau begitu, mereka tidak menyerah dan tetap berjuang mempertahankan hubungan romantis mereka tanpa harus meninggalkan dunia hiburan! Mencicipi rasa baru sebagai penyanyi mungkin bisa menjadi jawabannya?

ArlendaXXI · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
420 Chs

Festival

Kali ini, si kembar keluar untuk bermain. Setelah tiba di Sinan, hal pertama yang terlintas di pikiran mereka adalah menelepon Yuki.

Sepuluh menit sebelum mereka harus kembali, Yuki, yang sedang mengemudi, berkata kepada si kembar, "Oh, ya. Karena kalian sudah di sini, kenapa kalian tidak memberitahu sepupu kalian? Atau kakakku?"

"Kami hanya keluar untuk bermain. Kenapa harus repot-repot menghubungi mereka?" kata Susi, yang lebih muda.

"Ya!" sahut Hana.

Yuki memandang kedua gadis itu dengan curiga. "Apakah kalian menyelinap keluar?"

"Siapa yang mengatakan itu?" si kembar berkata serempak. "Kami keluar dengan berizin!"

"Lalu apa yang kalian takutkan?"

"Kami ingin bebas, paham? Sekarang, di berita-berita, perempuan didorong untuk bebas!"

"Oh, benar. Kak Yuki, apa kau tidak tahu?"

"Kenapa kalian ingin mandiri?" Yuki menatap mereka dengan bingung. "Kakakku juga bertanya seperti itu. Oh, betapa enaknya pasti punya suami di rumah!"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com